Alhamdulillahirabbilalamin masih diberi kesempatan hari ini, dibangunkan dan diberi pikiran fresh untuk memperbaiki keadaan sendiri. Hari sepertinya sama pagi hingga malam, tapi setiap hari berbeda. Setiap hari yang dilewati adalah mengurangi jatah waktu hidup di dunia ini. Dengan berkurangnya jatah waktu hidup di dunia ini, mesti diimbangi dengan berapa banyak hari telah mengubah diri kita menjadi semakin baik. Beruntunglah orang yang timbangan kebaikannya banyak.
Apa yang saya tulis tentang keinginan bangun pagi ... sudah lewat. Tapi bangunnya belum setiap hari pagi sekali. Praktek demi praktek telah dilakukan ... dan hasilnya adalah belum maksimal. Ada hal yang menarik tentang alarm, biasanya alarm diletakkan di dekat kita tidur. Waktu itu ada strategi bangun pagi itu meletakkan alarm jauh dari saya. Dan ada hari dimana saya meletakkannya disamping tempat tidur. Apa yang terjadi ? Saya bangun oleh alarm di dekat saya, saya pun mematikan alarmnya karena bunyinya menganggu ... lalu saya tidur lagi. Tapi apa yang lakukanketika bangun pagi dengan alarm jauh dari saya. Saya bangun, lalu saya berdiri dan mematikan alarm. Ternyata berdiri dan bangunnya itu membuat saya telah melepaskan ikatan setan yang pertama, berikutnya ? Apakah saya tidur lagi atau ke kamar mandi untuk wudhu ? Dominasi penguatan dalam pikiran mesti diarahkan kepada yang baik, ingin bertemu Allah dalam Tahajud. Maka Penguatan ini cenderung mengarahkan saya melepaskan ikatan setan yang kedua dan seterusnya. Bangun deh pagi itu. Jadi saya memiliki pengalaman tentang alarm dan dorongan untuk melepaskan ikatan setan dalam tidur saya. Apakah hanya pengalaman saja ?? Ternyata memberi dampak positif, apa itu ?
- Saya sangat kuat untuk membuat kebiasaan baru meletakkan alarm jauh dari saya. Selalu ada khawatir "susah" matiin alarmnya, dan dibalik kesusahan itu ada kebaikan yang mendorong saya berdiri dan bangun.
- Saya sangat ingin membuat afirmasi (penguatan) yang lebih kuat tentang salat Tahajud yang mendorong saya melepaskan semua ikatan tidur oleh setan. Tidak ada cara lain saya mesti mempelajari segala hal tentang salat Tahajud.
- Pengalaman saya bisa bangun pagi telah menjadi memori dalam pikiran bawah sadar. Dan saya ingin ini terjadi lagi dan lagi, menciptakan kebiasaan yang bisa mentrigger saya bangun pagi. Setelah bangun pagi, saya mesti sadarkan diri untuk melakukan kebaikan bersama Allah.
itulah hikmahnya.
Saya jadi ingin menulis tentang keinginan saya bangun pagi ini dalam bentuk yang lebih terstuktur agar mudah dipahami. Saya mulai dari keinginan saya bangun pagi.
Pikiran sadar saya :
Keinginan : Bangun pagi 02:30
Apakah keinginan saya ini baik ? Karena saya beriman kepada Allah, maka saya mesti memiliki tujuan atau keinginan yang baik yang dirahmati Allah. Untuk apa ? Agar Allah merahmati keinginan saya dan mensupport saya.
Agar keinginan itu menjadi baik, maka saya membuat bangun pagi saya diisi dengan banyak kebaikan. Perlu membuat list kebaikan yang bisa dilakukan agar "membuat" pikiran saya berimanjinasi.
Pertama apapun kebaikan yang saya lakukan adalah bentuk ketaatan kepada Allah dengan menjalankan perintahNya. BUkankah ini adalah jalan ketaqwaan ?? Insya Allah.
