Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Bersyukur tambah niknatnya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Insya Allah hari ini kita dalam keadaan sehat dan selalu dilindungi Allah. Rasa syukur yang baik adalah mengenal apa yang kita miliki dan bukan apa yang belum kita miliki. menjadi sempurna rasa syukur itu jika kita bertanya "apa yang bisa kita lakukan dengan apa yang kita miliki ?" Ada yang bisa melakukannya tapi hasilnya tidak menambah kepemilikannya atau ada sudah melakukannya tapi tidak menghasilkan atau ada yang tidak melakukannya apapun terhadap apa yang mereka miliki.
Dari hal di atas, mestinya mengajak kita renungkan ..... apa ya ?
1. Jika ada orang yang sudah merasa melakukan sesuatu terhadap apa yang dimilikinya tapi hasilnya tidak menggembirakan dan tidak ada peningkatan nilai atas apa yang kita miliki. Apa yang terjadi ? Bisa jadi memang kita belum tahu apa-apa dengan apa yang kita miliki, fungsinya atau kegunaannya atau kemampuannya dan seterusnya ? atau memang kita tidak tahu ilmu bagaimana cara memanfaatkan apa yang kita miliki.
Misalkan : kita memiliki uang. Apa sih uang itu dan apa manfaatnya ? Uang adalah alat barter barang, maka kita menggunakan uang untuk membeli sesuatu. Tapi jika persepsi tentang uang itu adalah media untuk berbuat baik. Maka kita bisa menggunakan uang untuk sedekah bagi orang yang membutuhkan atau membayar hutang orang terdesak untuk dibayar.
2. Ada fakta banyak orang tidak mempedulikan, mengapa kita belum bersyukur ? dan kita tidak pernah memikirkan bersyukur itu terjadi. Kita kembali menafsirkan bersyukur dengan tindakan paling rendah yaitu dengan mengucapkan terima kasih atau Alhamdulillahi rabbil alamin. Padahal bisa jadi :
a. kita memang tidak melihat dengan jelas apa yang kita miliki (pemberian Allah). Hanya melihat secara fisik saja dan hanya tahu saja. Apakah dengan pemahaman itu kita bisa bersyukur ? Ada yang bisa dan banyak yang tidak bisa
b. Kita tidak pernah sadar bahwa bisa jadi hati kita yang tidak mampu melihat apa yang kita miliki. Hal ini disebabkan oleh dosa kita, atau fokus kita yang hilang dan hanya fokus kepada selain Allah, atau kita tidak memiliki ilmunya.
2 hal di atas mesti menjadi fokus yang perlu kita renungkan agar kita benar-benar siap dan mampu bersyukur.

Demikianlah motivasi yang jarang kita pikirkan tentang bersyukur, cenderung  dalam lisan saja. Insya Allah kita diberi kebaikan dalam merenungkan syukur kita selama ini dan dibukankan hati agar mampu meluhat apa yang kita miliki adalah pemberian dari Allah dan diberi petunjuk dalam mensyukurinya. Aamiin.

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...