Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Katanya mau berdagang

Katanya mau berdagang, tapi kok lulus sekolah cari kerja ? Nggak ada modalnya. Jika ini jawabannya ya mesti kerja dulu. Terus kerja kantor atau kerja di tempat orang berdagang. Banyak yang pilih kerja kantor daripada kerja sama orang dagang. Kerja kantor dengan UMR  tergantung wilayah. Saran terbaik adalah menyimpan uang untuk modal dan belajar mau dagang apa. Mesti punya target 2 tahun atau 3 tahun. Sembari kerja, mengambil waktu untuk mulai berjualan online atau reseller. Hati-hati kalau sudah mengenal uang, maka kerja di kantor itu bisa bikin racun dengan iming-iming karier. Gaya hidup mempengaruhi pekerja kantor untuk tampil dengan gaya hidup modern, kendaraan, hp, pakaian dan sebagainya. Akhirnya terikat dalam kerja kantor terus-menerus dimanjakan dengan setiap bulan dapat gaji dibanding berdagang.

Bagaimana mereka yang berdagang ? ada yang sukses dan ada yang biasa aja dan ada yang gagal. Seorang pedagang Bakso yang saya kenal, memulai dagangnya dengan membeli bahan sampai jadi bakso dan menjualnya. Tentu pedagang bakso ini sudah menguji baksonya enak. Alhamdulillah sudah meluluskan dua orang anaknya, yang satu lulus UNS jurusan elektro, yang masuk mau lulus IPB. Cerita lain, saya makan siomay di pinggir jalan. Setiap hari bisa menjual 600 siomay dengan harga Rp 3000/siomay. Total per hari kotor Rp 1.800.000. Keuntungan bisa mencapai Rp 600.000 sampai Rp 800.000. Ada kisah penjual telor yang menjadi agen, yang menjual telor ayam negeri, telor omega, minyak murah, telor asin yang berjualan di pinggir jalan. Setiap bulan penjual bisa meraup penghasilan bersih 6 juta. Tiga contoh pedagang makanan yang bisa meraup uang yang cukup untuk kehidupannya. Jika mereka semakin cerdas maka semakin besar peluang mendapatkan uang lebih, dengan membuka cabang atau menjual produknya ke orang lain. Banyak juga kisah lain. 

Untuk karyawan yang luar biasa bisa meniti karier dengan sekolah yang mumpuni. Tapi beberapa karyawan biasa yang bekerja dengan gaji UMR cenderung stabil dan hanya naik setiap tahun karena inflasi. Diusia yang masih muda, keputusan untuk berdagang menjadi lebih baik karena tidak ada beban yang besar, masih single dan tanggungan sedikit. Boleh aja untuk bekerja karyawan untuk modal. Perhatikan mereka yang berdagang memiliki uang lebih banyak dari gaji karyawan biasa. Hanya gengsi aja yang beda. Banyak cerita bergengsi lainnya, tukang Becak naik haji atau tukang bubur naik haji. Masih mikiran gengsi, ada yang naik haji karyawan biasa dengan penghasilan UMR ? Bisa jadi berdagang itu memberi berkah.

Berdagang sangat bergantung pada usaha yang dilakukan, semakin besar usaha dan doa ... semakin besar yang bisa diperoleh. Tapi sebagai karyawan semakin lembur belum tentu gajinya semakin besar. Nabi menyampaikan bahwa 9 dari 10 muslim yang baik adalah berdagang, ini adalah anjuran untuk berdagang dalam mencari rezeki Allah. Berdagang bisa langsung belajar tentang banyak hal, melayani konsumen, menyediakan produk yang bagus dan terus mengambangkan produk lebih baik, bersilaturahmi dengan banyak orang dalam rangka membentuk jaringan, mudah untuk membantu orang dengan memberikan discount atau menambah timbangan dan banyak lagi.

Ada penyesalan yang sering diungkap mereka yang sudah pensiun, uang pensiun tidak cukup. Sewaktu kerja memiliki niat untuk berdagang selalu ada tapi belum kesampaian karena kesibukan. Ada dalam pikiran,"kok saya bisa menyumbang pikiran dan tenaga untuk perusahaan orang lain, tapi kenapa saya tidak bekerja untuk diri sendiri ?" Bagi yang masih muda segeralah berpikir mengambil keputusan kerja atau berdagang, yang sudah usia mungkin mau tidak mau mesti memulai, sekalipun sudah pensiun. Kerja (berdagang) untuk menjaga kesehatan dan pikiran. 


katanya mau berdagang, nama kerennya berbisnis, yang penting kita mampu menjadi orang yang produktif. Entah sebagai konsultan, sales mandiri, penulis, reseller, produsen, berdagang dan sebagainya. Apa yang kita hasilkan untuk kebutuhan orang lain sebagai ibadah dan amal kita, mendapatkan rezeki dan mendapatkan pahala. Temukan kemampuan kita mau menjadi produsen (penghasil) yang bisa dibayar orang. Belum ketemu kemampuannya, belajarlah dari apa yang menarik dan kita senangi. Insya Allah berdagang adalah jalan terbaik dalam mengabdi kepada Allah. 



No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...