Kedua adalah bangun pagi saya untuk menghadap Allah dalam Tahajud saya. Dimana Allah telah menunggu saya di atas langit bumi untuk melihat dan mendengar curhatan saya, dan tentu mengabulkan doa saya. Ini adalah kesempatan yang ditawarkan Allah dan sangat sedikit yang bisa melakukannya. Ketaatan ini bisa menjadi kecintaan saya kepada Rasulullah, karena saya meneladani tidur dan bangunnya rasulullah.
ketiga adalah saya bisa banyak berzikir atau beristighfar, mengaji dan belajar apa saja atau saya bisa berolah raga.
Tujuan atau keinginan yang baik itu tentu baik di mata Allah dan berharap dirahmati Allah.
Tujuan dari yang baik ini bisa membuat saya berniat yang baik pula. Niat untuk beribadah dan bertaqwa kepada Allah.
Apa dampak dari tujuan baik dan niat saya ?
Pikiran saya berimajinasi kepada Allah yang memberi (mengizinkan) saya mendapatkannya. Disini saya merasa yakin dan tanpa ragu, Allahlah yang merespon dengan benar dan sesuai janjiNya. Maka hadir semangat di hati, semangat yang diiringi oleh La haula wala quwata ilabillah. Allah mencukupkan dan menyempurnakan dengan daya dan kekuatanNya. Ada enegi untuk menggerakkan semuanya.
Apa latar belakang :
Pertama dorongan untuk hidup semakin baik terutama meningkatkan ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah.
Kedua karena saya selama ini bangunnya tidak pagi, tidak seperti orang-orang beriman. Bisa jadi ada korelasi antara bangun pagi dengan kehidupan saya yang tidak baik-baik saja.
Pikiran bawah sadar saya :
Afirmasi : Semua yang positif saya pikirkan untuk bangun pagi adalah kekuatan yang saling menguatkan. Termasuk self talk saya mengarahkan saya untuk bangun,"bangun pagi baik buat saya, lakukan saja". Tidak hanya itu ada afirmasi baru berupa ilmu dan pengetahuan baru. Misalkan
- "Saya batu tahu tentang tidur saya dininabobokan setan dengan 3 ikatan, selama saya bisa melepaskannya maka saya bisa bangun sempurna. Bayangkan saya hanya bangun tapi tidak wudhu dan salat ... rasa ngantuknya masih ada atau setan masih berada dalam diri saya sepanjang hari"
- "Turunnya Allah di langit pada 1/3 malam dan menunggu hambanya berdoa dan Dia mengabulkannya. Apa nggak pengen ? Pastilah saya pengen dilihat, dipantau, didengar dan dikabulkan doanya" dan banyak afirmasi lainnya.
Tidak sekedar afirmasi yang saya kuatkan, saya pun mulai berpikir positif tentang bangun pagi, tidak lain untuk menghalangi kekhawatiran dan ketakutan saya, diantaranya
Kekhawatiran dan ketakutan saya :
- tidak bisa bangun pagi, karena sebelumnya tidak lagi bangun pagi. Apalagi cuaca saat ini sangat dingin.
- iya apa iya, hanya sebuah keinginan saja ???
- Semua yang dirumah ini juga tidak ada yang bangun pagi.
- Biasanya juga udah pengen bangun pagi, karena dingin tidur lagi
- Iya sih saya bisa bangun pagi, tapi nantinya tidak ngantuk di awal hari menjelang bekerja/aktivitas.
- kalau saya bangun pagi nanti tidak cukup waktu tidur saya.
- Pernah bangun pagi tapi juga gagal untuk konsisten.
- Tidur yang baik itu mesti tenang dan nyenyak.
Kenapa kekhawatiran dan Ketakutan Ini Muncul?
Karena pikiran bawah sadar menyimpan pengalaman negatif atau asumsi yang belum diuji. Karena tubuh dan otak terbiasa dengan rutinitas lama yang nyaman.
Karena belum ada penguatan positif dari pengalaman bangun pagi yang menyenangkan.
Apa akibatnya ? Vibrasi dari pikiran bawah sadar yang negatif ini direspon oleh alam semesta sebagai bagian dari hukum tarik-menarik (LOA). Responnya bisa menguatkan saya untuk dihalangi untuk bangun tidur.
