Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Seringkali kita merasa tidak bisa

 Apa yang terjadi dengan kita ? Saat diminta untuk memberikan training, saat itu juga kita menolak halus,"Maaf bapak aja". Atau diminta bicara kepada team dan sebagainya. Jawabannya sederhana, nggak berani atau ngga bisa atau belum pantas dan sebagainya. Padahal kita memiliki ilmunya. Lalu apa yang terjadi dengan kita ?

Mati kita telusuri, yang pertama adalah mengapa kita menolak ? Ada beberapa sebab ;

1. Tidak siap 

2. Tidak berani

3. Malu

4. Takut salah atau ada yang lebih pintar.

5. Tidak mau

Dan sebagainya. Apa sih penyebab ? Situasi dan kondisi saat itu. Seperti apa ? Biasa memang tidak terdorong melakukannya. Padahal apa yang ada dalam pikiran kita itu belum terjadi. Tapi itulah faktanya. Fakta itu terbentuk dari akumulasi pengalaman kita yang kita peroleh dari apa yang pernah kita alami. Bisa jadi, waktu itu melihat orang lain (bukan kita) diremehkan saat melakukannya. Atau ada pengalaman yang tidak nyaman pernah kita alami. karena kuatnya perasaan negatif saat itu membuat memori tentang menjadi kuat dan sikapnya pasti menolak kalau diminta.

Yuk kita membangun kembali kepercayaan diri itu dengan sebuah keyakinan kepada zat yang menjamin perubahan jika kita kerjakan. Keyakinan kepada Allah dengan tujuan ingin meningkatkan level kemampuan dan dengan level kemampuan yang tinggi dapat dihargai/dirahmati Allah.  Keyakinan ini mesti ditumbuhkan karena dominasi memori negatif yang ada pada diri kita tidak mudah untuk disingkirkan hanya dengan pengetahuan (diberi ajarin) atau diiming-imingi sesuatu agar emosional terdorong (bisa jadi perubahan itu ada tapi tidak konsisten).

Keyakinan kepada yang menguasai dan berkuasa dalam alam semesta jauh lebih tahu dan Maha Rahman untuk membimbing kita menjadi semakin baik asal kita yakin kepadaNya. Keyakinan itu memberi kita semangat dan energi yang besar untuk memulai. Untuk meneruskan keyakinan ini adalah kita tidak menyia-nyiakan waktu lagi dan segera untuk bertindak/kerja. Keyakinan bukan untuk berorientasi kepada hasil, tapi menikmati (selalu hadir) dalam kerja dan merasakannya. Dengan kita fokus kepada kerja dapat membuat kita ingin selalu memperbaiki kualitas kerja kita.

Apa yang terjadi jika kita fokus kepada hasil ? Ada hal yang sering kita lalaikan dalam proses kerja. Kita lebih fokus mengerjakan hal-hal yang mengantarkan kita kepada hasil. Padahal ada proses kerja yang tidak kita duga menjadi faktor keberhasilan. Jika kita fokus kepada kerja (proses), maka kita merasa selalu ingin memperbaiki proses. Proses yang benar menghasilkan hasil yang benar.

Sudahkah kita memiliki keyakinan tentang sesuatu itu terjadi ?  Ini langkah awal untuk memulai perjalanan kita menuju keberhasilan. Demikian kultum motivasi kali ini, yang tidak lain ingin memberdayakan diri kita menjadi semakin meningkatkan kemampuan kita dan dapat menikmati hidup lebih baik.

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...