Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Fokus dan tidak melihat yang lain

 Beberapa orang tidak fokus dan sebagian lainnya dapat fokus dengan baik. Tetapi sebenarnya fokus itu pada terjadi saat apa yang saya fokuskan menarik hati saya. Menarik hati yang membuat saya merasa nyaman atau menguntungkan. Terus apa yang terjadi saat saya fokus ? Apakah saya dapat melihat/memperhatikan yang lain ?

Yang terjadi adalah saya sering tidak fokus sehingga banyak hal yang saya perhatikan, keadaan ini membuat saya tidak maksimal melakukan yang seharusnya saya lakukan. Mungkin saya menganggap bahwa saya bisa mengerjakan 2 atau 3 pekerjaan pada waktu yang sama. sebenarnya saya tetep mengerjakan satu pekerjaan dan beralih ke pekerjaan lain. Satu pekerjaan yang dilakukan secara otomatis (tanpa berpikir) sering saya lakukan dan saat yang bersamaan saya memikirkan pekerjaan lain. Keadaan ini membuat saya tidak fokus dengan satu pekerjaan itu, karena pikiran tidak sepenuhnya tercurahkan untuk pekerjaan tersebut. Hasilnya tidak maksimal.

Saat saya fokus mengerjakan satu pekerjaan, maka saya dengan sepenuh hati dan pikiran fokus kepada pekerjaan tersebut. Hal ini saya buktikan dengan banyak hal lain yang cuekin (alias tidak mendapat perhatian). Hasilnya cukup proporsional. Karena fokus juga, maka saya pun memberi perhatian terhadap evaluasi dan keinginan untuk memperbaikinya. Saat saya fokus, maka saya tidak melihat atau memperhatikan yang lain.

Membayangkan ketika saya salat, tubuh menjalankan salat tapi pikiran tidak kepada salatnya. Maka saya mudah lelah, karena ada konflik antara pikiran dan tubuh (menjalankan perintah pikiran). Tidak ada kesesuaian. Bisa jadi inilah yang membuat saya berat untuk mendirikan salat, hati ingin salat sedangkan pikiran tidak untuk salat, dan tubuh salat. Bagaimana jika saya fokus, dimana hati, pikiran mendorong tubuh untuk menjalankan ? Saya dapat merasakan salat (tubuh) yang menyenangkan.

Mestinya saya belajar untuk mengerjakan satu hal sampai tuntas, atau kalaupun tertunda maka saya mesti menjadwalkannya. Hanya kepada Allahlah saya berharap tentang pekerjaan tersebut.


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...