Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Katanya tidak bisa

Katanya tidak bisa, tapi masih ada waktu yang digunakan untuk hal lain. Seringkali kita tidak mengerjakan yang bisa kita kerjakan untuk kebaikan kita, tapi sepertinya waktunya tidak ada. Faktanya waktu itu selalu ada dan tidak mau dipaksakan untuk kebaikan kita dan kita terperangkap dengan rutinitas dan kerja yang enak-enak aja. Hasilnya memang penyesalan, kenapa dulu nggak dikerjakan ? 

Waktu bangun pagi adalah waktu yang baik bahkan ada yang mengatakan "waktu emas" dimana pikiran dan situasi siap untuk melakukan hal yang baik. Ada beberapa orang memanfaatkan waktu pagi dengan duduk sambil ngopi atau baca berita, "Santai dulu". Bagaimana waktu pagi itu kita gunakan untuk "belajar", mengisi pikiran dan hati dengan ilmu baru dan penerapannya. Jika memang kita bisa memahami ilmu itu di pagi hari, maka kita bisa merencanakan penerapannya langsung atau disiapkan untuk hari itu. Belajar ilmu manajemen waktu, maka sesampai kita di kantor lebih awal dari jam kerja. kita bisa melakukan persiapan atau mengerjakan hal penting terlebih dahulu. Pekerjaan yang kita kerjakan di waktu yang baik dapat memudahkan kita mengerjakannya.

Bagaimana jika ilmu yang kita pelajari adalah ilmu sedekah ? Ilmu yang kita peroleh umumnya menguatkan ilmu yang sebelumnya. Lalu apakah ilmu itu dibiarkan tanpa mengamalkannya ? Jangan sampai karena ilmu makin melemah karena memang tidak dipraktekkan. Ilmu yang dipraktekkan membuahkan hasil, hasilnya dapat menambah keyakinan kita tentang ilmu itu. Keyakinan ini mendorong kita untuk melakukan lagi (bisa) dengan mengambil waktu kita. Saat kita memberi sedekah, maka beberapa pasti kita alami ... terasa berat, ada yang ringan, ada yang menyenangkan dan ada pula balasan yang kita rasakan.  Kita menjadi bisa (waktu dan tindakan) karena kita mulai dengan belajar dan mempraktekkan.

Bersyukurlah saat kita ada kesempatan dan dapat beraktivitas yang baru atau memperkaya aktivitas yang sebelumnya. Terkadang ada kesempatan tapi tidak terjadi apa-apa, atau sebaliknya kesempatan sempit tapi bisa mengerjakan sesuatu. Semua itu atas izin Allah, maka kita mesti pula memohon izin Allah dengan doa dan amal saleh kita (pengaruh dari keyakinan kita kepada Allah)

serta mengerjakan apa yang kita inginkan.


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...