Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

HP membajak kehidupan kita

Hari-hari ini dimana sedang liburan bagi siswa menjadikan mereka lebih banyak tidak beraktivitas, santai dan banyak istirahat. Apa yang dilakukan mereka ? Cenderung tidak produktif. Padahal waktu libur itu menjadi waktu emas untuk melakukan banyak hal seperti hobby mereka atau aktivitas lainnya. Mereka hanya bermain dengan Handphone (HP).

Dengan HP mereka dilarutkan dengan dunia maya yang tidak produktif, cenderung hanya chatting-chatting WA, nonton you tube, nonton tik tok, dan hal lain. Mereka melakukan sampai berjam-jaman. Keadaan ini membuat nyaman dan jika diganggu, maka mereka merasa bete dan "emosional". HP telah menghilangkan produktivitas seseorang dan menyita waktunya. Semestinya HP sebagai media untuk produktivitas. Mencari informasi atau mencari ilmu atau mengkomunikasikan dan sebagainya. Tanpa ada aktivitas yang kuat ingin dikerjakan, maka mata selalu melirik HP.

Bagaimana dengan ibu-ibu yang suka gaul ? Di rumah suka bikin bete kalau sudah mengerjakan tugas rumahan (atau terkadang tugas rumahan itu dikerjakan seadanya). Keadaan cenderung mengundang ibu-ibu menggunakan HPnya untuk ngobrol atau chatting. Sama halnya seperti siswa yang libur tadi, ibu-ibu banyak menghabiskan waktu berjam-jaman untuk "ngegosip".

Ada yang menggunakan HP untuk bisnis atau kerja, tapi tetep diusahakan tidak menghabiskan waktu mereka. Karena saat sudah memegang HP cenderung godaan bermain dari apa yang ada di HP tinggi. Karyawan saja banyak yang bermain HP saat sedang kerja, alasannya mau info atau terima info. Alasan banyak dibuat-buat agar mereka bisa bermain HP.

Yang lain adalah saat makan bersama di resto, masing-masing orang sibuk dengan HP nya dan tidak ada ngobrol dalam suasana makan bersama di resto. Yang satu upload makanan dan fotoin keadaan saat itu sebagai status, yang lain sibuk chatting. Aktivitas makan bareng seperti ini menjadi hambar. Tapi keadaan seperti sudah maklum. Tidak hanya itu ada orang yang sedang naik kendaraan pun masih bisa menggunakan HP untuk chatting atau Wa-an. 

Kesimpulannya HP sudah menyita banyak orang untuk fokus kepada hal yang kurang produktif. Saat bermain HP dengan alasan yang dibuat-buat,"produktif kok", bermain HP itu hanya ghaib atau maya. Produktivitas sebagai ibu rumah tangga, siswa, karyawan atau siapa saja adalah sebuah amal saleh yang kita persiapkan untuk kehidupan di dunia dan di akhirat. Saat kita bisa menghabiskan waktu dengan HP, maka mesti diteruskan dalam bentuk perbuatan nyata (amal saleh). Itu kalau yang kita dapatkan konten positif, tapi bagaimana kalau konten negatif ? Kita sering meresponnya dengan negatif pula. Malah tidak beramal saleh.

Siapkan diri kita dengan sikap yang bener agar dapat mengambil hikmah dari HP untuk dijadikan amal saleh kita. Membuat status yang bener agar mengingatkan orang lain, menyampaikan informasi yang bener, mengajak orang untuk berbuat baik, berbagi ilmu dan sebagainya. Ini saja sudah cukup menghabiskan waktu, jadi hindari untuk yang tidak produktif. Sikap seperti ini menjadi penting, lalu tambahkan ilmu agar kita mampu memperlakukan HP untuk hal baik saja, dan terakhir HP semakin memudahkan kita dekat kepada Allah dimana referensi Al Qur'an, tafsir, cara mengaji, kajian agama dan sebagainya sangat mudah di peroleh. Referensi ini tidak menghalangi kita lagi untuk semakin beriman dan bertaqwa.

Insya Allah HP sebagai media mengantarkan kita kepada aktivitas yang produktif. 

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...