Memberi ruang bagi pikiran untuk disemangati agar menjadi apa yang kita inginkan dengan Perbuatan yang baik
e-Book Munir Hsan Basri
Jumat, September 30, 2022
Katanya mau berani
Kamis, September 29, 2022
Katanya mau
Katanya mau .... bagaimana caranya ? Jawab dan jalani. Seringkali kita bertanya dan menjawab tapi tidak dikerjakan. Maka yang muncul pertanyaan lagi dan kita pun tidak yakin dengan jawabannya, akhirnya hanya sebagai tanya-tanya aja. Hati-hati jika kita bertanya dengan kata awal mengapa ? Karena pertanyaan mengapa membawa kita mencari alasan tapi tidak membawa kita kepada tindakan.
Katanya bisa bermakna keinginan untuk melakukan sesuatu atau meraih sesuatu. Ada yang salah ? Mestinya tidak ada yang salah, dan boleh saja membuat pernyataan "katanya ..." Katannya mau ... hampir semua orang bilang mau. Mau apa ? mau sukses atau mau itu dan ini. Kata mau sudah cukup bagi orang tertentu untuk melakukan tindakan, tapi perlu dorongan kuat lagi untuk mewujudkannyaDalam sehari-hari banyak yang mau, tapi belum tentu melakukannya. Bisa jadi maunya itu masih berada dalam pikiran kita. Dan pikiran memutuskan untuk bertindak, apa untung dan ruginya ? Kalau pikiran kita dominan memikirkan untung, maka cenderung kita melakukannya. Tapi sebaliknya jika kita fokus kepada rugi, maka kita tidak mengerjakannya. Solusinya sederhana, berikan input hal-hal yang menguntungkan tentang apa yang kita mau, bisa lewat berita, buku, pelatihan dan banyak sumber lain.
Apa yang terjadi jika katanya mau tadi dominan oleh perasaan ? Perasaan memiliki 2 sisi, nyaman dan tidak nyaman atau enak/ringan mengerjakan atau berat mengerjakannya. Jika maunya kita itu didominasi perasaan tidak nyaman, maka kita tidak ingin bergerak, nyaman dengan situasi sekarang. Sebaliknya perasaan nyaman menjadikan kita tergerak untuk mengerjakannya.
Katanya mau masuk syurga, kok nggak deket atau belum banyak mengerjakan yang Allah mau. Tetap mau kan beriman dan beramal saleh ? Fokuskan hati kita yang didukung dengan ilmu (logika) dan perasaan nyaman. Perbanyak baca Al Qur'an, berteman dengan orang saleh, menyempurnakan amal saleh dan membiasakannya.
Insya Allah katanya mau, sisihkan waktu dan
dapat kita kerjakan. Mulai hari ini tentang hal kecil. Hari berikutnya dikerjakan lagi dan lagi.
Katanya mau sukses
Selasa, September 27, 2022
Katanya mau dapat hasil
Minggu, September 25, 2022
Katanya mau semangat terus
Katanya mau semangat terus, tapi kok tujuan kita belum tercapai. Mengapa belum tercapai ? Karena kita belum konsisten semangatnya. Semangat kok ? Semangat untuk tujuan A belum benar-benar ditindaklanjuti dengan aktivitas A yang konsisten, maka hasilnya belum terwujud baik. Seseorang dibilang baik, jika orang tersebut konsisten berbuat baiknya, dan berbuat baik itu konsisten karena didukung oleh semangat berbuat baik.
Emang bisa orang konsisten untuk berbuat baik (bersemangat terus berbuat baik) ? Dalam keseharian kita banyak aktivitas yang terjadi, makan dan minum, isitrahat, kerja A - Z dan lainnya. Terkadang Saat kita ingin mengerjakan hal baik terhenti oleh aktivitas lain yang memang seharusnya kita kerjakan (rutinitas) atau aktivitas lain. Mau berbuat baik kepada si A, tapi orangnya nggak ada lalu kita menjadi melakukan hal lain. Begitu yang sering terjadi. Semangat itu pasti butuh media yaitu aktivitas. Semangat A tidak selalu diikuti dengan aktivitas A, kadang B atau lainnya. Semangat itu perlu dijaga dengan tetap terus beraktivitas yang baik.
Berhati-hati dalam beraktivitas, karena bisa jadi semangat kita "hilang". "hilangnya" semangat itu disebabkan aktivitas yang menjauh dari aktivitas yang seharusnya kita lakukan. Bisa dikatakan kehilangan fokus semangat. Tetapi di lain hal, semangat untuk aktivitas yang tidak terhubung dengan keinginan kita bisa menambah semangatnya. Intinya tetap beraktivitas.
Membayangkan semangat untuk shalat, karena suatu hal menjadi lalai. Ada temen baik ngajak ngobrol maka bikin kita menunda shalat. Semakin larut obrolannya semakin lama dan shalatnya yang tadi semangat menjadi kurang semangat, biasanya terburu-buru shalatnya. Apakah ada penyesalan ? Jika ada maka semangat yang tadi kurang semangat menjadi bertambah semangat karena merasa berdosa. Semangat ini menjadi berbeda dan semakin baik untuk melakukan shalat.
Apapun semangat kita perlu dijaga dan tetap fokus dengan semangat awal agar apapun yang kita kerjakan membuat semangat menjadi lebih kaya nilainya.
Sabtu, September 24, 2022
Katanya mau santai
katanya mau sehat
Featured post
Bos Sok tahu, ngga ada yang salah ...
Alhamdulillahirabbilalamin, Allah telah memberi ilmu yang banyak, tapi kadang kita tidak merasakannya. Seringkali kita menganggap kecil ilmu...
-
Banyak orang diperdaya dirinya dan senang, hasilnya materi. But sedikit orang berdayakan dirinya dan bahagia, hasilnya produktif bisa mendap...
-
Semangat pagi rekan-rekan, Insya Allah rekan-rekan diberi kemampuan untuk meraih apa yang ingin diraih. Tajuk Allah 1 membahas doa yang be...
-
Setelah saya menulis membangun training center dari nol , saatnya saya bercerita mengembangkan training center itu sendiri. Bermodal awal ...