Memberi ruang bagi pikiran untuk disemangati agar menjadi apa yang kita inginkan dengan Perbuatan yang baik
e-Book Munir Hsan Basri
Merasa sendiri
Jabatan dan kepercayaan
kebahagiaan saat mengulang keberhasilan dulu
Magic Word pintar sedikit aja
Magic Word Belajarlah untuk hidup yang lebih baik
Hidup bukan untuk hari ini saja, tapi untuk masa depan kita. Jadi belajarlah untuk meningkatkan kemampuan. Kemampuan hari ini tidak cukup untuk hari ini, bayangkan saat tidak belajar. Maka hari selanjutnya bukan jadi miliki kita lagi.
Magic Word bersyukur itu bikin nyaman
Kata bersyukur cenderung ditafsirkan menerima dan berterima kasih. Jika kita memberi sesuatu kepada seseorang, maka harapan kita tidak hanya menerima dan berterima kasih, tapi sebisanya mengggunakan dengan bener apa yang kita berikan.
Magic Word teruskan aktivitasmu
Magic Word langgar aturan
Saya tutup malam ini dengan magic word, "langgar aturan". Buat apa ? untuk maju atau berubah menjadi semakin meningkat. Langgar aturan itu membebaskan diri kita tidak diikat oleh aturan yang baku. Atau kalau orang kerja mesti SOP. Bagaimana dengan langgar aturan dan menghasilkan produktivitas ?
Magic Word Layang-layang
Malam ini saya mengambil hikmah dari main layang-layang. Sewaktu kecil saya sering main layang-layang. Yang menarik adalah saya main layang-layang itu saat ada angin berhembus, kalau tidak ada angin maka layang-layang tidak bisa terbang. Semakin kuat angin menerpa layang-layang, maka semakin tinggi layang-layang bisa terbang. Semakin banyak aksi yang bisa saya mainkan terhadap layang-layang.
Magic Word Orang Hebat
Magic Word Kerja bukan perlombaan
Dalam struktur organisasi selalu ada satu pimpinan, kita sebut aja manager. Terkadang seorang manager bisa ditunjuk karena pengalaman atau faktor lain. Yang adalah bawahan manager sekalipun ada asisten manager. Seolah managerlah yang berhasil dan bawahan menjadi pendukungnya sehingga banyak awahan bekerja tidak maksimal. Selamanya jadi bawahan selama managernya masih ada. Lalu bagaimana departemen dari manager ini bisa berkembang lebih maju ?
Magic Word Semua orang bisa
Beberapa orang merasa minder untuk sukses, bahkan merasa tidak mampu mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Berbagai alasan dikemukan, "saya bukan sarjana" atau "saya kan bawahan" dan sebagainya. Mau begitu terus ?
Semua orang tidak ada yang tahu, apa yang dikerjakannya sekarang ini adalah suksesnya. Atasan, yang punya perusahaan dan bawahan tidak pernah tahu jalan mana yang mengantarkan mereka sukses. Jadi teruslah bekerja dan tingkatkan menuju kerja yang semakin berkualitas.Magic Word Dokter obati pasien
Seorang dokter itu pinter dalam mengobati pasien. Tapi tetap saja seorang mesti banyak tanya ke pasien tentang penyakit yang diderita. Dari jawaban pasien, maka dokter menyimpulkan sesuatu (hipotesa). Dengan pengalaman dokter tersebut bisa menemukan obat yang tepat buat pasiennya. Sejak awal praktek mempunyai solusi yang baik yaitu,"minum obat ini dalam 3 hari mesti habis, lalu jika masih sakit, maka datang kembali ke sini".
Kalau mau dibilang, "dokter itu bisa coba-coba dengan analisa. Tetap saja dokter itu ada evaluasi dari apa yang diambil solusinya". Bisa salah ya bisa. Dan beberapa pasien datang kembali dan dokter dapat feedback yang baik untuk mengambil langkah berikutnya.
