Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

IYA Sampaikan satu ayat

Pesan "Sampaikan walaupun satu ayat" sering saya denger, bahkan selalu tampil di salah satu aplikasi Android terkenal . Tak rasa kadang-kadang saya terapkan dan kadang biasa aja. Secara tersurat adalah menyampaikan kebaikan, amar ma'ruf nahi mungkar. Berharap berbuat kebaikan untuk mencegah keburukan. Kadang pesan "Sampaikan walaupun satu ayat" menjadi alasan saya untuk mengajak orang kepada kebaikan, bisa jadi yang saya ingat memang ayat itu.

Saya sering menyampaikan pesan "sampaikan walaupun satu ayat" tidak dengan sungguh-sungguh, sama halnya kita menasehati orang lain dengan kalimat sabar dan sebagainya. Kok nggak sungguh-sungguh ? Karena kita hanya menyampaikannya di saat itu, setelah kita tidak peduli. Misalkan saya dititipkan pesan dari saudara untuk orang yang saya temui, Apa yang saya lakukan ? Saya mesti tahu banyak tentang pesan itu agar waktu disampaikan dapat diterima dengan jelas dan dipahami untuk dijalankan. Ada pemahaman yang cukup tentang pesan yang disampaikan, amanah dari pemberi pesan yang mesti dipertanggungjawabkan, menyampaikan pesan dengan bener di waktu yang tepat agar dipahami, dan terakhir berdoa untuk dijalani sesuai pesan. Ini pesan dari manusia, ada yang saya sampaikan dan terkadang lalai menyampaikannya juga. Atau ada kalanya saya menyampaikannya seadanya, "yang sudah disampaikan". Saatnya saya mulai memahami makna pesan di atas. Allah ingin saya menjadi bagian dari dakwah Islam kepada siapa saja, dengan bagian dari dakwah itu saya didorong bisa beramal saleh. Masak sih saya nggak mau dititipkan Allah pesan untuk siapa saja ?

Iman dan ilmu : Pesan "Sampaikan walaupun satu ayat" BUKAN menyampaikan kalau ada dan mau, tapi sebenarnya Allah ingin saya membaca dan memahami ayat Al Qur'an minimal 1 ayat sehari, lalu dipraktekkan dan disampaikan kepada orang lain lewat langsung atau tidak langsung melalui media sosial. Saya mulai terbuka untuk memahami pesan "Sampaikan walaupun satu ayat":

1. Saya mesti mengenal Allah lebih lengkap agar merasa berkewajiban untuk menyampaikan pesanNya.

2. Allah mengajak saya untuk memahami satu ayat demi satu ayat, berat nggak ? Al Qur'an itu mudah dan tidak membuat saya kesulitan (Thaha, 20 : 2 - 3). Bandingkan setiap hari saya  bisa membaca medsos lebih dari 30 menit/hari. 

3. Yang pasti saya berusaha mengamalkan ayat-ayat Allah agar dalam menyampaikan pesan ayat tersebut sudah merasa yakin.

4. Menciptakan kesungguhan dalam menyampaikan pesan sebagai peringatan bagi orang lain dan tidak memaksakan kehendak.

5. Mengingatkan kembali pesan jika ada yang belum dikerjakan.

Yakin : Saya tidak perlu repot lagi dalam menjalankan amanah Allah lewat pesan "sampaikan walaupun satu ayat", karena ini semua memberi kebaikan pada diri saya sendiri. Saya menyakini Allah, saya memahami petunjuk yang mau disampaikan, saya mengamalkannya dan menyampaikan kepada orang sebagai amal saleh saya. Saya percaya dan beriman kepada Allah dan saya pun yakin tanpa ragu menjadikan Al Qur'an petunjuk hidup yang bener. Pesan menyampaikan pesan dari Allah mesti konsisten agar hambatan yang saya alami dapat ditemukan pada pesan (petunjuk) berikutnya.

Amalkan : Menulis tulisan ini sudah mengingatkan saya untuk banyak belajar dan menyempurnakan amal. Saya ingin menyampaikan petunjuk Allah "Al Qur'an itu diturunkan oleh Allah yang menciptakan alam semesta termasuk diri saya sendiri BUKAN untuk kesulitan hidup saya, tapi memudahkan perjalanan hidup saya. Dan juga sebagai peringatan bagi mereka yang takut kepada Allah" (Surah Thaha, 20 : 2 - 3).

Untuk itu mari saya dan Anda membaca Al Qur'an, terjemahan dan tafsirnya, MUDAH dan memudahkan kita dalam hidup. kalau berat berarti masih ada yang menghalangi kita. Maka berlindunglah kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. MUDAH dan Memudahkan itu meringankan saya untuk memahami dan mengamalkan Al Qur'an sesuai kebutuhan dengan mencari kata kuncinya. Insya Allah kita diberikan petunjuk di hati ini untuk memahami Al Qur'an.


Insya Allah kita dimudahkan dan dilancarkan meningkatkan keimanan kita.

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...