Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Tidak mau takut, ikuti petunjuk Allah

Bismillahirrahmanirrahiim, malam ini masih diberi waktu untuk membaca dan memahami petunjuk Allah. Cukup dengan satu ayat aja, yaitu Surah Al Baqarah, ayat 38. Ayat yang bercerita tentang Nabi Adam, dikeluarkan dari kesalahannya.

Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. [2] Al-Baqarah : 38)

Insya Allah kita diberi petunjuk pula untuk memahami dan mengamalkannya :

1. Nabi Adam as telah berbuat kesalahan yang fatal dan resikonya kehilangan kehidupan di Surga. Di ayat lain Nabi Adam as menindaklanjuti dengan permintaan maaf kepada Allah dan diterima. Membayangkan kehidupan kita sekarang ini, jika kita salah fatal seperti Nabi Adam as dan Allah membalas segera kesalahan itu. Maka apakah kita mampu menanggung balasan Allah itu ? Mungkin Allah tidak membalas sempurna, tapi bisa jadi kesulitan kita sampai hari ini adalah balasan atas kesalahan kita. Yang menjadi pertanyaan adalah kita tidak sadar dengan kesalahan itu dan selalu menganggap kesulitan itu biasa. Kesulitan yang seharusnya ditindaklanjuti dengan memperbanyak istighfar. Oleh karena itu istighfar itu menjadi mesti sering kita ucapkan karena kita tidak pernah tahu kesalahan mana yang membuat Allah murka dan membalasnya.

2. Langkah selanjutnya, Allah memerintahkan kita untuk memperbaiki kesalahan itu dengan memahami Al Qur'an. karena tadi kita tidak saadr dengan kesalahan yang kita perbuat, maka membaca dan memahami Al Qur'an mesti dilakukan untuk mencegah kesalahan lain yang bisa terjadi. Insya Allah dengan memahami Al Qur'an sebagai petunjuk untuk memperbaiki kesalahan dapat menambah keyakinan kita dalam menjalani hidup ini, rasa takut yang terkendali dan tidak merasa sedih dengan apa yang hilang atau tidak kita dapatkan.

3. Masihkah kita tidak mau berpegang kepada petunjuk Allah ? Bukan Allah menjanjikan kebaikan dari mengikuti petunjukNya. Apakah mendahulukan petunjuk selain Allah untuk menyelesaikan persoalan hidup kita yang takut (khawatir) dan selalu sedih ? Petunjuk Allah itulah yang bener, maka ikuti dengan kesungguhan dan sepenuuh hati. Tidak perlu khawatir atau sedih, Insya Allah dengan mengikuti petunjuk dengan bener itulah Allah membimbing akal sehat kita dan mensupport tindakan kita (Allah menyempurnakan iman kita kepada petunjukNya).

Kultum tentang ayat ini menjadi sangat berarti untuk mengingatkan kita untuk memperbaiki keadaan kita sekarang. Ayat ini bisa memotivasi kita untuk terus memberdayakan diri agar selalu memahami petunjuk Allah, yang mutlak kebenarannya. Kalau tidak pernah memahaminya, kalau keyakinan kita melemah.  Seperti ayat sebelumnya, akal sehat mesti kita syukuri untuk memahami dengan bener tentang petunjuk hidup dari Allah yang Maha Tahu segalanya. 

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...