Mengapa pola kerja dokter itu tidak kita terapkan dalam meraih sukses ? Sama halnya kita pasti yakin dengan pertimbangan yang diyakini tepat mesti dilakukan. Selang beberapa waktu kita bisa evaluasi, apakah hasilnya sesuai atau tidak ? setelah itu kita dapat mengambil tindakan yang baru. Seorang dokter yang pinter dengan ilmunya tidak merasa bermasalah jika ada kesalahan (minimal). Jadi kita pun yang ingin meraih sukses mesti memiliki sikap yang sama agar bisa selalu tidak bermasalah jika gagal dan ingin terus memperbaiki kerja kita.
Magic Word Tidak menguasai
Selamat malam, seperti apa kita sampai saat ini adalah cerminan apa yang kita sudah kerjakan dan bener-bener dikerjakan setiap waktu. Bukan lagi sekedar apa yang kita tahu atau sering kita bicarakan. Sudah begitu banyak yang kita tahu ... walaupun hanya kulitnya saja. Tapi semua itu sudah cukup untuk memulai langkah demi langkah agar kita menjadikan diri semakin berkualitas.
Magic word, wujudkan keinginan
Apa yang terjadi saat kita melihat orang yang lebih sukses ? Pengennya sih. Tapi kan dia ini dan itu, apa bisa saya ? Apa yang kita inginkan membuka pikiran memikirkan banyak hal tentang kepengen sukses itu. Kepikiran, apa bisa saya sendiri ? kan mesti dikerjakan dengan uang, apa ada oarng yang membantu ? dan bagaimana kalau gagal ? Semua itu menghambat saya segera kerja untuk suksesnya. Pikiran terus mendetail apa yang dipikirkan dan berkembang sehingga menimbulkan kekhawatiran. Semakin tidak berani meniti jalan sukses tersebut
Sebenarnya apa yang tidak bisa saya kontrol (kendali), pastilah tidak bisa saya kerjakan. Bagian ini mestikan tidak dipikirkan. Karena ada faktor yang tidak saya miliki atau saya tidak bisa meminta orang meolong saya dan sebagainya. Saya mestinya sudah bisa mengerjakan hal kecil saja dari perjalanan sukses itu, yang memang dibawah kontrol saya tanpa faktor lingkungan dan orang lain. Sekarang saya mesti memastikan saya mampu mengerjakan yang kecil itu step by step yang menghadirkan saya semakin berani. Kalau sudah berani ya tinggal konsistennya aja.
Saya mesti mencari apa yang saya punya, maka saya pergunakan dalam kerja sukses saya. Saya mesti menyisihkan waktu saya, maka saya segerakan itu terjadi. Ternyata saya bisa, maka saya percaya diri untuk mengerjakannya. Lalu apakah saya mau seperti ini terus ? Perkaya nilai yang sudah saya dapatkan menjadi semakin meningkat.
Insya Allah kita semakin berani dan kekhawatiran di pikiran menjadi minimal,
dan bukan lagi sebagai penghambat.
Magic Word Marah itu merasa bener
Magic Word Meningkatkan kemampuan
Apa yang Anda pikirkan agar kemampuan meningkat ? langsung dijawab oleh banyak orang "belajar". Ya memang itu yang dipersepsikan orang untuk "bertambah pinter" dalam beraktivitas. Ya belajar dulu, tai ada pertanyaan, berapa lama belajar ? Pasti sesuai ilmunya. Lalu darimana ilmu itu Anda dapatkan ? Dari berbagai orang atau referensi. Terus apakah ilmu yang Anda ingin pelajari itu dapat meningkatkan kemampuan Anda ? Ya. Persoalannya lagi, untuk apa Anda meningkatkan kemampuan ? Yang pasti untuk mengatasi masalah dalam pekerjaan Anda. Lalu apakah ilmu yang sudah Anda pelajari bisa membantu ? Ya ada, belajar tapi nggak pasti.
Saya melihat dari sisi yang lain tentang meningkatkan kemampuan yaitu hadapi dulu masalah atau hambatan dalam kerja. Kesungguhan kita menghadapinya adalah pintu masuk untuk mengetahui kekurangan kemampuan kita, lalu belajarlah apa yang dibutuhkan. Tapi percayalah orang yang pernah melewati masalah seringkali menemukan ide (solusi) setelah terus-menerus menghadapi masalah tersebut. Inilah cara belajar yang baik untuk meningkatkan kemampuan kita. Percayalah yang dibutuhkan adalah teruslah kerja dengan masalah dan ide itu muncul dari kebaikan Sang Pencipta.
