Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Katanya mau mempraktekkan petunjuk

Setiap hari saya dan banyak lagi kata-kata baik disampaikan di media sosial. Bahkan contentnya ada yang menjualnya dan beberapa aplikasi setiap hari mengeluarkan pesan petunjuk Allah dan hadist. Kita yang membaca seperti mengiyakan dalam hati dan tulisannya bagus. Lalu yang jadi pertanyaan, bukan berlomba untuk menyebarkan pesan tersebut, tapi jauh lebih penting untuk menerapkannya/ mengamalkannya. 

Beberapa hari yang lalu saya mengumpulkan ayat- ayat Al Qur'an dan membuatnya dalam video untuk didengarkan. Bacaan Al Qur'an dan terjemahannya, maksudnya untuk memudahkan orang yang sudah terbiasa menonton dan mendengar. Kalau disuruh baca Al Qur'an agak berat. Memahami tema yang ingin saya berbagi adalah bagian yang ingin saya pahami terlebih dahulu dan barulah berbagi untuk orang lain.


Pesan tren yang pertama tentang Al Qur'an adalah Al Qur'an itu mudah (tidak menyulitkan orang yang membaca dan memahaminya). Al Qur'an itu adalah rahmat dari Allah, sedangkan rahamt Allah lebih baik dari apa yang kita kumpulkan. Saya mengamalkannya :

1. Mudahkan diri kita untuk membuka Al Qur'an, membaca dan memahami terjemahannya. Buatlah rencana untuk membaca minimal 1 kali sehari. Membiasakannya memilih waktu tertentu, misalkan habis shalat Subuh atau Isya. Bacakan 1 atau 2 lembar.

2. Menggunakan hati dan akal pikiran kita untuk memahami betul Al Qur'an sehingga kita mendapatkan rahmat dan petunjuk Allah. Apakah ini wajib ? Boleh nggak kita tidak membaca dan memahaminya ? Ternyata jika kita tidak membaca dan memahami Al Qur'an berarti kita tidak berpegang kepada pengajaran dari Allah. Akibatnya ? Allah siapkan syetan untuk mendampinginya.

3. Satu hari kita tidak membaca Al Qur'an, sepanjang hari kita ditemani syetan. Wajib nggak membacanya ? Kalau kita beriman berarti mesti membaca, memahami dan berbagi. 

4. Selain syetan sebagai temen karena tidak mengamalkan pengajaran dari Allah. Ternyata hanya orang yang berakal lah yang bisa memahami Al Qur'an, yaitu memikirkan ciptaan Allah di saat berbaring, berdiri dan duduk. Akal sehat kita bisa berfungsi dengan baik saat membaca dan memahami Al Qur'an. Penting nggak sih ? Ya penting, kalau tidak kita dikuasai oleh syetan dengan nafsu dan emosi kita yang dominan dalam mengambil keputusan.

5. Asahlah akal sehat kita dengan selalu membaca Al Qur'an agar kita semakin cerdas.


Yuk kita mengamalkan apa yang kita sampaikan walaupun berat. Mengerjakannya bertahap jauh lebih mudah, anggap saja kita lagi belajar. 

Insya Allah apa yang ada di medsos merupakan upaya saling mengingatkan dan kita lah yang mesti mengamalkannya. 


2. 


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...