Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri
Tampilkan postingan dengan label pemberdayaan dir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pemberdayaan dir. Tampilkan semua postingan

Selasa, Februari 04, 2025

Perjalanan karir 1

Dari seorang engineer terus menuju puncak karir

Salam bahagian semuanya, In Sya Allah selalu dllimpahkan dan dilapangkan rezekiNya dari sisi Allah. Tak banyak orang meraihnya, tapi semua orang berusaha sampai sekarang dan nanti sampai usianya. Mari cerdaskan diri, karena rezeki itu diberikan Allah kepada manusia dan orang pilihan, maka hendaklah kita menjadi bagian dari orang pilihan itu.  Semoga dirahmati Allah.

Judul di atas menjadi kisah dari perjalanan karir saya dalam bekerja. In Shaa Allah dapat dimabil hikmahnya, bukan yang terbaik tapi menerima yang terbaik dari Allah dalam bekerja. Dari mana sih saya memulainya ? Awalnya saya hijrah pindah dari Pulau Bangka ke Bandung untuk melanjutkan SMA di Bandung. Dimbing kakak yang lebih dulu memasuki universitas impian banyak orang, ITB. Saya mempersiapkan diri untuk masuk ITB. Banyak belajar dan berdoa dan doanya ibu ... akhirnya saya memasuki jurusan elektro ITB mulai 1984. 



Setelah lulus ITB saya meneruskan dan memilih di ASTRA Motor sebagai Engineering. PT Federal Motor. Bangga sebagai lulusan ITB dan saya pun bangga bekerja di ASTRA, yang menjadi perusahaan idaman saat itu. Disini saya bekerja dengan team yang luar biasa baik bersama Alumni dan lulusan unirversitas lainnya. 6 bulan saya terus ditempa dengan kepelatihan berbagai ilmu. Terarah kepada bidang pelatihan bersama senior (saat sudah almarhum). Saya menimba ilmu kepelatihan di IKIP Jakarta, keahlian yang sangat berharga. Lalu saya mempraktekkan ilmu itu dalam membuat berbagai materi untuk opersional produksi motor Honda. Sebagai Engineering saya membuta proyek penghematan di pabrik motor Honda, dengan target menghemat biaya listrik sebesar 12 juta perbulan dan mendapat respon positif. 

Setahun di ASTRA saya ditawarkan oleh saudara untuk bergabung dengan Electrolux dan Koba Tin saat itu. Kedua perusahaan ini cukup menjanjikan. Saya memilih menjadi asisten manager after sales Electrolux. Tadi saya tidak begitu mengenal Brand tersebut, tapi ternyata termasuk Brand ternama dengan kelas kasta tertinggi di bidang alat-alat rumah tangga. Saya hanya menjadi asisten manager selama 6 bulan lalu diangkat menjadi manager service. Saat itu sedang berlansung pemisahan brand menjadi dua, satu dengan Brand Electrolux dan satu lagi dengan Royal Lux yang berbisnis dengan direct sales (sales door to door). Saya bergabung bersama Electrolux. Mulai kanotr di Sunter, pindah ke Panglima Polim, ke Danau sunter dan terakhir di Hasyim Ashari. Saya bertahan 3, 5 tahunlah. Tiga bulan pertama saya sudah mesti perjalanan luar negeri saya sebagai perwakilan Indonesia untuk grup Asia. Sejak itu saya sering mengikuti pertemuan dan training di Bangkok sebagai pusat regional. Pengalaman manajemen saya tempa dengan belajar menjadi member AMA (American Management Assosiation) USA, dan menemba ilmu dengan CMI (Clening Management Institute USA. Dan berlangganan Majalah Harvard. Sebagai manager service dan part nasional, saya banyak melakukan pendidikan teknisi (training center), mencetak teknisi dengan penngalaman nol menjadi teknisi profesional yang melayani konsumen kelas atas (diantaranya orang asing yang sudah terbiasa menggunakan Electrloux). Pada Zaman itu 90-an, kalau pakai mesin cuci Electrolux dibilna gorang kaya deh.

Tidak hanya memberi kontribusi kepada service center, sayapun yang memehami teknis produk ikut memberikan training bagi salesmen, yang sifatnya teknis tapi berbahasa sales. Saat itu saya mencanang pelayanan service in 24 hour, dimana pelayanan diperoleh dalam waktu 24 jam setelah menerima keluhan. Areanya cukup luas saat itu seluruh Jabodetabek dengan 4 teknisi. Cukup tinggi pencapaiannya hampir 99 % dengan tingkat kepuasaan berkisar mencapai 97% - 99%. Hal ini dirasakan juga dengan meningkatnya penjualan produk. 