Nggak percaya ? Bayangkan orang dulu yang pintar sebagai ilmuwan, mestinya mereka tidak belajar dulu. Seperti Thomas Alfa Edison menemukan lampu setelah melakukan percobaan sampai 1001. Kesungguhannya membuah hasilnya. Thomas Alfa Edison melakukan berbagai cara agar bisa menemukan lampu tak henti. Sama halnya dengan ilmuwan yang lainnya.
Mau belajar dari menghadapi masalah atau belajar dari referensi dulu ? Keduanya perlu dan yang utama adalah teruslah dengan kesungguhan kerja agar menemukan kemudahan.
Magic Word Lembaran baru
Setiap orang begitu bersemangat saat ada dorongan untuk memulai dari nol atau membuka lembaran baru. Lembaran baru itu tidak sama sekali meninggalkan lembaran lama, sikap dan perilaku yang baik tetap dijaga dan bahkan ditingkatkan lebih baik. Lembaran baru itu selalu memunculkan semangat untuk diwujudkan, tapi terkadang hilang di tengah jalan. Kita suka merasakan lembaran baru itu tidak mudah dan banyak hambatannya. Kita menganggap hambatan itu datang dari luar dan banyak. Apakah iya begitu ?
Mari kita perhatikan saat lembaran baru mau dimulai, kita hanya mengandalkan semangat yang besar untuk mengerjakan hal baru. Sebenarnya bukan hal baru, masih yang lama tapi dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Apa yang kita kerjakan saat itu tidak sesuai dengan keadaannya, sehingga sikap dan perilaku merasa berat menghadapinya. Bukan karena hambatan yang tidak mudah tapi karena kita tidak menguatkan pemahaman dan keyakinan dari sikap dan perilaku baru. Misalkan untuk tidak emosi, kita hanya mengandalkan pemahaman lama sehingga tidak mampu menguasai diri saat ada yang membuat kita emosi. Kalau sesuai dengan keadaan kita, pasti kita tidak emosi. Keadaan ini bukan lembaran baru dengan sikap dan perilaku baru. Tapi karena apa yang kita hadapi memang tidak membuat kita emosi. Sukses ? Tidak. kesuksesan kita membuka lembaran baru itu karena kita bisa merubah sikap dan perilaku lama yang suka emosi dengan sikap dan perilaku yang tidak emosi lagi, bisa karena ada pemahaman baru atau yang lama yang dapat kita jalani dengan bener.
Tak ingin hidup ni seperti biasa-biasa aja dan emang hidup ini mesti dipertanggungjawabkan kepada Sang Pencipta. Jika memang hidup ini biasa-biasa saja, maka sebenarnya kita tidak memperbaiki kehidupan kita dan bahkan banyak hal yang menghambatnya (dosa/kesalahan). Ini ditandai dengan kesulitan menjalani hidup.
Lembaran baru pasti menyemangati kita, maka mulailah paling tidak memahami ilmu sikap dan perilaku baru. Atau sikap dan perilaku lama yang dilihat dari pandangan yang baru. Referensi yang terbaik adalah Al Qur'an yang telah dijanjikan Allah sebagai pedoman hidup manusia untuk sukses di dunia dan di akhirat. Memahami semua hal itu dengan hati yang bersih agar kita mendapatkan rahmat dan pengajaran dari Allah.
Featured post
Apa iya karyawan itu mesti nurut ?
Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...
-
motivasi diri hari ini masih berbicara tentang hal kecil yang kita sepelekan dalam hidup ini. Motivasi yang berdasarkan motivasi Islam yang...
-
Hampir semua orang ingin menjadi orang sukses, tapi ada beberapa orang yang mengatakan,"saya nggak mau sukses, saya mau jadi orang bai...
-
Ada banyak keinginan yang ingin kita raih, pengen sukses, pengen kaya, kaya bahagia, pengen beli mobil dan sebagainya. Pahami dan yakinilah...