Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Hamba yang tak tahu diri

Dalam beberapa ayat di dalam Al Qur'an ditemukan banyak kata "tidakkah kamu bersyukur ?" Bersyukur bukan perkaran berterima kasih dengan mengucapkan Alhamdulillahirrabbilalamin. Perhatikan Allah menciptakan saya dengan pendengaran, penglihatan dan hati agar saya bersyukur. Tentu saya mesti bersyukur dengan menggunakan pendengaran saya, buat apa ? mendengarkan ayat-ayat Allah yang dikumandangkan atau disampaikan secara tersirat dalam hidup ini. Begitu juga penglihatan saya mesti melihat dan membaca ayat-ayat Allah, dan hati yang mesti dibiasakan untuk memahami dengan bener. Sudahkah saya bersyukur ?

Saya tidak bersyukur tidak mempengaruhi kekuasaan Allah, tapi yang sebenarnya rugi adalah saya. Saya ingin berhasil, ingin sukses, ingin bahagia. Apakah saya tahu caranya ? Apakah saya bisa mengerjakannya agar tercapai ? Begitulah saya yang dididik dengan ilmu untuk meraih apa yang saya inginkan dan Allah adalah yang membantu saya. dengan kondisi ini Allah pun masih sayang kepada saya, Allah ingin mewujudkan keinginan saya tercapai, Allah ingin membantu saya untuk memudahkan saya meraihnya dan yang pasti Allah juga selalu memanggil saya agar ingat kepadaNya, serta Allah pun memiliki resep sukses buat saya.

Allah dekat dengan saya, tapi saya merasa jauh. Setiap hari Allah memanggil saya 5 kali sehari dengan panggilan kemenangan (azan), Allah memberi saya semangat setiap bangun pagi, Allah mengizinkan ilmu buat saya bekerja, Allah kasih kesehatan dan banyak nikmat lagi yang tidak saya bisa sebutkan ... saya hanya tahu saja. Apakah saya mendengar, melihat dan memahaminya ? Ternyata saya tidak memahaminya dengan hati. mendengar suara azan, tapi hati tidak memahaminya sebagai panggilan Allah untuk meraih kemenangan

Kejadian demi kejadian telah terjadi, ada musibah, ada sakit dan ada kegagalan ... Allah ya rahman ya rahiim tetap ingin membantu saya meraih apa yang saya inginkan. Akhirnya Allah membuat saya tak berdaya. Saat itulah hati saya memahaminya. Terimalah kembali saya kepadaMU, Maafkan, ampuni dan hapuskan kesalahan kami dengan tidak bersyukur kepadaMU.



Jangan sampai Anda juga mengalami yang sama, hanya karena sibuk kerja mencari uang untuk memenuhi hasrat hidup yang duniawi. Insya Allah tulisan ini menjadi renungan kita semua sebelum bekerja untuk selalu ingat Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahiim


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...