Setelah itu saya memberanikan diri berpindah perusahaan menjadi sales manager, dengan produk yang tidak jauh berbeda dengan Electrlolux tapi fokus kepada cleaning dimana saya memiliki bekal ilmunya. Bidang pemasarannya berbeda, karena di perusahaan ini (Rotaryana Prima) saya memasarkan produk dibidang industri, hotel dan supermarket dan mall serta pemerintah. Alhamdulillah setelah 3 bulan pun saya dikirim ke USA, Arkansas selama 2 mingguan untuk belajar management dan produk Amerika dengan brand Clarke. Di sini saya dibimbing oleh senior saya dan disekolahkan beberapa pelatihan sales dan marketing. Buah dari hasinya adalah saya bisa membuat 4 kali lipat penjualan. Salah satu produk yang saya tangani adalah Insec-ucutor, dari England (pembasmi lalat dan nyamuk) menjadi Indonseia sebagai negara penjualan tertinggi di seluruh dunia. Saya bisa raih dalam 9 bulan, sebelumnya tidak pernah masuk rangking. dan langsung melejit menjadi peringkat pertama, dan saya dikunjungi bos Englandnya. Di perusahaan ini saya bertahan 2 tahunan.

Dari perjalanan 3 perusahaan di atas, saya mendapatkan banyak pelajaran dan keberhasilan karir. Mulai dari karyawan sebagai engineer, sampai menjadi manager service dan manager sales. Keberhailan programnya dari proyek penghematan 12 juta/bulan di pabrik, pelayanan 24 jam dan kepuasaan pelayanan mencapai 99% serta menjadikan penjualan meningkat 4 kali lipat, dan satu diantaranya menjadi Indonesia nomer satu terbanyak salesnya). Sedangkan ilmu saya bertambah yang tadinya hanya sekedar teknis saja, waktunya managemen, customer service, training dan sales & marketing. Semua ini saya peroleh dengan memerdayakan diri belajar otodidak dan project di pekerjaan, pelatihan dan beberapa membership.

Kisah selanjutnya saya lanjutkan diberikutnya, yang menjadi perusahaan terakhir yang saya jalani dalam karir kerja.

Sahabatmu


Rabu, November 06, 2024

New Product Launching by Training Center

 Semangat pagi rekan-rekan, Insya Allah tidak hari tanpa kerja produktif menjadi kebiasaan yang terus dikembangkan menjadi nyata dan bermanfaat. Aamiin

Tulisan saya sebelumnya tentang pengalaman dunia training center dan trainer adalah Membangun training center dari nol, Mengembangkan training center, Menjadikan training center sebagai pusat informasi, Membangun training center sebagai pusat pelatihan, Meneruskan keberadaan training center, Membangun kemampuan trainer, dan Efek kemampuan trainer,  Membuat materi training itu mudah,  Training center untuk Manager dan Direksi, Training center menyelenggarakan Sekolah SPG, Membangun kemampuan Salesmen, Training center menciptakan manager sales, Training Center dibangun oleh pimpinan dan teamnya, dan New Product Launching by Training Center

Jumpa lagi dengan berbagi pengalaman yang dapat dijadikan inspirasi dan referensi dalam mengembangkan training center dan kemampuan trainer. Ini pengalaman yang tidak mudah, tidak ingin menjadi multitasking, tapi keadaan yang mendorong untuk bisa menguasai berbagai aspek dalam pekerjaan. Yang pasti semua ini terjadi usaha maksimal untuk mengembangkan diri semakin baik dan diizinkan Allah. Pengalaman ini adalah saya dan team training SLC yang tak terlupakan, yaitu melakukan New Product Launching dan team training menjadi team utama. Saya membayangkan acara yang tidak mudah dan memakan waktu dan tenaga, berhadapan dengan bos-bos dealer seluruh Indonesia, wartawan dan pimpinan perusahaan. Ada artis, ada para engineer Jepang dan banyak pihak yang terkait. Saya juga mempersiapkan press release untuk media dan menghadapi wartawan yang diperkirakan banyak pertanyaan yang tidak terduga.

Mulailah saya dan team membuat video (presentasi) tentang produksi produk dan aspek teknis lainnya. Saya melakukan interview kepada team pabrik tentang produksi dan hal teknis terkait. Bermodal HP yang cameranya bagus, pembuatan Video berlangsung lancar. Ada proses editing sendiri dan penambahan music, jadilah Video yang bisa dibanggakan. Ini peran pertama yang saya dan team lakukan untuk acara besar New Product Launching. Untuk Video ini, saya dan team juga menyediakan kit untuk presentasi di saat acara, dan ada beberapa hal yang perlu disiapkan terutama untuk kebutuhan Launching. 

Peran lain yang diamanahkan kepada saya dan team adalah mempersiapkan materi presentasi dengan mensinkronkannya dengan audio sistem. Tidak hanya ada presentasi saja, ada team dancer yang ikut menyemarakkan acara puncak Launching. Tak hanya itu saja, Saya menjadi MCnya. Kebayang deh "deg-degan"nya, yang tak terbayangkan begitu "sibuk" mengkoordinasikan dengan artis, dancer, operator sound sistem  dan tentu yang BOS yang pengarah acara dibalik layar. Dari pengalaman sebagai trainer sangat membantu saya untuk menjadi MC. Tidak hanya MC formal, tapi juga mesti entertaimen agar suasana acara menarik. MC juga memandu acara di panggung dan acara di luar panggung seperti tour guide ke bagian produksi, penjelasan produk yang disiapkan di ruangan show room, dan juga mengantarkan peserta untuk bermain dengan permainan yang sudah disiapkan. Alhamdulillahnya semua team saya berperan baik dalam acara tersebut. 

