Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Duniamu ya akhiratmu

Akhirat atau dunia ? 99.9% menjawab akhirat, dan dengan lancar mengatakan,"Memilih akhirat itu mendapatkan dunia, tapi sebaliknya memilih dunia hanya mendapatkan dunia saja". Pilihan kita itu banyak tidak sesuai dengan apa yang kita kerjakan. Ada sih ibadah yang kita lakukan untuk berharap kepada balasan di akhirat. Tapi apa iya ?  Sudahkah kita ikhlas dalam ibadah ? Apa karena sesuatu yang kita minta tolong kepada Allah kita beribadah ? Maknanya ibadah kita untuk dunia. lalu kapan kita melakukan amalan akhirat ?



Apakah bisa kita berada di akhirat tanpa melewati dunia ? Yang pasti kita hidup di dunia ini untuk berbuat banyak amal dengan niat ikhlas kepada Allah. Nilai akhirat itu bisa dari ibadah yang ikhlas atau tindakan/kerja yang ikhlas membantu diri sendiri dan orang lain. Misalkan apakah dengan sedekah kita mendapatkan kebaikan di dunia ? Saat kita ikhlas memberi sedekah kepada orang yang membutuhkan, maka Allah bantu menolong kita dengan caranya untuk urusan dunia kita dan kita mendapatkan balasan pahala di akhirat. Artinya sedekah itu memiliki dimensi akhirat dan dunia. Jika kita bersedekah karena ingin dibantu (balas budi) orang lain, maka sedekah paling maksimal dibalas dengan dibantu orang lain sebagai balas budi. 

Bagaimana yang selain ibadah, seperti kerja atau berdagang ? Sama halnya, Allah menerima amal saleh asal ikhlas. Kerja yang ikhlas pun menjadi nilai ibadah, urusan akhirat. Dalam hal ini saat kita kerja ikhlas, maka apa yang kita berikan adalah kerja yang terbaik. Bukankah ikhlas itu lebih tinggi dari apa yang diamanahkan atasan kita dalam kerja ? Maka kerja yang ikhlas itu pasti kerja yang sangat produktif dan memberikan hasil yang lebih baik, disinilah kita mendapatkan balasan dari perusahaan dengan pendapatan yang lebih baik (urusan dunia), dan kerja yang ikhlas tadi menjadi penilaian Allah untuk urusan akhirat. Hal ini sangat didukung oleh doa kita habis shalat, "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina adzaban nar, “Ya Tuhan kami, anugerahi kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkanlah kami dari api neraka."




Yuk kita menjadikan dimensi dunia itu menuju akhirat dengan ikhlas kepada Allah. Doa kita memohon diberikan kemampuan berbuat baik di dunia agar memperoleh kebaikan di akhirat dan dijauhkan dari berbuat yang tidak baik.


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...