Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Belajar lagi dan kerja lagi

Dalam keseharian kita dalam kerja, kita sering mengulangi apa yang kita baca untuk memahami ilmu yang berkaitan dengan kerja kita. Mengapa kita mengulangnya ? Karena ingin memahami dengan benar dan kita yakin membuat kita lebih baik. Setelah itu kita pun mengerjakan pemahaman atau mempraktekkannya. Sekali prakteknya belum masih ada kesalahan, maka kita melakukannya lagi. Kalau prakteknya belum juga berhasil, maka kita kembali membaca ulang untuk memeriksa ilmu dengan detail agar bisa melakukannya dengan baik.

Disisi lain, ada orang yang hanya kerja aja dan kerja terus. Mungkin malas untuk belajar secara serius sehingga yang bisa dilakukan adalah kerja sesuai apa yang dia pikir atau bertanya sama orang. Memang kerja itu bisa memberikan hasil dan hasilnya bisa diperbaiki dengan kerja lagi. Harapannya dengan kerja terus dapat mencapai kesuksesan.



Begitulah kita dalam mempelajari ilmu yang kita yakini bisa membawa kita kepada hidup yang lebih. Ilmu itu bisa dari orang terkenal atau orang yang pernah sukses. Seberapa yakin sih kita mengikutinya ? Terobsesi kita untuk menjadi seperti mereka. Tapi apakah kita bisa ? Mereka pun tidak pernah merasa bahwa apa yang dikerjakannya itu pasti berhasil di awalnya. Mereka melakukan A, ke B, dan ke C dan seterusnya sampai mereka berhasil. Keberhasilannya tidak pernah diduga sebelumnya. Apakah cara A, B atau C yang membuat mereka berhasil, tapi mereka mengclaim bahwa cara yang terakhirlah yang membawa kesuksesan.  Bagaimana kita yakin dengan mereka ? Mereka pun tak menjamin kalau mengikuti mereka bisa sukses. Bagaimana kalau ada yang mengikuti mereka lalu tidak sukses bisa meminta pertanggungjawaban mereka ? jawabnya pasti tidak.

Pola pikir di atas mesti kita terapkan kepada Al Qur'an dimana yang menurunkan Al Qur'an yaitu Allah sudah menjamin bahwa Al Qur'an itu petunjuk untuk sukses di dunia dan di akhirat. Kalau kita percaya kepada Allah (beriman), maka kita pun percaya kepada Al Qur'an. Bagaimana kalau kita memperlakukan Al Qur'an seperti kita ingin sukses dengan cara di atas.



Bacalah berkali-kali Al Qur'an, temukan referensi yang mengantarkan kita memahaminya dari hadist dan tafsir ulama sehingga membuat kita begitu yakin untuk mengamalkannya. Kalaulah baru satu kali kita mengamalkannya belum "berhasil" sesuai harapan kita, maka kita pun terus mengamalkannnya dengan terus menyempurnakannya sampai sukses. Pola ini mesti kita lakukan terus-menerus agar Al Qur'an menjadi pintu komunikasi kita kepada Allah, agar kita dibimbing dan ditemani dalam mengamalkannya.


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...