Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Senin, Agustus 04, 2025

Berdoa semakin lebih baik

Salam sejatera dan bahagia, Insya Allah menjadi orang yang muflihun. Aamiin

Hari ini saya berbagi tentang doa, yaitu berdoa yang semakin baik. Aturan ini memang dibuat manusia, tapi sudah berdasarkan Al Qur'an dan hadist. Tetapi aturan ini pun bukan mutlak, nomer satu ke nomer berikutnya. Paling tidak aturan yang dikandungnya dapat kita jalani dengan benar.

Langkah-langkah berdoa yang lebih baik :

Semua doa kita pasti didengar, dilihat dan diketahui oleh Allah. Karena Allah itu Maha Mendengar dan juga Maha merespon (mengabulkan doa) kita. Mengabulkan doa paling dapat melalui berbagai cara Allah, lewat kebaikan atau juga bisa dari ujian (keburukan - menurut kita).




1. Bisa jadi karena amalan (pahala) yang kita kumpulkan sudah mencukupi dengan apa yang kita doakan dan Allah berkenan, 

2. Bisa jadi juga karena kehendak Allah saja untuk mengujinya.

3. Allah sangat ingin kita selalu berdoa kepadaNya dan beribadah. Allah mendahulukan kebaikan akhiratnya dulu, seperti menghapus dosa kita dan menyimpannya untuk kebaikan kita di akhirat. Ini adalh ujian Allah untuk mengetes kita, apakah kita konsisten dalam ibadah dan doa ?

4. Doa itu dapat pula dilihat dari keikhlasan kita berdoanya, dengan memahami apa yang kita mohonkan doa itu adalah persoalan dimana kita tidak mampu lagi. Berdoalah dengan memahami apa yang disampaikan kepada Allah.

Semua orang pasti mengharapkan doanya dikabulkan. Namun, fakta berbicara, tidak sedikit orang yang doanya belum terkabulkan padahal sudah sering berdoa. Mengapa hal ini terjadi? Kita harus introspeksi diri, jangan-jangan doa belum terkabul dikarenakan banyak hal. Paling tidak kita bisa memperbaiki langkah kita berdoa :

1. Awali Doa dengan Asma'ul Husnä

"Allah memiliki Asma'ul Husna (nama-nama terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma'ul Husna itu...." (QS. Al-A'raf [7]: 180)

Asmaul Husna artinya nama-nama Allah yang baik, misalnya Ar-Rahmaan (Maha Pemurah). Al Hakim (Maha Bijaksana), Ar-Rahim (Maha Penyayang), Al Karim (Maha Dermawan), Al 'Alium (Maha Mengetahui).

Merujuk pada ayat ini, ketika kita berdoa, awali dengan Asmaul Husna yang kita hapal, misalnya Ya Rahmaan, Ya Rahiüm, setelah itu baru kita berdoa. Berapa kali kita mesti membaca Asmaul Husna pada awal doa? Tidak ada satu pun dalil sahih yang menjelaskan jumlahnya. Jadi, baca saja semampu dan sekehendak kita. Pokoknya bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi.


Sekiranya kita mengerti makna setiap Asmaul Husna, alangkah baiknya kalau Asmaul Husna yang dibaca itu ada korelasi (hubungan) dengan permintaan kita, misalnya kalau minta ilmu, awali dengan Ya 'Alim (Wahai Yang Mahatahu), Ya Hakiim (Wahai Yang Mahabijaksana). Kalau minta ampun, awali dengan Ya Ghafuur (Wahai Yang Maha Pengampun), Ya Rahum (Wahai Yang Maha Penyayang). Tapi, sekiranya makna Asmaul Husna itu tidak ada korelasinya, juga tidak masalah. Yang penting awali doa dengan Asmaul Husna.

2. Ucapkan Kalimah Tauhid

Setelah membaca Asmaul Husna, lalu kita ucapkan Kalimah Tauhid, yaitu pernyataan yang mengekspresikan keimanan kita kepada Allah Swt. Kita nyatakan bahwa Allah Swt. itu Mahatunggal, Maha Berkuasa, tak ada sekutu bagi-Nya, dll.

Adapun Kalimah Tauhid yang sebaiknya kita baca saat berdoa adalah sebagai berikut.

"Allahumma inni asaluka bi anni ashhadu annaka antalahu laa ilaaha illa anta alhadu shamadul ladzi lam yalid wa lam yuulad wa lam yakullahu kufuwan ahad."

"Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, ya Allah, dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Esa, dan kepada-Nya aku bergantung, yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan-Nya." (H.R. Muttafaq 'alaih)

3. Mengulangi doa

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, apabila berdoa mengulangi kali, dan ketika beliau meminta, beliau pun mengulanginya tiga kali." (H.R. Muslim). Hadits shahih ini memberikan tuntunan bahwa kita harus mengulang-ulang doa.