Misalkan saat saya bangun saat alarm bunyi, lalu pikiran bawah sadarnya merasakan udara dingin banget. bila dibiarkan saja, otomatis pikiran bawah sadar menarik selimut dan tidur lagi. Disinilah pikiran sadarnya untuk bangun pagi tidak kuat dan akhirnya jadi tidur lagi.
Sama halnya di siang hari, paginya sudah bangun. Ada lintasan pikiran dari bawah sadar mengatakan "nanti ngantuk" dan memang kejadian. Mengapa ? Pada saat pikiran bawah sadar itu hadir "ngantuk", maka direspon oleh tubuh secara otomatis jadi lemes dan capek serta matapun layu. Jadi dengan kejadian ini pikiran menyimpulkan bangun pagi itu ngantuk dan disimpan lagi sebagai memori lagi yang semakin kuat.
Bagaimana melawan hal di atas ?
Kita mesti mengambil alih pikiran bawah sadar itu dengan pikiran sadar. Saat sadar dijaga kesadarannya dengan memori yang baik yang juga berada dalam pikiran bawah sadar. Saat bangun dan merasakan dingin, maka alihkan kesadaran saya "memang dingin tapi saya ingin bertemu dengan Allah" maka keputusan menarik selimut dan tidur lagi TIDAK JADI. Akhirnya bangun. Atau kita ingat afirmasi positif yang telah kita buat. "Saya mau berdoa dan berharap Allah kabulkan". Maka pikiran bawah sadar yang negatif dan LOAnya segera berganti dengan pikiran sadar yang positif. Dalam contoh bangun pagi itu bikin ngantuk, saat siang hari kita mesti sadar bahwa "ngantuk"nya itu dihadapi dengan "cuci muka" atau mengalihkan dengan sadar masak sih saya mau tidur di siang bolong atau fokus kerja aja. Seiring waktu "pikiran bawah sadar yang bilang ngantuk" hilang atau berganti.
Bagaimana sudah paham dengan penjelasan di atas ? Bangun pagi tidak saja hanya sebuah keinginan, tapi mesti diupayakan terjadi.
Untuk dapat memahami makna pikiran bawah sadar, pikiran sadar dan LOA, yuk baca ya ...
Setiap manusia memiliki keinginan untuk menjadi versi terbaik dari dirinya. Namun, perubahan bukan hanya soal tindakan fisik, melainkan juga melibatkan pikiran sadar, emosi, dan alam bawah sadar. Dalam perspektif Law of Attraction (LOA), perubahan diri dimulai dari frekuensi energi yang kita pancarkan melalui pikiran dan perasaan. LOA menyatakan bahwa apa yang kita pikirkan dan rasakan secara dominan akan menarik pengalaman serupa ke dalam hidup kita.
Memahami Dasar LOA dalam Perubahan Diri
LOA bekerja berdasarkan prinsip bahwa energi menarik energi yang serupa. Jika seseorang ingin berubah menjadi lebih baik, ia harus terlebih dahulu mengubah frekuensi energinya—yaitu pikiran, keyakinan, dan emosi yang ia pancarkan.
Tiga Pilar LOA dalam Transformasi Diri:
2. Pikiran dan Logika: Menyusun Mindset Positif
Perubahan dimulai dari kesadaran. Pikiran sadar adalah alat utama untuk mengarahkan hidup. Dalam LOA, pikiran adalah emancar sinyal ke alam semesta. Gunakan akal sehat untuk mendukung perubahan.
Langkah-langkah Praktis:
Contoh Afirmasi LOA :
“Saya menarik perubahan positif ke dalam hidup saya setiap hari. Saya terbuka untuk pertumbuhan dan kesuksesan.”
LOA bekerja berdasarkan prinsip bahwa energi menarik energi yang serupa. Jika seseorang ingin berubah menjadi lebih baik, ia harus terlebih dahulu mengubah frekuensi energinya—yaitu pikiran, keyakinan, dan emosi yang ia pancarkan.
