Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Keberuntungan

Keberuntungan ? Ada dong. Ada sebuah pertandingan sepakbola dimana ada kesebelan favorit kalah dikalahkan di akhir menit pertandingan usai lewat sepak pojok. Hasil 1 : 0 untuk kemenangan tim underdog. Yang kalah mengatakan,"itu keberuntungan dan itulah bola tidak bisa ditebak karena bulat". Yang menang bilang,"kegigihan dalam meraih kemenangan". Kok dua belah pihak tidak sinkron jawabannya. Begitulah yang terjadi. Ada nggak sih keberuntungan itu ? Kalau gitu keberuntungan itu milih-milih dong. Siapa yang milih ? Yang pasti bukan yang terlibat. 

Bagaimana kalau ada keberuntungan orang yang sukses ? Ada sih, nggak begitu pinter, sekolah tidak tinggi dan kerjanya biasa saja bisa sukses. Yang sudah bekerja luar biasa dan melakukan banyak hal bilang, "beruntung kamu bisa sukses". Apa iya keberuntungan itu ada ? Faktanya sih ada, tapi kok bisa ? Kok nggak saya ? Kalau bisa milih mah, "iya kalau bisa saya yang beruntung". Terus ada bilang,"kemarin saya beruntung bisa jual produk, padahal sudah tidak ada lagi pembeli" dan banyak lagi keberuntungan lain, tapi memang tidak setiap hari keberuntungan itu ada.

Secara logika bilang keberuntungan itu terjadi jika ada kesempatan dan kitanya siap. Ada orang yang memiliki kesempatan dan tidak siap dengan kemampuan, maka belum beruntung. Seballiknya ada kemampuan dan tidak ada kesempatan, sama juga belum beruntung. Apakah keberuntungan kita itu kita ciptakan sendiri ? Mestinya tidak, karena kalau kita yang ciptakan keberuntungan itu berarti kita bisa dong beruntung terus. Oleh karena itu keberuntungan itu ada yang ngatur yaitu Allah yang menguasai seluruh alam ini. Bisa jadi keberuntungan itu Allah ciptakan dengan situasi di atas untuk menguji siapa saja, apakah yang beruntung itu bisa bersyukur atau yang tidak beruntung bisa bersabar ? Apakah ada keberuntungan terus ? Tidak ada, yang ada adalah kita menjalani langkah demi langkah dengan ilmu yang bener dan sabar/bersyukur. Proses inilah yang memberi kebaikan tak terbatas dari Allah.


Tak ada yang ingin tidak beruntung, maka mulailah kerja dengan bener dan selalu memohon kepada Allah agar bisa sabar dan bersyukur. Semakin kerja semakin yakin kepada Allah, semakin bertambah ibadah dan amal salehnya. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, maka raihlah ridho Allah dengan kerja yang ikhlas (sabar dan syukur). 

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...