4. Iringi salat dengan usaha

Salat dan usaha bagaikan dua sisi mata uang yang sama. Keduanya saling melengkapi, tidak dapat dipisahkan. Jika kita meminta ilmu, dampingi dengan belajar; meminta harta, dampingi dengan usaha; meminta kesuksesan karier, dampingi dengan kerja keras; meminta kesembuhan, lanjutkan dengan pengobatan, dan sebagainya. "...Bekerjalah, niscaya Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu..." (Q.S. At-Taubah [9]: 105)

5. Manfaatkan waktu-waktu terbaik

Sebenarnya, kita bisa berdoa kapan pun dan di mana pun, tetapi dalam sejumlah riwayat disebutkan bahwa ada beberapa waktu yang sangat baik untuk diisi dengan doa, yaitu:

a. Sepertiga malam terakhir

Rasulullah (saw) bersabda, "Setiap malam, Tuhan kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Allah berfirman, 'Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya.'" (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi). Yang dimaksud adalah sepertiga malam terakhir, sekitar pukul tiga pagi.

b. Tengah malam dan setelah salat wajib

Rasulullah (saw) pernah ditanya, "Ya Rasulullah, kapankah doa yang paling didengar Allah?" Rasulullah (saw) menjawab, "Salat tengah malam dan salat setelah salat wajib (swapb)." (HR. Tirmidzi)

Yang dimaksud tengah malam dalam riwayat ini adalah sekitar pukul satu pagi. Sedangkan yang dimaksud dengan akhir salat wajib adalah setelah salam. Setelah salat, kita berdzikir seperti biasa: membaca istighfar 3 kali, subhanallah 33 kali, alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali, dan Laa ilaha illallah 1 kali. Setelah membaca dzikir-dzikir ini, kita dianjurkan untuk membaca doa apa pun yang kita inginkan karena akhir salat wajib adalah salah satu waktu terbaik untuk berdoa.

c. Pada saat lapang

Kita biasanya berdoa dengan tekun ketika menghadapi kesulitan, terjebak, atau sedang tertekan. Jika dalam situasi sulit kita ingin doa kita segera terkabul karenanya, perbanyaklah berdoa ketika kita senggang, ketika kita tidak kesulitan, sebagaimana dijelaskan dalam uraian berikut, Rasulullah (saw) bersabda, "Barangsiapa yang ingin doanya dikabulkan Allah ketika ia sedang kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doanya di waktu lapangnya." (H.R. Tirmidzi dan Hakim)

d. Saat sujud

Rasulullah (saw) bersabda, "Jarak terdekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud. Maka perbanyaklah doamu ketika engkau sedang sujud." (H.R. Muslim). 

Hadits shahih ini menganjurkan kita untuk memperbanyak doa ketika sujud. Caranya, setelah membaca doa Subhaana Rabbiyal A'la, kita dapat melanjutkan dengan doa apa pun yang kita inginkan. Hadits ini juga tidak menjelaskan di sujud mana doa dibaca. Ini mengandung petunjuk bahwa kita dapat berdoa di sujud mana saja, tidak harus sujud terakhir.

e. Pada hari Jumat

Rasulullah (saw) bersabda, "Pada hari Jumat terdapat suatu waktu, jika seorang Muslim berdiri untuk salat sambil memohon sesuatu (doa) kepada Allah SWT, maka Allah akan mengabulkannya." (HR. Muttafaq 'Alaih). 

Informasi ini memberikan arahan bahwa ketika kita salat Jumat, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa, karena pada waktu itu terdapat sa'tul ijaabah (waktu dikabulkannya doa).

f. Antara adzan dan iqamah

Rasulullah (saw) bersabda, "Doa yang dipanjatkan antara adzan dan qamat tidak akan ditolak." (H.R. Tirmidzi), 

Selesai azan, kadang ada jeda waktu menunggu iqamat, dalam jeda itulah sebaiknya kita memperbanyak doa apa saja yang kita mau karena itu merupakan waktu yang baik untuk berdoa.

g. Pada hari Arafah (9 Dzulhijjah)

Tanggal 9 Dzulhijjah merupakan hari yang sangat penting bagi para jamaah haji karena waktu tersebut diharuskan wuquf di A'rafah. Nabi Saw. bersabda, "Ahahjju Arafah." Artinya, puncak ibadah haji itu wuquf di Arafah. Kalau kita berada di Arafah, perbanyaklah doa karena itu merupakan waktu dan tempat terbaik untuk berdoa. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Imam Muslim, "Nabi Saw. mendatangi tempat wuquf di 'Arafah dan ia menghadap kiblat, terus-menerus berdoa hingga matahari tenggelam.