Tiga Pilar LOA dalam Transformasi Diri:
- Pikiran dan Logika (Mindset dan Keyakinan)
- Semangat dan Emosi (Energi dan Motivasi)
- Alam Bawah Sadar (Program Internal dan Kebiasaan)
1. TINDAKAN (ACTION)
Mulai dari langkah nyata yang bisa dilakukan setiap hari.
Tentukan tujuan perubahan (misalnya: lebih percaya diri, lebih produktif).
Buat rutinitas harian: afirmasi pagi, jurnal malam, visualisasi.
Ambil langkah kecil yang konsisten (misalnya: berbicara di rapat, menyelesaikan tugas tepat waktu).
Tips: Jangan tunggu motivasi datang, mulai dulu dari tindakan kecil.
Perubahan dimulai dari kesadaran. Pikiran sadar adalah alat utama untuk mengarahkan hidup. Dalam LOA, pikiran adalah emancar sinyal ke alam semesta. Gunakan akal sehat untuk mendukung perubahan.
Langkah-langkah Praktis:
- Identifikasi Pola Pikir Lama: Tuliskan keyakinan negatif yang selama ini menghambat, seperti “saya tidak cukup baik” atau “saya tidak bisa sukses.”
- Ganti dengan Afirmasi Positif: Ubah pola pikir tersebut dengan afirmasi seperti “Saya layak untuk sukses” atau “Saya mampu berubah.”
- Evaluasi keyakinan lama: “Apakah ini benar atau hanya asumsi?”
- Ganti dengan logika baru: “Saya pernah berhasil, berarti saya bisa.”
- Gunakan bukti nyata untuk memperkuat keyakinan positif.
- Contoh: “Saya pernah menyelesaikan proyek besar, berarti saya mampu.”
2. Visualisasi: Bayangkan diri Anda yang sudah berubah. Rasakan emosi positif dari versi diri yang lebih baik itu.
Logika sebagai Pendukung: Gunakan logika untuk memperkuat afirmasi. Misalnya, jika Anda berkata “Saya bisa sukses,” dukung dengan bukti nyata dari pengalaman atau kemampuan Anda.Contoh Afirmasi LOA :
“Saya menarik perubahan positif ke dalam hidup saya setiap hari. Saya terbuka untuk pertumbuhan dan kesuksesan.”
3. Semangat dan Emosi: Mengatur Frekuensi Energi
Emosi adalah bahan bakar dari LOA. Pikiran tanpa emosi tidak cukup kuat untuk menarik realitas baru. Semangat dan motivasi adalah bentuk energi yang mempercepat manifestasi.
Cara Meningkatkan Energi Positif:
Syukuri Hal-Hal Kecil: Rasa syukur meningkatkan frekuensi energi secara instan.
Emosi adalah bahan bakar dari LOA. Pikiran tanpa emosi tidak cukup kuat untuk menarik realitas baru. Semangat dan motivasi adalah bentuk energi yang mempercepat manifestasi.
Cara Meningkatkan Energi Positif:
Syukuri Hal-Hal Kecil: Rasa syukur meningkatkan frekuensi energi secara instan.
4. PERASAAN (EMOSI)
Perasaan adalah bahan bakar manifestasi.
Rasakan emosi positif saat membayangkan perubahan.
Latih rasa syukur setiap hari.
Hindari tenggelam dalam emosi negatif terlalu lama.
Latihan: Tulis 3 hal yang kamu syukuri setiap hari.
5. HATI (INTUISI & NIAT)
Hati adalah kompas perubahan.
Dengarkan intuisi: apa yang benar-benar kamu inginkan?
Tetapkan niat yang jelas: “Saya ingin menjadi versi terbaik dari diri saya.”
Jaga niat tetap murni dan tidak dipenuhi ego atau pembuktian.
Refleksi: “Apakah perubahan ini untuk kebaikan saya atau hanya untuk menyenangkan orang lain?”
Perasaan adalah bahan bakar manifestasi.
Rasakan emosi positif saat membayangkan perubahan.
Latih rasa syukur setiap hari.
Hindari tenggelam dalam emosi negatif terlalu lama.
Latihan: Tulis 3 hal yang kamu syukuri setiap hari.