Acara Launching dilakukan beberapa kali untuk berbagai dealer yang dikelompokkan dalam wilayah atau jenis dealernya. Dari beberapa kali acara launching ini semakin menguatkan diri saya dan team bahwa acara besar itu bisa dikerjakan. Selepas acara launching di Jakarta, saya dan team berkeliling Indonesia untuk melakukan untuk seluruh dealer masing-masing Cabang yang tentu semua dealer kecil bisa merasakan acara launching di daerah. Ilmu yang menarik adalah bagaimana saya dan team meramu memarketing produk yang awalnya teknis dan bisa diterima (disampaikan) dengan bahasa pelanggan. Tidak mudah, kalau ngototnya orang teknis yang meminta hal teknisnya dijadikan referensi, sedangkan disisi pelanggan "tidak mau tahu" atau tidak ingin tahu masalah teknis dengan bahasa teknisnya. Saya dan team menciptakan bahasa gaul yang mudah dimengerti oleh pelanggan. Pengalaman ini menjadi nyata setelah saya melakukannya, dan semua itu menjadi referensi saya dan team untuk dideliveri bagi acara marketing dan training kepada team salesmen. 



Ada persiapan kecil yang mesti juga saya dan team perhatikan, diantaranya penampilan diri. Ada mesti melakukan beberapa kali latihan, pakaian yang menarik dengan warna "norak", serta suara yang bisa "menarik" bagi audien. Soal pakaian yang warna yang norak yang banyak orang kurang menyukainya, tapi bagi saya hal mesti menyenangkan bagi saya. Bagian yang mesti dilakukan yang juga membuat saya semakin pede. Yang namanya persiapan pastilah dirancang dengan "sempurna", tapi dalam acara yang sesungguhnya, ada saja "keseleo" lisan dan "kesalahan" sistem videp" yang tidak berfungsi dengan baik. Disinilah saya berlatih juga mengantisipasi acara tetap berjalan dengan plan-plan yang sudah disiapkan maupun spontan. Ada kejadian yang saya sport jantung, saya berangkat ke tempat acara tidak membawa sepatu dan tidak memungkinkan untuk balik mengambil sepatu. Akhirnya saya membeli sepatu baru dan cukup mendebarkan selama menunggu toko sepatunya buka. Dalam acara launching seperti ini, peran saya dan team selalu mendekat diri kepada dealer untuk "dirayu" untuk memasarkan produk. Disini saya dan team mampu mengeksplore semua kemampuan untuk mensukseskan acara dengan lancar dan juga mampu memikat dealer menjual produk.



Pengalaman launching Produk menjadi pengalaman yang ternilai, apa iya training center menjadi team utamanya ? Disinilah terasanya bahwa mengembangkan kemampuan tidak hanya di bidang yang ditugasi saja sebagai trainer, juga perlu mengembangkan diri dilain bidang. Semakin kaya kemampuan yang dimiliki semakin menguatkan nilai sebagai trainer dan training center. Ada pengetahuan humas dan public speaking yang memperlancar cara dan berkomunikasi dengan banyak orang (wartawan dan orang-orang sales yang tidak begitu suka dengan bahasa teknsi), marketing yang membuat saya mampu menciptakan (bahasa teknis menjadi bahasa pelanggan) pemasaran produk, ilmu salesnya yang nyata-nyata menjadi kemampuan utama sebagai trainer, ilmu yang terkait dengan presentasi yang berhubungan video, audio dan presentasi menarik dan hal-hal lainnya. Semua pengembangan kemampuan itu tidak instan jadi, tapi dilakukan secara kontinu yang semakin hari semakin meningkat. Yang pasti saya dan team memiliki keberanian untuk action dan memiliki sikap untuk terus memperbaiki diri.



Inilah kisah pengalaman bukan ingin menjadikan training center menjadi team product management atau team marketing atau EO. Tapi beruntunglah saya dan team mengambil peran tersebut, yang benar-benar menjadikan saya dan team memiliki kemampuan tersebut dan saya dan team siap untuk itu. Apakah semua orang bisa menjadi seperti itu ? Semua orang memiliki pilihan dan boleh menjadi seperti atau juga bisa tidak menjadi seperti itu. Kalau bahasa orang berduit, apapun bisa dibayar kepada profesional. Iya kalau ada uangnya, kadang uang ada tapi kadang acara tidak serasa milik (karena profesional itu tidak menjiwai produk dan perusahaannya). kadang ada teamnya tapi tidak ada kesempatannya, atau yang paling realistik adalah memberdayakan karyawan menjadi profesional dan biaya pun sangat minimalis. 

Munir Hasan Basri

Book Writer, Trainer, Motivator

 

Featured post

Dari Mata turun ke pikiran

 Salam bahagia selalu, merasa bahagia itu penting dan membuat diri kita menjadi semakin bahagia. Insya Allah imajinasi dan apa yang kita lih...