Catatan tentang kalimat tauhid
"Laa ilaaha illallah"
Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah."
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidaklah seorang hamba mengucapkan 'Laa ilaaha illallah', kemudian ia meninggal dunia di atas ucapan itu, kecuali pasti masuk surga."
(HR. Al-Bukhari dan Muslim) 

Hadis ini menunjukkan betapa agungnya kalimat tauhid dalam Islam, terutama ketika diucapkan dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Kalimat ini juga menjadi inti dari syahadat dan fondasi utama dalam berdoa serta berdzikir. Bentuk permohonan kepada Allah dengan menyebut kalimat tauhid dan sifat-sifat-Nya yang agung, yang diambil dari Surat Al-Ikhlas. 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْأَحَدُ الصَّمَدُ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Adalah doa yang diriwayatkan dalam hadis sahih, termasuk dalam Sunan Ibn Majah (no. 3857) dan Jami’ at-Tirmidzi (no. 3475). 
Allahumma inni as’aluka bi anni asyhadu annaka Antallah, laa ilaaha illa anta, asyhadu annaka ash-shamad, alladzi lam yalid wa lam yuwlad, wa lam yakun lahu kufuwan ahad.

Artinya :
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, aku bersaksi bahwa Engkau adalah Yang Maha Dibutuhkan, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.

Dalam hadis tersebut, Rasulullah ﷺ mendengar seseorang berdoa dengan kalimat ini, lalu beliau bersabda:

"Sungguh ia telah memohon kepada Allah dengan nama-Nya yang agung (Ismullah al-A'zham), yang jika diminta dengannya maka Allah akan memberi, dan jika diseru dengannya maka Allah akan mengabulkan." 

Makna Doa:
Doa ini mengandung kalimat tauhid yang sangat kuat, yaitu:
Laa ilaaha illa anta: Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.
Al-Ahad, Ash-Shamad: Menyebut sifat-sifat Allah yang unik dan sempurna.
Alladzi lam yalid wa lam yuwlad...: Merujuk pada surat Al-Ikhlas, menegaskan keesaan dan kemurnian sifat Allah.

Doa ini sangat kuat karena mengandung Ismullah al-A'zham (Nama Allah yang Maha Agung), yang disebut dalam hadis sebagai nama yang jika dipanjatkan dalam doa, maka Allah akan mengabulkannya.

Bagaimana cara menghafal doa ini ? Menghafal doa seperti ini bisa menjadi lebih mudah jika dilakukan dengan metode yang terstruktur dan konsisten. Berikut beberapa tips efektif untuk menghafal doa:

1. Memahami Maknanya
Sebelum menghafal, pahami arti setiap bagian doa. Ini akan membantu otak mengaitkan kata-kata dengan makna, bukan sekadar menghafal bunyi.
2. Membaca Berulang-ulang
Baca doa ini berulang kali setiap hari, misalnya:
Setelah salat, Sebelum tidur, Saat waktu luang
3. Menghafalkan Per Bagian
Pecah doa menjadi bagian-bagian kecil, misalnya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
الصَّمَدُ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Hafalkan satu bagian, lalu lanjut ke bagian berikutnya.
4. Mendengarkan Audio kalau ada
Cari rekaman doa ini dibacakan oleh qari atau ustaz. Mendengarkan secara berulang akan membantu hafalan secara alami.
5.  Menulis Ulang
Menulis ulang doa dalam huruf Arab dan Latin bisa memperkuat ingatan visual dan motorik.
6. Mengamalkan dalam Doa Harian
7. Membaca doa ini dalam doa pribadi agar lebih melekat dalam hati dan pikiran.

Insya Allah berdoa dengan lebih baik dapat menjadi wawasan atau sekaligus mempraktekkannya. Perlahan tapi pasti kita bisa menghafal kalimat tauhid yang disampaikan Nabi Muhammad saw, dan juga meresapi maknanya. otak semakin hari dilatih semakin berfungsi dengan baik. Inilah langkah memberdayakan diri semakin beriman, memotivasi diri dengan motivasi Islam. Tidak berguna iman, kalau belum menyempurnakan dengan ilmu. Tak ada ilmu yang membenarkan iman kecuali berpegang kepada Al Qur'an dan Hadist. Semua itu, iman dan ilmu tidak bernilai jika kita tidak amalkan dalam kehidupan kita.

Sahabatmu
Munir Hasan Basri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured post

Dari Mata turun ke pikiran

 Salam bahagia selalu, merasa bahagia itu penting dan membuat diri kita menjadi semakin bahagia. Insya Allah imajinasi dan apa yang kita lih...