5. HATI (INTUISI & NIAT)
Hati adalah kompas perubahan.
Dengarkan intuisi: apa yang benar-benar kamu inginkan?
Tetapkan niat yang jelas: “Saya ingin menjadi versi terbaik dari diri saya.”
Jaga niat tetap murni dan tidak dipenuhi ego atau pembuktian.
Refleksi: “Apakah perubahan ini untuk kebaikan saya atau hanya untuk menyenangkan orang lain?”
6. Lakukan Aktivitas yang Membuat Bahagia: Musik, olahraga, meditasi, atau berkarya.
Kelilingi Diri dengan Energi Positif: Hindari lingkungan atau orang yang toksik.
Jaga Konsistensi Emosi: Jangan biarkan emosi negatif mendominasi terlalu lama. Sadari, terima, lalu lepaskan.
Teknik LOA: Emotional Guidance Scale
Gunakan skala emosi untuk mengetahui di mana posisi Anda. Dari rasa takut ke rasa syukur, setiap emosi memiliki frekuensi. Tujuannya adalah naik ke emosi yang lebih tinggi.
Kelilingi Diri dengan Energi Positif: Hindari lingkungan atau orang yang toksik.
Jaga Konsistensi Emosi: Jangan biarkan emosi negatif mendominasi terlalu lama. Sadari, terima, lalu lepaskan.
Teknik LOA: Emotional Guidance Scale
Gunakan skala emosi untuk mengetahui di mana posisi Anda. Dari rasa takut ke rasa syukur, setiap emosi memiliki frekuensi. Tujuannya adalah naik ke emosi yang lebih tinggi.
5. Alam Bawah Sadar: Mengubah Program Internal
Alam bawah sadar menyimpan program otomatis yang mengendalikan 95% perilaku kita. Jika ingin berubah, kita harus memprogram ulang alam bawah sadar.
Cara Kerja Alam Bawah Sadar dalam LOA:
Ia menerima sugesti berulang.
Ia tidak membedakan antara realita dan imajinasi.
Ia bekerja berdasarkan kebiasaan dan emosi dominan.
Teknik Reprogramming:
Tulis perasaan, afirmasi, dan visualisasi setiap hari.
Hari ini saya merasa: bahagia
Afirmasi saya: “Saya berkembang semakin bahagia setiap hari.”
Visualisasi saya: imajinasi kebahagiaan yang dirasakan
Alam bawah sadar menyimpan program otomatis yang mengendalikan 95% perilaku kita. Jika ingin berubah, kita harus memprogram ulang alam bawah sadar.
Cara Kerja Alam Bawah Sadar dalam LOA:
Ia menerima sugesti berulang.
Ia tidak membedakan antara realita dan imajinasi.
Ia bekerja berdasarkan kebiasaan dan emosi dominan.
Teknik Reprogramming:
- Afirmasi Berulang: Ulangi afirmasi setiap pagi dan malam.
- Meditasi dan Visualisasi: Dalam kondisi relaks, bayangkan perubahan yang diinginkan.
- Hypnosis Ringan: Dengarkan audio afirmasi saat menjelang tidur.
Di sinilah perubahan jangka panjang terjadi.
Contoh Afirmasi: “Saya layak untuk sukses dan bahagia.”
Hari ini saya merasa: bahagia
Afirmasi saya: “Saya berkembang semakin bahagia setiap hari.”
Visualisasi saya: imajinasi kebahagiaan yang dirasakan
6. Proses Perubahan: Dari Niat ke Manifestasi
Perubahan bukanlah proses instan. LOA mengajarkan bahwa niat yang jelas, keyakinan yang kuat, dan tindakan yang selaras akan membawa hasil.
Tahapan Manifestasi LOA:
Keraguan dan Ketakutan:
Solusi: Hadapi dengan logika dan afirmasi. Tanyakan, “Apakah ketakutan ini benar-benar nyata?”
Lingkungan Negatif:
Solusi: Batasi interaksi atau ubah cara Anda merespons.
Kurangnya Konsistensi:
Solusi: Buat rutinitas harian LOA seperti afirmasi pagi, jurnal malam, dan meditasi.
