Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Jumat, Desember 02, 2022

Pesan tren tak bisa dihindari


Kebanyakan orang mengatakan bahwa masalah selalu ada dimana saja, kapan saja dan menghampiri siapa saja. Ini bermakna kita tidak luput dari masalah yang kecil sampai yang besar, mulai dari hanya satu masalah saja sampai bertumpuknya masalah, mulai masalah dari diri kita sendiri sampai masalah dari luar kita. Dan bahkan selalu ada omongan bahwa masalah itu "baik" dan membuat kita naik kelas jika mampu melewatinya. Semua ini sudah dipahami, tapi mengapa pemahaman itu tidak jadi nyata ?

Ternyata kita boleh sangat paham tapi kita sulit melaksanakan pemahaman itu karena banyak hal. Maka hasil resultante adalah kita tidak suka ada masalah atau kita benci masalah. Apakah masalah yang harus dibenci ? Mesti tidak. Karena pemahaman masalah itu baik, maka yang mesti kita benci adalah mengapa kita tidak bisa melaksanakan pemahaman itu. Kepada siapa seharusnya kita benci ? Benci kepada diri kita sendiri. Buat apa kita benci sama diri kita sendiri ... bisa jadi semua itu karena kita belum mampu dan kemampuan itu tidak meningkat karena kita tidak mau. Maka cintailah diri kita sendiri agar semua menjadi semakin baik dan siap naik kelas.

Yuk berpikir baik terhadap masalah, tapi menganggap masalan itu adalah sahabat yaang mengajak kita menjadi semakin baik.

Pesan tren Shalat dan kerja

Dalam beberapa kasus yang dialami karyawan,"shalat tidak mensupport kerja". Secara logika memang shalat ya shalat aja, ibadah kepada Allah. Dalam realitasnya, memang beberapa karyawan itu mengerjakan shalat tidak dengan kesungguhan, seperti tidak tepat waktu dan setelah makan baru shalat. Diterima atau tidaknya shalat kita, hanya Allah yang tahu. Tetapi paling tidak kita bisa mengukur dari apa yang seharusnya kita perbuat dalam shalat. Saat menemui masalah dalam kerja, kita selalu berdoa kepada Allah untuk diberikan petunjuk dan solusi. seiring shalat yang kita lakukan ... petunjuk itu sepertinya lama tampaknya. Lalu ... bagaimana kedudukan shalat bisa memberi solusi kepada kerja kita ?

Allah memiliki hak prerogatif, Maha berkehendak kepada siapa saja dalam rangka menguji bersyukur atau tidak ? Terlepas dari itu, mari kita mendalami untuk menyelaraskan shalat dan kerja kita. Sampai hari ini kita menjadikan shalat untuk membantu kita menemukan solusi masalah dalam kerja. Bisa saja Allah berikan, tapi kan kita mesti mikir apakah Allah itu hanya sebagai pembantu kita. Dalam bahasa teknis disebut pengungkit. Namanya alat atau pembantu maka saat tidak dibutuhkan segera ditinggalkan. Mungkin seperti itulah kalau kita susah atau mengalami masalah, maka kita ingat Allah untuk membantu kita dan sebaliknya saat masalah itu sudah dibantu Allah, maka rada cuekabulkan atau lupa sama Allah. Seolah kita yang menyelesaikan masalah kerja kita.


Shalat adalah ibadah BUKAN pembantu kita, Allah menolong kita karena kita mengerjakan apa yang diperintahkan (salah satu shalat). Allah senang dan ridho atas apa yang kita kerjakan, maka Allah memberi balasan berupa pahala, kebaikan di dunia dan di akhirat. Jadi shalatlah terus dan memperbaiki kualitas shalatnya agar Allah ridho. Sepanjang kita shalat, Allah mengajari kita untuk berdoa apa yang kita minta. Dalam surah Al Fatihah, "Beribadah hanya kepadaKU dan memintalah pertolongan hanya kepadaKU". Artinya shalat dulu yang bagus (ibadah) dan barulah kita boleh minta pertolongan. Apakah pertolongan kita dikabulkan ?

Boleh jadi kita mesti inrospeksi diri, apakah kita sudah mendapatkan pahala yang banyak dari ibadah dan amal saleh kita ? Bisa jadi pahala yang sudah dikumpulkan sudah banyak, dan Allah memperkenankan pahala itu diturunkan untuk kebaikan kita. Apa iya dengan pahala sedikit, Allah mau mengabulkan doa kita ? Bisa ya dan bisa tidak. Seharusnya kita memantaskan diri. Kemudian shalatnya sendiri bisa memberikan keridhoan Allah kepada kita. Shalat itu ibadah untuk mengingat Allah, semakin bagus kualitas ingatnya kita kepada Allah dan semakin sering, maka Allah pun ingat kita. Dengan cara ini shalat kita mudah tersambung dengan kerja kita. Tidak lupa juga kita membuka pintu petunjuk Allah itu lewat kerja yang ikhlas, mengikuti cara yang Allah telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. 






