Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Kerja dan Agama

Kalau ditanya apa hubungannya kerja dan agama ? Beberapa orang menjawab pasti ada hubungannya. Tanpa agama, buat apa kita kerja. Bukankah kerja itu cari duit, dikaitkan dengan agama berarti salah satu bentuk rezeki dari Allah. Kita pun berdoa agar rezeki yang halal dan berokah. Kalau rezeki urusan agama (Allah), maka kita memintanya pun kepada Allah melalui media kerja (berdagang/berbisnis atau karyawan) sebagai amanah Allah. Bagaimana caranya ? caranya pasti usaha dengan ilmu yang sesuai ketentuan Allah.

1. Tujuan kerja cari duit, artinya mencari rezeki yang Allah sudah tentukannya. Karena kita tidak tahu seberapa besar rezekinya, maka kita berusaha konsisten. Jika kita merasa belum cukup, maka kita memohon agar diberikan lebih dengan terus meningkatkan kerja kita dengan sabar atau kita memiliki sikap merasa cukup (bersyukur). Niat kerja menjadi penting agar Allah meridhainya, dan Allah mencukupkan kebutuhan kita. 

2. Kerja diberikan atau diizinkan Allah karena kita memilihnya dan Allah memberikan amanah itu kepada kita. Amanah itu ya tanggung jawab. kerja kita mesti dibekali ilmu yang bener dan selalu belajar agar mudah dan nyaman dalam mengerjakannya.

3. Cara kerja kita mesti sesuai ketentuan Allah, berupa kerja yang baik atau amal yang baik. Disiplin waktu, mengerjakan dengan tenang dan sabar, bertanya jika tidak tahu dan sebagainya. Tidak ada pemilik atau atasan yang tidak suka karyawan yang tidak kerja yang bener, dan pasti mau mengajarinya jika belum tahu.

4. Tentunya proses mencari rezeki (duit) ini tidak luput dari ggodaaan syetan, mengapa ? Karena kita melakukan kerja kepada Allah dan syetan berjanji menggoda kita dengan rayuan jalan pintas atau menghalalkan segala cara atau impian kosong kecuali orang yang ikhlas.

Dari keempat point di atas, dapat disimpulkan bahwa kerja itu ya ibadah seperti halnya shalat dan sebagainya. Perhatikan niat kerja kepada Allah, kerja diterima sebagai amanah, kerjanya dikerjakan sebagai amal saleh, selalu berlindung kepada Allah. Bukankah itu urusan agama ? Iya.

Jangan sampai, kita bersikap berbeda yaitu Agama (Allah) sebagai "pembantu" kita. Kita ingin mencari uang dengan kerja keras dan kerja cerdas. Lalu kita meminta "bantuan" agar keinginan kita itu (cari duit) dikabulkan dengan banyak ibadah dan doa. Saat kita kerja kita "lalai" kepada Allah yang telah memberi petunjuk dan cara kerja yang bener. Saya memberi perumpamaan ... seperti kita pengungkit sebagai alat bantu kita untuk mengangkat barang dengan lebih mudah. Pengungkit itu dibutuhkan kalau kita perlu. atau saya menganggap Allah itu seperti pembantu. Saya kita butuh minum teh, maka kita meminta pembantu membuat dan mengantarkannya kepada kita dan hanya bilang terima kasih. Pembantu itu dibutuhkan saat kita perlu minum teh dan lainnya, selebihnya tidak. Perumpamaan ini saya tulis bukan untuk merendahkan Allah, yang seharusnya kita utamakan dan selalu menjadi yang pertama. Perumpamaan ini saya tulis sesuai kemampuan dan pengetahuan saya UNTUK SAYA JADIKAN RENUNGAN, apakah saya seperti itu kepada Allah ?



Alangkah indahnya, jika kita beriman dan yakin tanpa ragu kepada Allah. Maka pilihan kerja kita adalah amanah dari Allah dan yakini itu. Dengan kesadaran ini kita mampu melihat yang baik-baik dalam kerja. Hadirlah semangat karena percaya Allah. Semangat membawa energi positif yang bisa menggerakkan kita bekerja yang baik (beramal saleh), hari demi hari kita bekerja untuk menjadi semakin baik (konsisten dan meningkat kemampuan lewat berbagai masalah) dan semakin dekat kepada izin Allah.




Insya Allah mulai memahami bahwa kerja dan agama tidak bisa dipisahkan, kerja itu menjalankan agama dan mengamalkan agama dengan kerja. Allah menyukai orang-orang yang konsisten (istiqamah) dan selalu memperbaiki diri (semakin bener).

Tulisan ini merupakan bagian dari e-Book Semangat Kerja yang konsisten. Kami tuangkan dari berbagai pengalaman kami dan orang-orang disekitar kami yang telah bekerja lebih dari 35 tahun. Hanya Rp 50.000, segera kontak WA 087823659247






No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...