8. Studi Kasus: Perubahan Diri dengan LOA
Bujang, seorang profesional yang ingin menjadi lebih produktif dan percaya diri, mulai menerapkan LOA:
Perubahan bukanlah proses instan. LOA mengajarkan bahwa niat yang jelas, keyakinan yang kuat, dan tindakan yang selaras akan membawa hasil.
Tahapan Manifestasi LOA:
- Niat (Intention): Tentukan dengan jelas apa yang ingin Anda ubah.
- Keyakinan (Belief): Percaya bahwa perubahan itu mungkin dan layak untuk Anda.
- Emosi (Feeling): Rasakan seolah-olah perubahan itu sudah terjadi.
- Tindakan (Action): Ambil langkah nyata yang mendukung niat Anda.
- Penerimaan (Receiving): Terima perubahan dengan terbuka dan syukur.
Keraguan dan Ketakutan:
Solusi: Hadapi dengan logika dan afirmasi. Tanyakan, “Apakah ketakutan ini benar-benar nyata?”
Lingkungan Negatif:
Solusi: Batasi interaksi atau ubah cara Anda merespons.
Kurangnya Konsistensi:
Solusi: Buat rutinitas harian LOA seperti afirmasi pagi, jurnal malam, dan meditasi.
8. PRASANGKA BURUK (NEGATIVE ASSUMPTIONS)
Ini adalah penghalang energi positif.
Sadari prasangka seperti: “Pasti gagal lagi,” “Orang lain lebih hebat.”
Tantang prasangka itu dengan pertanyaan logis: “Apa buktinya?”
Ganti dengan prasangka baik: “Saya sedang belajar dan berkembang.”
Latihan: Tulis prasangka buruk → ubah jadi prasangka baik.
9. SELF-TALK NEGATIF (SUARA DALAM DIRI)
Ini sering tidak disadari tapi sangat berpengaruh.
Perhatikan kalimat yang kamu ucapkan ke diri sendiri.
Ganti “Saya bodoh” → “Saya sedang belajar.”
Ganti “Saya tidak bisa” → “Saya belum bisa, tapi saya akan belajar.”
Tips: Perlakukan diri sendiri seperti sahabat terbaikmu.
Bujang, seorang profesional yang ingin menjadi lebih produktif dan percaya diri, mulai menerapkan LOA:
- Ia menulis afirmasi setiap pagi: “Saya produktif dan percaya diri.”
- Ia memvisualisasikan dirinya berbicara dengan percaya diri di depan tim.
- Ia mulai merasa lebih semangat dan mulai mengambil tindakan kecil seperti berbicara lebih aktif di rapat.
Dalam 3 bulan, ia merasa lebih percaya diri dan mulai mendapatkan tanggung jawab baru.
Menjadi Magnet Perubahan Positif
Perubahan diri bukan hanya soal disiplin, tapi juga soal energi yang kita pancarkan. Dengan LOA, kita belajar bahwa pikiran, emosi, dan alam bawah sadar adalah alat utama untuk menciptakan versi terbaik dari diri kita.
Pesan Akhir:
“Kamu tidak perlu menjadi sempurna untuk berubah. Kamu hanya perlu menjadi sadar, konsisten, dan terbuka untuk menerima versi terbaik dari dirimu.”
Perubahan diri bukan hanya soal disiplin, tapi juga soal energi yang kita pancarkan. Dengan LOA, kita belajar bahwa pikiran, emosi, dan alam bawah sadar adalah alat utama untuk menciptakan versi terbaik dari diri kita.
Pesan Akhir:
“Kamu tidak perlu menjadi sempurna untuk berubah. Kamu hanya perlu menjadi sadar, konsisten, dan terbuka untuk menerima versi terbaik dari dirimu.”
KESIMPULAN: KUNCI PERUBAHAN DIRI
Aspek :Tindakan
Fokus Utama : Konsistensi Langkah Kecil
Latihan Praktis : Rutinitas harian LOA
Tuliskan niatmu secara jelas:
Contoh: "Saya ingin bangun pukul 05:30 pagi dengan penuh semangat."
