Memberi ruang bagi pikiran untuk disemangati agar menjadi apa yang kita inginkan dengan Perbuatan yang baik
e-Book Munir Hsan Basri
Kamis, Juni 27, 2013
Lihatlah janji kita sebelum ini ...
Hari ini adalah hasil dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Mari kita cek, apakah janji atau komitmen kita sebelumnya sudah kita penuhi ??? Sebelum masuk kerja ... kita bersemangat untuk berkarya tanpa syarat, but sudahkah kita memenuhi janji itu ? Kita mulai mengingkari janji dan mempersalahkan dengan "saya bisa berkarya kalau ada ...". Renungkan hal itu dan Insya Allah hutang itu bisa terbayarkan dan kita dimudahkan dalam berkarya
Berdoalah
Semakin fokus kita kepada tindakan dan merasa optimis/yakin maka doa hanya sekedar formalitas atau kita lupa berdoa. Karena kita bukan 100% penentu hasil, maka berdoa itu membuat kita yakin Allah lah yang mengizinkan semua terjadi SEHEBAT apapun tindakan kita.
Selasa, Juni 18, 2013
Kesadaran atas diri kita sendiri ... Awal kebaikan
Banyak orang merasa mampu menjadikan mereka lebih baik, tapi sekian lama tidak terjadi. Perubahan tidak sekedar kita ingini berubah "tentang apa yang kita inginkan", tapi kita perlu menyadari diri kita saat ini dan menerima keadaan itu dengan baik. Lalu perbaiki semuanya dan inilah awal perubahan menuju impian kita.
Jumat, Juni 07, 2013
Bisakah UANG membeli segalanya ?
Tanpa kita sadari atau tidak, kita berfokus dan selalu mencari UANG. Bekerja luar biasa dari pagi hingga malam untuk mendapatkan UANG. Kalau masih ada waktu (hari libur dan lembur), kita jalani juga. Alhasil, hanya sedikit orang yang mendapatkan UANG yang banyak DAN kebanyakan tetap terus mencari UANG.
Bagi mereka yang telah mendapatkan UANG yang banyak, terasa dengan UANG bisa membeli apa saja. UANG bisa membeli rumah mewah, tapi tidak bisa membeli kenyamanan rumah di dalamnya. UANG bisa membeli BUKU tapi tidak bisa membeli isinya. UANG bisa membeli Wanita tapi tidak bisa membeli cinta. UANG bisa membeli JABATAN, tapi tidak bisa membeli kehormatan jabatan.
Semua yang tidak bisa dibeli itu hanya bisa diraih dengan kebahagian. Jadi selalulah mendahulukan kebahagian daripada UANG sehingga kita tidak merasa ada yang hilang pada diri kita.
Perasaan Bahagia setiap hari
Perasaan bahagia selalu menghampiri kita setiap hari dan setiap saat, hanya kita yang "menolak" dengan emosi dan pikiran yang tertuju kepada rutinitas. Artinya kitalah yang menghampiri perasaan bahagia itu ... "menciptakan"nya. Bagaimana caranya ? Lakukan saja dengan banyak memberi secara kualitatif dan kuantitatif.
Bekerja dengan membantu pekerjaan orang lain, memberi senyuman, menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, membahagiakan orang-orang di sekitar kita yang ada dimana saja. Dampak baik adalah kesehatan kita menjadi jauh lebih baik (badan terasa ringan) dan bila sudah tiba kelelahan ... istirahat kitapun menjadi sangat nikmat. Sudahkah kita memberi ??? dan jadikan pemberian kita menjadi lebih banyak lagi.
Selasa, Mei 28, 2013
Tubuh mengajari kita menjadi sensitif
Dalam keseharian kita, banyak hal yang dapat kita pelajari dari tubuh kita sendiri. Lapar mengindikasi kita ingin makan, badan terasa hangat mengindikasi kita untuk istirahat atau berobat, capek mengindikasi kita untuk beristirahat, lemah mengindikasikan kita untuk lebih berdaya, malas mengindikasikan kita untuk beraksi, bodoh juga mengindikasikan kita untuk belajar. Dan banyak lagi. Semua tanda atau gejala yang ditunjukkan oleh tubuh kita mengajari kita untuk lebih tahu keadaan kita dan mendorong kita untuk menjalakannya.
Mengapa kita sakit ? Karena mengabaikan sinyal tubuh yang sudah tidak enak sehingga tubuhlah yang mengambil tindakan untuk menyeimbangkan dan tubuh yang bereaksi itu menimbulkan sakit. Hal yang sama dengan kondisi kita yang tetap bodoh, mengapa ? Karena kita mengabaikan ketidaktahuan kita yang berkelanjutan. jadi tak perlu repot untuk menjadi lebih baik, tangkap sinyal dari tubuh kita dan jalankan dorongannya. Hasilnya kita menjadi orang yang selalu berubah dan hebat.
Mari kita memahami diri kita sendiri daripada selalu ingin repot memberitahu/mengomentari "sinyal" ketidakberesan orang lain. Semakin banyak dan luas kita mengenal diri kita berarti kita mengenal Sang Pencipta kita, Allah swt. Insya Allah sinyal tubuh itu adalah pesan yang tersirat yang disampaikan Allah swt kepada kita DAN kitapun dituntun dan dibimbing dengan petunjuk untuk menyelesaikannya.
Mari kita memahami diri kita sendiri daripada selalu ingin repot memberitahu/mengomentari "sinyal" ketidakberesan orang lain. Semakin banyak dan luas kita mengenal diri kita berarti kita mengenal Sang Pencipta kita, Allah swt. Insya Allah sinyal tubuh itu adalah pesan yang tersirat yang disampaikan Allah swt kepada kita DAN kitapun dituntun dan dibimbing dengan petunjuk untuk menyelesaikannya.
Minggu, Mei 26, 2013
Pilih sabar sebagai solusi
Saat kita terdzalimi, maka ingin membalas. Dan Membalas itu mambangkitkan emosi yang tak terkendali ... yang akhirnya memicu perselishan baru dan ada kebencian. Sabar menjadi pilihan terbaik yang Allah ajarkan agar kita mendapatkan kebaikan, dan sabar bisa juga berarti hijrah (menjauhi).
Langganan:
Postingan (Atom)
Featured post
Udah bisa bangun paginya
Alhamdulillahirabbilalamin masih diberi kesempatan hari ini, dibangunkan dan diberi pikiran fresh untuk memperbaiki keadaan sendiri. Hari se...
-
Banyak orang diperdaya dirinya dan senang, hasilnya materi. But sedikit orang berdayakan dirinya dan bahagia, hasilnya produktif bisa mendap...
-
Setelah saya menulis membangun training center dari nol , saatnya saya bercerita mengembangkan training center itu sendiri. Bermodal awal ...
-
Selamat siang semuanya, Semoga sehat selalu dan bisa beraktivitas yang menyenangkan. Saya ingin berbagi tentang pengalaman berada di dalam ...