Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Hidup ini mau dibawa kemana

 Judul di atas adalah pertanyaan yang mesti kita jawab. Ada banyak pilihan di dunia ini untuk melayani apa yang kita inginkan, tapi mau kemana hidup ini mau dibawa ? Mau mengejar uang untuk ditunjukkan kepada orang bahwa kita banyak uang atau mau menikmati kesenangan dunia saja atau mau jadi orang baik saja dan seterusnya. Semua pilihan itu disediakan oleh banyak orang dengan berbagai fasilitas.

Yang mau kehidupan dunia, mereka mesti bekerja atau usaha agar hasilnya dapat dipergunakan untuk menikmati kesenangan dunia. Ada banyak pilihan kerja atau ada banyak pilihan usaha, semua pilihan itupun ada yang bener dan ada yang nggak bener. Terkadang dengan satu pilihan yang tidak memberikan kebaikan bagi siapapun maka dia bisa pindah ke pilihan lainnya. 

Yang mau jadi orang baik, ada yang mengikuti guru yang taat beragama dengan banyak ibadah, ada guru yang mengajarkan banyak sedekah, ada guru yang mengajak banyak zikir saja, dan banyak lagi. Mereka yang memilih satu jalan ingin mengatakan mereka berada di jalan yang bener dan yang lain kurang tepat. Untuk itu mereka mengajak menjadi golongannya. Itulah yang terjadi.

Semua pilihan kerja dan pilihan beragama dan pilihan apapun mesti didasarkan iman kepada Allah. Dengan iman yang benar, kita mampu mengendalikan pilihan hidup apapun. Mau dibawa kemana ? Bawalah diri kita kepada Allah dengan iman. Misalkan dengan iman, kita mampu menjadikan profesi kerja kita menjadi baik dan bermanfaat bagi orang lain. Dengan iman yang kuat, kita bisa berzikir yang bener dan memberi kebaikan bagi semua orang. Zikir kita semakin menambah iman kita. Kata iman selalu bersanding dengan amal saleh. Berimanlah yang utama dan lalu beramallah yang saleh dengan profesi dan aktivitas kita. Beramal saleh itu merupakan rasa syukur kita karena telah diberi iman, telah diberi kehidupan, telah diberi akal sehat, telah diberi hati, telah diberi pendengaran, telah diberi amanah (kerja), telah dititipkan harta, telah dititipkan orang yang dicintai (anak dan isteri) dan banyak lagi.

Insya Allah kultum singkat ini memberi wawasan kepada kita untuk introspeksi diri menjalani kehidupan dengan benar. Yuk motivasi diri kita untuk semakin beriman dengan memberdayakan diri dengan potensi yang kita miliki. 

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...