...........................................................................
...........................................................................
2. 💬 Self-Talk yang Muncul
Tuliskan pikiran otomatis atau keraguan yang muncul:
Contoh: "Apa iya saya bisa bangun pagi?" atau "Saya takut bangun pagi bikin ngantuk."
...........................................................................
...........................................................................
3. 💓 Emosi Dominan Saat Ini
Identifikasi emosi yang kamu rasakan terkait niat bangun pagi:
Contoh: Semangat, ragu, takut, optimis, malas, dll.
...........................................................................
...........................................................................
4. 🔁 Afirmasi Positif Hari Ini
Tuliskan afirmasi yang ingin kamu ulangi hari ini:
Contoh: "Saya mudah bangun pagi dan merasa segar."
...........................................................................
...........................................................................
5. 🌅 Visualisasi Pagi Ideal
Bayangkan dan tuliskan seperti apa pagi yang kamu inginkan:
Contoh: "Saya bangun dengan senyum, membuka jendela, dan menikmati udara segar."
...........................................................................
...........................................................................
6. 📝 Refleksi Harian (Ditulis Setelah Bangun)
Tuliskan pengalamanmu setelah bangun pagi:
- Apakah kamu berhasil bangun sesuai niat?
- Apa yang kamu rasakan?
- Apa yang bisa ditingkatkan?
...........................................................................
...........................................................................
🌙 LATIHAN MALAM HARI: MENYIAPKAN VIBRASI POSITIF UNTUK BANGUN PAGI
🧘♂️ 1. Afirmasi Sebelum Tidur
Ulangi afirmasi berikut dengan tenang dan penuh keyakinan:
- "Saya bangun pagi dengan mudah dan penuh semangat."
- "Tidur saya nyenyak dan menyegarkan tubuh saya."
- "Saya siap menyambut pagi dengan energi positif."
🌅 2. Visualisasi Singkat
Luangkan waktu 2–3 menit untuk membayangkan:
- Kamu bangun pagi dengan senyum.
- Kamu membuka jendela dan merasakan udara segar.
- Kamu melakukan aktivitas pagi yang menyenangkan (minum teh, olahraga ringan, meditasi).
📓 3. Refleksi Harian
Tuliskan jawaban dari pertanyaan berikut:
- Apa hal terbaik yang terjadi hari ini?
- Apa yang saya syukuri malam ini?
- Apa pelajaran yang saya dapatkan hari ini?
🎯 4. Penetapan Niat untuk Bangun Pagi
Tuliskan niatmu secara jelas:
- Jam berapa saya ingin bangun besok?
- Apa alasan saya ingin bangun pagi?
- Apa yang akan saya lakukan setelah bangun?
Contoh:
"Saya berniat bangun pukul 05:30 untuk memulai hari dengan meditasi dan membaca buku. Saya ingin merasa segar dan produktif."
Aspek : Logika
Fokus Utama : Rasakan emosi positif
Latihan Praktis : Latihan bersyukur
Aspek : Hati
Fokus Utama : Dengarkan intuisi dan niat
Latihan Praktis : Refleksi tujuan
Aspek : Alam Bawah Sadar
Fokus Utama : Reprogram dengan afirmasi & visualisasi
Latihan Praktis : Meditasi dan audio afirmasi
Aspek : Alam Bawah Sadar
Fokus Utama : Reprogram dengan afirmasi & visualisasi
Latihan Praktis : Meditasi dan audio afirmasi
Aspek : Prasangka buruk
Fokus Utama : Sadari dan ubah
Latihan Praktis : Tulis dan ganti prasangka
Aspek : Self talk negatif
Fokus Utama : Ubah cara bicara ke diri sendiri
Latihan Praktis : Afirmasi positif harian
Berikut ini adalah langkah-langkah yang tepat untuk merubah diri menjadi semakin baik.
