Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Rabu, November 23, 2022

Pesan tren, e-Book Semangat kerja yang konsisten

Saat ini saya sudah mengeluarkan e-Book "Semangat kerja yang konsisten", yang bicara tentang semangat yang bisa membangkitkan kita untuk bekerja dengan benar yang optimal. Terkadang kita kerja terdorong karena materi, jabatan atau gengsi dan sebagainya. Semua dorongan itu bersifat relatif dan tidak langgeng sehingga membuat kita bekerja dengan semangat naik-turun

e-Book "Semangat kerja yang konsiten" ini membahas tentang penyadaran apa yang sudah kita lakukan dengan semangat, tidak dicari tapi pengen. Pencarian semangat kerja itu menjadi bagian penting agar kerja yang optimal.

Berminat dengan e-Book "Semangat kerja yang konsisten" silakan Wa sekarang 087823659247 dengan harga hanya Rp 50.000 gratis e-Book pendampingnya dan e-Booknya dalam power point.




Pesan tren, Malas tapi pengen

Selamat malam semuanya, semoga dalam keadaan sehat.

Malam ini saya menyambung tentang awal dari Yes I did it, yaitu malas atau tidak ingin. Tapi faktanya orang malas masih memiliki keinginan. Sedangkan tidak ingin memang tidak ada sama sekali dengan apa yang kata orang "itu mesti dilakukan".

Dalam Islam, Allah lewat nabi Muhammad saw memberi petunjuk dalam menghadapi malas dengan doa. Memang ada hal yang mesti dilakukan saat rasa malas itu kita alami, dan dibarengi dengan doa berlindung dari rasa malas. Jika rasa malas itu karena kita tidak tahu, maka kita bisa belajar. Tapi mau belajar aja malas ? Disisi lain jika malas itu karena tidak adanya harapan untuk meraihnya, maka mengapa kita tidak berharap kepada Allah ? Bagaimana mau berharap kepada Allah sedangkan suasananya udah malas. Bisa jadi semua kemalasan itu memang diciptakan oleh setan untuk menghalangi kita untuk berbuat baik. Oleh karena itu Allah mengajarkan kita untuk berdoa agar tidak malas. 

Jika kita diajarin untuk berdoa dalam mengatasi rasa mala, mengapa kita tidak kita lakukan. Karena Allahlah yang Maha Tahu semuanya ini. Insya Allah dengan berdoa ini kita diberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang baik.





Yes, I did it

Selamat pagi semuanya, salam sejahtera dan bahagia.

Apa perasaan Anda saat bisa melakukan kerja dengan bener ? Pasti senang luar biasa. Tapi apa yang terjadi sebelumnya ? Apakah waktu itu Anda ingin bener-bener mengerjakannya ? Mungkin awalnya malas dan mempertanyakan buat apa saya melakukan ini ? Dan banyak lagi. Anda melakukannya melalui proses yang panjang dan memang begitulah yang terjadi

Apa saja sih proses sampai kepada,"Yes I did it. Berbagi agar bisa memahami prosesnya dan berani melakukannya.

  1. Berawal dari banyak orang malas atau tidak ingin melakukannya, bisa karena tidak tertarik.
  2. Ada hambatan karena tidak bisa
  3. Lalu ada dorongan untuk mau mengerjakannya
  4. Tapi saya tidak tahu caranya
  5. Saya kerjakan aja kan nggak rugi juga
  6. Saya bisa mengerjakan
  7. Saya mampu mengerjakannya dengan cara yang bener (Yes I did it)
Hal utama untuk mampu mengerjakan sesuatu adalah membuka pikiran untuk hal-hal baru agar mendorong kita ingin mengerjakannya. Karena dengan inilah semua berawal. Bukan karena kita tidak mampu, tapi sabarlah berproses menjadi mampu, tambah wawasan, berani dan berlatih. Semoga kita dapat terus berani dan belajar untuk menjadi mampu melakukan untuk kebaikan kita sendiri



Selasa, November 22, 2022

Pesan tren Berani berniat dan mewujudkannya

Selamat malam,
Semoga menjadi malam yang menyehatkan rohani kita. Malam ini saya mengajak diri saya sendiri untuk menambah wawasan dari referensi yang bener sehingga berani untuk berniat di setiap aktivitas. Bagaimana dengan Anda ?


Kalau diganjar dengan pahala yang besar, apakah kita masih ingin niat yang tidak baik ? 





