Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Just do it now

Just do it now, kalimat yang mengajak saya melakukannya sekarang. Tapi banyak hal yang mesti dilakukan sekarang menjadi tertunda karena memang saya yang menunda. Tidak ada alasan yang mesti membuat saya menunda semua itu. Banyak dari waktu lebih dihabiskan untuk hal yang pasif, hanya menonton yang menarik sehingga waktu habis, atau hanya membaca karena sesuai keadaan saya yang bikin saya larut, atau ngobrol yang tak ada ujungnya dan sebagainya (konsumtif). Semua itu bisa penting, tapi tidak ada yang bisa saya lakukan untuk berbuat sesuatu. Misalkan menulis, membuat sesuatu, melakukan pekerjaan, dan yang sifatnya beraktivitas kerja (produktif).

Just do it now, ingin apa yang sudah saya miliki (menerima sesuatu) dapat langsung dipraktekkan. Tidak perlu mengumpulkan banyak hal untuk semakin tahu. Karena semakin tahu membuat saya semakin ingin tahu lagi, dan akhirnya saya tidak berbuat apa-apa. Saat ditanya, seberapa banyak yang sudah saya ketahui ? Banyak, dan ditanyakan lebih detail lagi. Seberapa banyak yang saya pahami ? Tidak banyak dan sedikit. Lalu pertanyaan berikutnya, Seberapa banyak yang saya kerjakan (praktekkan) ? Sedikit sekali. Apa yang bisa saya praktekkan adalah diri saya, nilai dari diri saya. Agar nilai diri untuk meningkat, Just do it now.

Just do it now, mengajak saya untuk tidak menjadi sempurna atau memerlukan bantuan orang lain untuk mengerjakannya. Kata orang,"tidak ada yang sempurna di dunia ini, jadi lakukan sekarang". Kalau berpikir harus cukup ilmu untuk bisa berhasil, maka tidak ada yang bisa berhasil. Waktu mengantarkan saya untuk terus mengerjakan dan memperbaikinya sehingga ilmu yang saya peroleh semakin bener (tetep belum sempurna). Jangan pernah meminta bantuan orang lain agar saya bisa mengerjakannya. Bersyukur jika ada, tapi saya lah yang semestinya melakukannya sendiri, dengan begitu saya paham bahwa saya bisa melakukannya sendiri atau perlu bantuan orang lain. 

Just do it now or never, sudah banyak ide atau pikiran atau keinginan untuk melakukan banyak hal. Tapi kenyataannya tidak pernah terjadi (tidak dilaksanakan). Apakah nanti dikerjakannya ? Saya tidak pernah bisa menjawabnya, karena hari-hari saya sudah "penuh" dengan rutinitas dan memikirkan banyak hal yang tidak dikerjakan. Besok ? Sudah ada situasi yang membuat saya melakukannya lagi. bertaruhlah bahwa sekarang adalah waktu terbaik untuk melakukan apa yang ada dalam pikiran saya. Apakah saya mau menghabiskan waktu untuk hal yang tidak pernah terjadi ? Pasti tidak, just do it now or never

Just do it now, mengandung makna mengerjakan saja apa yang bisa saya kerjakan dan makna waktu sekarang. kadangkala ada waktu, tapi saya bingung apa yang mesti saya kerjakan. Sebaliknya saya bisa mengerjakannya karena memiliki kemampuan, tapi waktunya tidak ada. Saya disibukkan oleh aktivitas rutin atau lainnya. Just do it now, sudah menjadwalkan waktu (menyisihkan waktu) saya untuk mengerjakan apa yang mesti saya lakukan. Apa yang dikerjakan ? Apa yang bisa saya kerjakan sendiri (yang ada dalam pikiran saya). Semakin sering saya "Just do it now" semakin membuat saya berani beraktivitas.


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...