Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Magic Word Lembaran baru

Setiap orang begitu bersemangat saat ada dorongan untuk memulai dari nol atau membuka lembaran baru. Lembaran baru itu tidak sama sekali meninggalkan lembaran lama, sikap dan perilaku yang baik tetap dijaga dan bahkan ditingkatkan lebih baik. Lembaran baru itu selalu memunculkan semangat untuk diwujudkan, tapi terkadang hilang di tengah jalan. Kita suka merasakan lembaran baru itu tidak mudah dan banyak hambatannya. Kita menganggap hambatan  itu datang dari luar dan banyak. Apakah iya begitu ?

Mari kita perhatikan saat lembaran baru mau dimulai, kita hanya mengandalkan semangat yang besar untuk mengerjakan hal baru. Sebenarnya bukan hal baru, masih yang lama tapi dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Apa yang kita kerjakan saat itu tidak sesuai dengan keadaannya, sehingga sikap dan perilaku merasa berat menghadapinya. Bukan karena hambatan yang tidak mudah tapi karena kita tidak menguatkan pemahaman dan keyakinan dari sikap dan perilaku baru. Misalkan untuk tidak emosi, kita hanya mengandalkan pemahaman lama sehingga tidak mampu menguasai diri saat ada yang membuat kita emosi. Kalau sesuai dengan keadaan kita, pasti kita tidak emosi. Keadaan ini bukan lembaran baru dengan sikap dan perilaku baru. Tapi karena apa yang kita hadapi memang tidak membuat kita emosi. Sukses ? Tidak. kesuksesan kita membuka lembaran baru itu karena kita bisa merubah sikap dan perilaku lama yang suka emosi dengan sikap dan perilaku yang tidak emosi lagi, bisa karena ada pemahaman baru atau yang lama yang dapat kita jalani dengan bener.

Tak ingin hidup ni seperti biasa-biasa aja dan emang hidup ini mesti dipertanggungjawabkan kepada Sang Pencipta. Jika memang hidup ini biasa-biasa saja, maka sebenarnya kita tidak memperbaiki kehidupan kita dan bahkan banyak hal yang menghambatnya (dosa/kesalahan). Ini ditandai dengan kesulitan menjalani hidup.


Lembaran baru pasti menyemangati kita, maka mulailah paling tidak memahami ilmu sikap dan perilaku baru. Atau sikap dan perilaku lama yang dilihat dari pandangan yang baru. Referensi yang terbaik adalah Al Qur'an yang telah dijanjikan Allah sebagai pedoman hidup manusia untuk sukses di dunia dan di akhirat. Memahami semua hal itu dengan hati yang bersih agar kita mendapatkan rahmat dan pengajaran dari Allah. 


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...