Buatlah aktivitas harian dengan mempertanyakan hal beriktu :
- Tanggal
- Afirmasi hari ini
- Visualisasi saya hari ini
- Hal-hal yang saya syukuri
- Perasaan dominan saya hari ini
- Tindakan kecil yang saya ambil hari ini
- Prasangka buruk yang muncul dan cara saya mengubahnya
- Self-talk positif yang saya ucapkan hari ini
Tuliskan niatmu secara jelas:
Contoh: "Saya ingin bangun pukul 05:30 pagi dengan penuh semangat."
...........................................................................
...........................................................................
2. 💬 Self-Talk yang Muncul
Tuliskan pikiran otomatis atau keraguan yang muncul:
Contoh: "Apa iya saya bisa bangun pagi?" atau "Saya takut bangun pagi bikin ngantuk."
...........................................................................
...........................................................................
3. 💓 Emosi Dominan Saat Ini
Identifikasi emosi yang kamu rasakan terkait niat bangun pagi:
Contoh: Semangat, ragu, takut, optimis, malas, dll.
...........................................................................
...........................................................................
4. 🔁 Afirmasi Positif Hari Ini
Tuliskan afirmasi yang ingin kamu ulangi hari ini:
Contoh: "Saya mudah bangun pagi dan merasa segar."
...........................................................................
...........................................................................
5. 🌅 Visualisasi Pagi Ideal
Bayangkan dan tuliskan seperti apa pagi yang kamu inginkan:
Contoh: "Saya bangun dengan senyum, membuka jendela, dan menikmati udara segar."
...........................................................................
...........................................................................
6. 📝 Refleksi Harian (Ditulis Setelah Bangun)
Tuliskan pengalamanmu setelah bangun pagi:
- Apakah kamu berhasil bangun sesuai niat?
- Apa yang kamu rasakan?
- Apa yang bisa ditingkatkan?
...........................................................................
...........................................................................
🌙 LATIHAN MALAM HARI: MENYIAPKAN VIBRASI POSITIF UNTUK BANGUN PAGI
🧘♂️ 1. Afirmasi Sebelum Tidur
Ulangi afirmasi berikut dengan tenang dan penuh keyakinan:
- "Saya bangun pagi dengan mudah dan penuh semangat."
- "Tidur saya nyenyak dan menyegarkan tubuh saya."
- "Saya siap menyambut pagi dengan energi positif."
🌅 2. Visualisasi Singkat
Luangkan waktu 2–3 menit untuk membayangkan:
- Kamu bangun pagi dengan senyum.
- Kamu membuka jendela dan merasakan udara segar.
- Kamu melakukan aktivitas pagi yang menyenangkan (minum teh, olahraga ringan, meditasi).
📓 3. Refleksi Harian
Tuliskan jawaban dari pertanyaan berikut:
- Apa hal terbaik yang terjadi hari ini?
- Apa yang saya syukuri malam ini?
- Apa pelajaran yang saya dapatkan hari ini?
🎯 4. Penetapan Niat untuk Bangun Pagi
Tuliskan niatmu secara jelas:
- Jam berapa saya ingin bangun besok?
- Apa alasan saya ingin bangun pagi?
- Apa yang akan saya lakukan setelah bangun?
Contoh:
"Saya berniat bangun pukul 05:30 untuk memulai hari dengan meditasi dan membaca buku. Saya ingin merasa segar dan produktif."
Tips Tambahan:
- Matikan perangkat elektronik 30 menit sebelum tidur.
- Siapkan alarm dengan suara yang lembut.
- Tidur dengan perasaan damai dan penuh syukur.
Selamat tidur dan sampai jumpa di pagi yang cerah! 🌞
- Matikan perangkat elektronik 30 menit sebelum tidur.
- Siapkan alarm dengan suara yang lembut.
- Tidur dengan perasaan damai dan penuh syukur.
Selamat tidur dan sampai jumpa di pagi yang cerah! 🌞
Insya Allah tulisan ini dapat menginspirasi dan memberdayakan diri untuk selalu semakin baik. Inilah motivasi Islam yang memotivasikan diri untuk melakukan yang terbaik. Teruslah berbuat baik karena Allah telah berbuat baik kepada kita sepanjang hidup ... yang merupakan perjalanan kita menuju tempat kembali.
Sahabatmu
Munir Hasan Basri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar