Semangat pagi semuanya. Insya Allah apa yang kita hadapi saat ini adalah yang terbaik untuk kehidupan yang lebih baik, diberi kemampuan untuk menerima dengan ikhlas. Aamiin
Dari belajar agama hari ini sebagai catatan kehidupan saya dalam merangkai iman yang lebih baik. Memahami salat dari makna katanya. Oh ya, perlu saya sampaikan bahwa tulisan kata salat adalah yang baku dalam bahasa Indonesia, bukan kata shalat atau sholat. Kata Shalat atau sholat adalah tidak formal dalam penulisan, boleh nggak dipakai ? Boleh-boleh saja, karena hampir semua orang memaknai ketiga kata tersebut dengan makna yang sama.


secara harfiah, berarti doa. Dalam konteks ini, yang dimaksud shalat adalah doa yang disampaikan dengan tata cara-syarat dan rukun yang khas dalam bentuk bacaan-bacaan dan gerakan-gerakan tertentu. Dalam bahasa syariah, inilah yang disebut dengan ash-shalawat al-qa'imah (shalat-shalat yang didirikan), terdiri atas shalat wajib 5 waktu dan berbagai shalat sunnah. Kata "shalat" juga memiliki akar kata yang sama dan memiliki hubungan makna dengan kata "shi-lah", yang bermakna "hubungan". (Contohnya, "shilah al-rahim" bermakna "silaturahmi" atau "hubungan kasih-sayang".) Dalam kaitannya dengan kata "shilah" ini, shalat bermakna medium hubungan manusia dengan Allah Swt.




Dari makna ini, saya mendapatkan hikmahnya, apa itu ? Salat sebagai mi'rajnya orang yang beriman. Sampai hari ini saya belajar salat adalah mengenai bacaan dan gerakannya. Sejak SD kita diminta menghafal bacaan dan gerakannya dengan benar. Mungkin ini yang disebut belajar salat sebagai tunduk (fisik dan lisan) kepada Allah. Itulah yang terekam dengan baik sampai kita dewasa. Kecuali orang-orang yang bener belajar salatnya.
Kemudian kita diingatkan untuk salat dengan memahami bacaannya (menyelami makna bacaannya). Barulah kita merasa salatnya lebih baik. Tapi kenyataannya nggak begitu juga. lagi salat kita bisa ingat yang lain, dan sering juga kita lupa rakaatnya. Hikmat yang saya dapat dari penjelasan makna dari kata salat, terhubung kita dengan Allah dalam salat. Kayaknya kita tidak mudah untuk terhubung dengan Allah. Ada iman dan ada juga ihsan. Kata ihsan ini saya hubungkan dengan makna kata salat. Terhubungnya kita kepada Allah itu seperti yang dijelaskan dengan ihsan. Apa itu ihsan ? Kita yang lagi salat seolah kita melihat Allah dan kalau ini tidak bisa kita lakukan, maka kita bersikap Allah pasti melihat kita yang lagi salat.
Salat yang pasti dilihat Allah itu seperti kita merasa diperhatikan Allah. Dengan dilihat dan diperhatikan Allah dimana kita sedang salat, ada efek yang kita bisa rasakan ...
1. Gerakan salat kita mesti benar di hadapan Allah. Kita berusaha melakukan gerakan salatnya dengan tuma'ninah.
2. Kita pun membaca bacaan salat dengan sepenuh hati sehingga tidak ada waktu dalam pikiran kita untuk berpikir selain bacaan salat. Kita baca juga dengan tuma'ninah.
3. hati kita yang dikontrol dan dimonitor oleh Allah, menjadikan hati terhubung terus dengan Allah
Semua itu membuat kita salatnya menjadi semakin baik dan bener.
dari hikmah di atas yang mendalami makna kata salat. Saya bersemangat untuk berlatih dan mengamalkan salat dengan prioritas "menghubungkan diri kepada Allah" melalui metode ihsan. inilah yang menjadi tujuan dari salat, terhubung dengan Allah lewat hati. Kita merasa diperhatikan Allah, dilihat dan dimonitor yang menyebabkan kita tidak bisa berbuat banyak kecuali salat dengan benar (gerakan dan bacaannya).
Insya Allah kita dapat salat dengan lebih baik lagi.
Sahabatmu
Munir Hasan Basri