Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Ingin sendiri dan diam saja

 Ingin sendiri dan diam saja, bisa jadi langkah yang diambil karena memang tak mampu lagi merubah segala hal yang ada disekitar saya. Tahu dan paham apa yang terjadi disekitar saya, tapi tak kuat untuk berucap. Memberi nasehat tidak banyak merubah keadaan, berubah sebentar dan kemudian kembali lagi ke asal. Terkadang untuk melanjutkan perubahan itu memancing emosional. Karena saya tidak ingin emosi karena sangat merugikan saya. Tak ingin saya kotori hati ini dengan hal yang buruk.

Banyak dari kita merasakan keadaan seperti itu. Tidak ada solusi dan semua menjalankan keadaannya masing-masing. Lingkungan terus terjadi dengan kebiasaannya dan yang ingin menasehati tak mampu. keadaan ini tidak memberi kebaikan apapun. Lalu apa yang mesti saya lakukan ?

Saya adalah hamba Allah, dimana Allah yang menciptakannya. Apa yang saya anggap berat sehingga saya ingin sendiri dan diam saja. Bisikan dalam dada ini terus mengejar mimpi yang ideal dan caranya bisa jadi dengan perilaku buruk. Tapi solusi ini sepertinya saya tidak memiliki Allah. Allah saya adalah Allah yang Maha Pengasih dan penyayang. Semestinya saya berharap kasih sayangnya. Allah saya adalah yang Maha Pemberi petunjuk (solusi). Bukankah semestinya saya berharap kepada Allah dengan solusinya. Allah saya adalah yang Maha pendengar dan Maha melihat. Bukankah semestinya saya menyampaikan apa yang saya rasakan. Allah saya itu adalah Maha Pengampun dan Penghapus kesalahan. Bukankah semestinya saya memohon maaf dan ampunan atas ketidakmampuan saya. Allah saya adalah Tuhan saya yang Maha Berkuasa. Bukankah semestinya saya percaya Allah saya bisa mengatur kebaikan buat saya.

Itulah solusi yang hadir di hati ini untuk menghadapi apa yang membuat saya ingin sendiri dan diam saja. Insya Allah, saya dapat diberikan iman (percaya tanpa ragu) untuk melakukan kebajikan-kebajikan. Saya ditunjuki Allah untuk menolongnya dengan terus menjaga hati saya dan saya pun ingin memperoleh rahmatNya dengan ikhlas beribadah kepadaNya. Saya meminta Allah melindungi saya dari bisikan setan agar saya terjaga sadar terus kepadaNya. 

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...