Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Magic Word Meningkatkan kemampuan

 Apa yang Anda pikirkan agar kemampuan meningkat ? langsung dijawab oleh banyak orang "belajar". Ya memang itu yang dipersepsikan orang untuk "bertambah pinter" dalam beraktivitas. Ya belajar dulu, tai ada pertanyaan, berapa lama belajar ? Pasti sesuai ilmunya. Lalu darimana ilmu itu Anda dapatkan ? Dari berbagai orang atau referensi. Terus apakah ilmu yang Anda ingin pelajari itu dapat meningkatkan kemampuan Anda ? Ya. Persoalannya lagi, untuk apa Anda meningkatkan kemampuan ? Yang pasti untuk mengatasi masalah dalam pekerjaan Anda. Lalu apakah ilmu yang sudah Anda pelajari bisa membantu ? Ya ada, belajar tapi nggak pasti.

Saya melihat dari sisi yang lain tentang meningkatkan kemampuan yaitu hadapi dulu masalah atau hambatan dalam kerja. Kesungguhan kita menghadapinya adalah pintu masuk untuk mengetahui kekurangan kemampuan kita, lalu belajarlah apa yang dibutuhkan. Tapi percayalah orang yang pernah melewati masalah seringkali menemukan ide (solusi) setelah terus-menerus menghadapi masalah tersebut. Inilah cara belajar yang baik untuk meningkatkan kemampuan kita. Percayalah yang dibutuhkan adalah teruslah kerja dengan masalah dan ide itu muncul dari kebaikan Sang Pencipta. 


Nggak percaya ? Bayangkan orang dulu yang pintar sebagai ilmuwan, mestinya mereka tidak belajar dulu. Seperti Thomas Alfa Edison menemukan lampu setelah melakukan percobaan sampai 1001. Kesungguhannya membuah hasilnya. Thomas Alfa Edison melakukan berbagai cara agar bisa menemukan lampu tak henti. Sama halnya dengan ilmuwan yang lainnya.



Mau belajar dari menghadapi masalah atau belajar dari referensi dulu ? Keduanya perlu dan yang utama adalah teruslah dengan kesungguhan kerja agar menemukan kemudahan.

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...