Selaraskan iman kita - kerja untuk semakin meningkat iman. Indikator shalat dan kerja adalah shalat semakin bener dan kerja semakin bener dan semakin banyak ibadah dan amal salehnya.


Kamis, Desember 01, 2022

Pesan tren bersyukur atas rahmat Allah

Apakah kita tidak merasa Allah sudah berikan tubuh ini dan kehidupan sebagai berkah dari Allah ? Tidak bersyukur berarti kita menganggap beban menjalani kehidupan ini. lalu merasa berat dengan tubuh ini yang berisi pikiran, hati, indera dan perasaan. Padahal itu semua membuat kita dapat menikmati keberkahan selanjutnya.

Perhatikan alam ini indah, maka pikiran kita menjadi relax dan menyenangkan. Pikiran yang dituntun Allah dapat membantu kita menguasai dan memanfaatkan alam untuk kebaikan kita





 

Pesan tren Bertanyalah untuk tahu

Banyak orang tak ingin bertanya jika tidak perlu. Kadang ada persepsi kalau bertanya itu tidak tahu dan terkesan tidak pintar. Kondisi ini bikin kita merasa lemah diantara orang lain. Padahal saat kita bertanya berarti memang kita tidak tahu, tapi setelah itu kita menjadi tahu apa yang sebelumnya tidak tahu. Bertanya.


Tidak tahu karena tidak bertanya, lalu tidak tahu membuat kita tidak melakukan apapun. Kalau pun melakukannya tapi dengan cara yang tidak tepat. 





Disisi lain, ada yang tahu dan mengerjakannya. Tapi tidak pernah mengukurnya. Maka sebenarnya kita tidak pernah tahu. Jadi cari tahulah apa yang sudah kita kerjakan agar kita dapat mengukur pemahaman apa yang kita ketahui.

Pesan tren seberapa manfaatkah kita ?

Hari demi hari, sudah kita lalui dan sudah banyak perbuatan yang kita lakukan. Dari hal kecil sampai yang besar. Di rumah membantu aktivitas rumah menjadi semakin baik, dan dikantor sudah melakukan yang terbaik untuk keuntungan kantor. Memang begitulah apa yang seharusnya kita lakukan. Tapi ada pertanyaan yang mendalam, apakah atau seberapa banyak perbuatan kita di rumah maupun di kantor bermanfaat ? Khusus manfaat bagi banyak orang disekitar kita.

Bisa jadi kita sudah memberi manfaat bagi orang lain, tapi apakah sudah bermanfaat ? Apa nggak kita mengerjakannya itu untuk mengharapkan balasan. Tentunya azaz manfaat itu adalah ikhlas. Maka ada beberapa cirinya yang bisa kita rasakan sebagai berikut :

1. Beriman kepada Allah.

2. Beramal saleh sebagai akibat dari iman.

3. Berkualitas dalam mengerjakan banyak dengan langkah sederhana

4. Memiliki ilmu pengetahuan yang semakin memudahkan kita mengerjakannya.

5. Menciptakan silaturahmi atau jaringan

6. Orang lain mendapatkan kebaikan

7. Iman kita semakin bertambah men
ingkat kepada Allah

Bayangkan hari demi hari kita tidak mendapatkan kebaikan dari apa yang kita sudah kerjakan. Apakah kita menjadi semakin baik ? Kerjakan dengan ikhlas, belum bisa terus ikhlas dan teruskan kerja dengan ikhlas. Jangan tunda kerja yang ikhlas itu dan kesempatan selalu ada. (Menunda adalah orang kreatif yang selalu mencari alasan baru untuk menutupi ketidakmampuan kita.           


                                                                    


Rabu, November 30, 2022

Pesan tren Memperoleh HIkmah

Selamat malam semuanya, malam ini saya berbagi untuk mendengarkan petunjuk Allah dalam Al Qur'an yang berisi tentang hanya orang berakal yang bisa memperoleh hikmah dari Allah. Semoga dengan mendengarkan ayat Allah  ini bisa bertambah iman kita.








Pesan tren tolak lupa

Pesan tren kali ini ingin mengajak semua orang menolak lupa, apa bisa ? Saya pikir tidak mudah dan pasti terjadi seiring usia dan banyaknya aktivitas. Lalu ? Saya mesti bisa memilih prioritas dengan manajemen waktu dan mencatat dengan baik. Masih lupa juga ?


Mungkin saya tidak bisa tolak lupa, tapi saya bisa mencegah proses lupa. Orang lupa bukan sekedar lupa, tapi habis itu bisa cemas, gelisah, khawatir, dan pada kondisi ini saya mudah untuk menyalahkan orang lain atas kelupaan saya. Dan akhirnya malas untuk melakukan aktivitas lagi.

Rentetan akibat dari lupa itu besar, oleh sebab itu boleh saja saya lupa. Tapi saya mesti segera menyelesaikannya agar tidak terjadi dampak selanjutnya 

Featured post

Senyum itu bukan untuk orang lain saja

Alhamdulillahirabbilalamin. Di hari Jum'at yang dimaknai sebagai bentuk hari baik, dan Insya Allah kita selalu dimampukan berbuat baik h...