Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Memberi dengan tersenyum

 Apa bisa memberi dengan tersenyum ? Mestinya iya, tapi banyak orang kurang senyumnya saat memberi. Kalau mau dibilang,"biasa-biasa saja. Senyum nggak dan cemberut juga nggak. Datar aja". Lalu mengapa mesti tersenyum ? Senyuman bisa menjadi indikator kebahagiaan kita saat memberi, perasaan senang saat memberi dan memberinya dengan sepenuh hati. impelementasi ikhlas. Harmonis dari hati - pikiran - emosional dan tubuh yang meneruskan tindakan tersebut. Emang kalau nggak senyum, masalah gitu ?

Senyum bisa dibuat-buat bagi orang tertentu karena memberi ke atasan, atau tersenyum karena SOP atau tersenyum ada maunya. Jadi terkadang banyak orang tidak bisa membedakannya, ya sih karena itu urusan hati. Hati orang tidak bisa dibaca, tapi hati seseorang tercermin dalam tindakannya. Apakah mungkin orang yang ikhlas tapi tidak senyum ? Hati menyuruh ikhlas, tapi pikiran mengatakan rugi saya tersenyum. Begitulah kira-kira. Umumnya tubuh tidak bisa berbohong dengan tindakannya, tapi bisa terjadi mungkin dalam sinetron dan film.

Tersenyum itu ibadah loh. Masak nggak mau ibadah ? Paling murah dan paling mudah, tapi tidak mudah dikerjakan. Padahal dibalas minimal 10 kali oleh Allah. Bisa jadi belum tersenyum karena banyak masalah. Memikirkan masalah dengan emosional dan logika mengabaikan hati untuk berfungsi. Yuk sadarkan diri kita kepada Allah agar hati itu berfungsi dan bisa tersenyum. Dengan senyum bisa mendapatkan pahala. Belum bisa tersenyum juga ?

Masih nggak mau tersenyum ? Pahami secara kesehatan, setiap situasi senyum membangkitkan otot-otot kebahagiaan hadir dan setiap otot ini menyebar ke selutuh tubuh. Maka tubuh merasakan kebahagian dan senang. Sebaliknya saat kita tidak tersenyum, otat-otot menjadi sangat lelah dan melemah tubuh akibatnya menjadi lemah/mudah capek. Kondisi tubuh ini menjadi pertimbangan pula kita untuk tersenyum, murah senyum banyak teman yang menciptakan hubungan silaturahmi dan membuka rezeki. Nggak mau juga sehat dan memiliki jaringan yang banyak ? Kayaknya saat susah tersenyum, mestinya bergaul sama orang yang  banyak tersenyum, semoga ada aura yang mempengaruhi kita untuk tersenyum. 

Mulailah hari ini dengan senyum, bangun tidur tersenyum dengan menghadirkan imajinasi,"Terima kasih ya Allah telah dibangunkan, bisa merasakan udara sehat pagi, lebih banyak aktivitas dan sebagainya". Beribadah dengan senyum dengan menghadirkan seperti bertemu dengan Allah". Bekerja dengan senyum dengan menghadirkan imajinasi mengerjakan pekerjaan untuk bos atau konsumen yang membuat mereka pun tersenyum. Berdagang dengan senyuman dengan menghadirkan imajinasi dapat membantu konsumen yang membeli dan ngobrol kebaikan dan imajinasi Allah hadir saat berdagang sehingga bersemangat dan berdagang yang jujur. Dan iringi senyum kita untuk berbagai aktivitas.

Tidak ada yang tidak nyaman jika tersenyum (perasaan senang), tidak ada yang tidak sehat dengan tersenyum (tidak mudah capek), tidak ada yang tidak dibalas kebaikan dengan tersenyum. Sudah enak, sehat dan berpahala .... kok belum mau tersenyum ? Bismillahirrahmanirrahiim senyum ya.


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...