Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Indahnya hari Minggu

 Hari Minggu, hari yang banyak ditunggu. Hari libur adalah dimana hari yang semaunya kita beraktivitas. Mau istirahat boleh, mau tiduran hingga siang boleh juga, mau menghabiskan waktunya untuk hobby nggak salah, mau beres-beres rumah mestinya, mau jalan-jalan juga mengasyikkan, dan banyak yang bisa kita lakukan, karena memang waktunya tidak kerja. Tapi apakah semua itu hanya untuk membalas waktu yang sudah kita habiskan untuk kerja ? Atau untuk mengembalikan tubuh yang lebih fresh saat bekerja lagi ? atau memang rutinitas yang dikhususkan untuk mengisi liburan bersama keluarga ? Semua yang kita kerjakan adalah pilihan.

Apakah ada namanya hari libur ? Libur itu pengertiannya tidak kerja formal, tapi kan kita tetap beraktivitas di rumah. Sikap dan pandangan terhadap hari libur itu tidak bekerja di kantor dan diisi dengan aktivitas di rumah. Di rumah tidak libur mestinya, bahkan pada saat hari libur itu adalah seperti hari-hari biasa beraktivitas. Hanya waktunya yang lebih lama. Apakah tidak bisa jalan-jalan di malam hari pada waktu kerja ? Apakah tidak bisa memberi waktu untuk hobby setiap hari ? Apakah tidak bisa tidur/isitirahat yang berkualitas setiap hari ? Apakah tidak bisa masak setiap hari untuk keluarga ? Hindari melakukan aktivitas di hari Minggu yang bisa dilakukan di hari lain, karena menjadi mubazir waktunya.

Sebenarnya indahnya hari Minggu adalah dilakukan bersama-sama keluarga untuk waktu yang lebih lama. Misalkan beres-beres rumah bersama dan bercengkrama, wisata dengan menyediakan perhatian bersama, nonton di bioskop bersama keluarga, membuat masakan baru dan dinikmati bersama, berkunjung ke rumah saudara atau temen sekeluarga, dan banyak lagi. Karena dilakukan bersama keluarga,maka indahnya itu berasa. Apalagi aktivitas itu memang jarang dilakukan sehingga ditunggu-tunggu. 


Semakin indahnya hari Minggu saat aktivitas itu tanpa berharap apa-apa dari keluarga, tapi malah proaktif untuk memberi banyak hal. Menikmati aktivitas bersama itu  dengan hati dan kesungguhan menghadirkan kebahagiaan yang luar biasa. Insya Allah, apa-apa yang dilakukan di hari Minggu BUKAN membuat lelah dan kecewa, tapi merasakan kebahagiaan saja.


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...