Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Bersyukur lebih baik

 Dalam keseharian, kita banyak keinginan atau mimpi. Mau jadi kaya, mau bahagia, mau usaha dan banyak lagi maunya kita dalam hidup ini. Maka keinginan itu menjadi motivator dalam kita bekerja. Ada yang serius menjalaninya dan ada juga yang sekedar pengen saja. Yang serius menjalaninya juga banyak hambatan dan masalah, lalu berdoa minta tolong kepada Allah dan sedikit mulai mengendur.

Faktanya banyak orang ingin berubah atau bertambah pendapatannya dengan membuat target yang merupakan keinginan untuk lebih baik. Keadaan ini memaksa diri kita untuk berusaha maksimal agar tercapai. Ada tekanan (stress) dan banyak godaan dalam meraihnya dengan berbagai cara. Keinginan ini cenderung buruk. Lalu apakah hidup kita ini biasa-biasa saja ?

Sebagai orang yang beriman, ada cara yang lebih baik yaitu bersyukur. Emangnya bersyukur bikin hidup lebih baik atau meningkat ? Allah mengajarkan kita dalam surah Ibrahim,"Jika kamu bersyukur maka Allah tambahkan nikmatnya, dan jika tidak bersyukur maka tunggu azabNya". Mari kita dalami petunjuk ini :

1. Ditambah nikmatnya berarti kehidupan kita meningkat dalam hal apa saja. Bisa iman, kesehatan, bisnis dan lainnya. Caranya ? Bersyukur.

2. Bersyukur itu bukankah kita menerima apa yang kita miliki, potensi tubuh, akal pikiran, hati dan perasaan serta "materi" atau fasilitas yang kita miliki. Lihatlah potensi itu dan manfaatkan menjadi bernilai tambah (kerja yang optimal). Bersyukur itu adalah bekerja untuk semakin baik. Apakah keadaan bikin stress ? Tidak, karena kita berubah sesuai keadaan kita, kita hanya menambahkan aktivitas (kerja) dan meningkatkan kualitas kerja kita dengan apa yang kita miliki.


3. Pilihan bersyukur juga merupakan wujud terima kasih kita kepada Allah yang selalu memberi rahmat dan karunianya. Maka bersyukur itu ibadah.

4. kesungguhan kita bersyukur/bekerja dibalas Allah dengan tambahan nikmat. Sebutkan saja saat ini kita nilai hidup kita 10, maka dengan bersyukur nilai hidup kita naik 11 atau lebih.

5. Sebaliknya jika kita tidak bersyukur, maka tunggu azab Allah. Tidak bersyukur berarti tidak bekerja dengan lebih baik dengan memanfaatkan apa yang ada. Azab Allah bisa ringan dan bisa berat, bisa diberi masalah atau kesulitan atau hasil yagn diperoleh tidak memberi keberkahan atau bangkrut atau kegagalan.

Sebenarnya tidak ada pilihan kecuali bersyukur, karena kita tidak ingin azab Allah itu. Yang menjadi persoalan bagaimana kita mengelola diri kita terutama nafsu atau keinginan. Keinginan atau nafsu yang baik adalah yang dirahmati Allah. Insya Allah kita menjadi semakin baik dengan jalan Allah.


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...