 

Pesan tren kembali ke niat

 Selamat sore semuanya. Semoga sehat dan kerjanya mudah dan lancar. 

Terkadang kerja itu menghabiskan tenaga dan waktu yang tidak sedikit, bahkan apa yang sudah kita rencanakan menjadi buyar karena ada kerja lain yang lebih penting. Atau kita larut dalam masalah yang tak pernah selesai, yang akhirnya membuat kita tidak melihat niat kita lagi. Yang penting kerja. 

Teruskan kerja yang sudah kita niatkan, jika membuat kita menjauh dari niat, maka kembalilah ke niat lagi. Karena semua itu kita memilih niatnya. Masak mau dihilangkan ? 

Tidak ada yang sempurna, maka kembali ke niat itu wajar karena banyak hal. Semakin kita dapat melihat niat awal, maka kita bisa mengikutinya dengan kerja yang bener. 


Pesan tren Niat lagi

Kemarin saya mengajak diri saya untuk mulai program membiasakan diri dengan niat dalam setiap aktivitas, terutama dalam kerja. Sudah niat kerja kemarin ? Insya Allah sudah ya. Hari ini juga sama membuat niat lagi sebelum kerja. Kok niat lagi ? Ya lah agar kita semakin terbiasa dengan niat, karena niat itu merupakan tujuan atau target dari kerja kita.

Niat kerja kepada Allah, jika diucapkan dengan kesadaran penuh kepada Allah. Maka hal ini bisa menjadi kebiasaan yang baik. Kita sadar bahwa kita selalu mempunyai target kerja, yaitu menunjukkan kerja yang terbaik dari kita di hadapan Allah melalui ihsan. Niatkan yang setiap hari kita ucapkan dalam hati menjadi semakin kuat yang dapat mendorong kita untuk meraihnya. Setiap hari kita niatkan (target kerja) maka semakin hari pula kita meningkatkan kerja kita. Nggak mau ? Yuk teruskan niat itu setiap dan menjadi kekuatan untuk semakin baik.


Jika hari ini niat dari kerja kita belum optimal, maka tingkatkan kerja kita dengan menguatkan kembali niat. Begitulah setiap hari yang kita lakukan dan tidak membuat kita bosen, karena selalu dinamis setiap hari atas kerja kita.


Bila perlu kita mesti membuat grafik niat untuk sebulan ke depan. Ukuran dari niat dapat kita tentukan sendiri dengan nilai kuantitatif dari angka 0 - 10. Tidak niat dimulai dari 0, niat aja tanpa ada kesadaran sampai kepada niat dengan sengaja. Akhir bulan kita bisa evaluasi agar bisa meningkatkannya lagi dan mengetahui faktor yang mempengaruhinya.









Senin, November 21, 2022

Pesan tren, Apa yang sudah dikerjakan hari ini ?

Setiap hari semua orang sudah bekerja di siang hari dan di malam hari semestinya kita istirahat dengan banyak merenungkan apa yang sudah dikerjakan. Begitu Allah menciptakan siang dan malam dengan maksud yang baik, dan hanya orang memiliki akal lah yang memahami. Tapi fakta sesuai era dan life style membuat banyak orang menghabiskan istirahatnya dengan menikmati malam dan tidak pulang ke rumah sebagai base kehidupannya. Apakah ini yang dimaksudkan dengan istirahat ? Mungkin berbeda saat malam harinya dihabiskan di rumah-rumah Allah di Masjid dalam majelis ilmu.

Pertanyaan yang bisa kita tujukan kepada diri kita sendiri, katanya kita ini kerja untuk keluarga, tapi mengapa tidak menghabikan waktu istirahat bersama keluarga ? Mau membahagiakan keluarga dan orang tua tanpa banyak berinteraksi, apakah bisa ? Apakah hanya dengan memberikan uang yang lebih untuk memenuhi kehidupan mereka dianggap sudah membahagiakan ? 


Malam hari adalah waktu yang tenang dan bisa mendorong kita untuk merenung tentang apa yang sudah kita kerjakan hari ini ? dan adakah rencana untuk memperbaikinya di hari berikutnya ? Dua pertanyaan itu jika ditanyakan dengan jujur dan dijawab pula dengan jujur, maka tidak banyak kerja hari ini yang membuat kita semakin baik. Bisa jadi kita habiskan dengan hasil yang tidak menggembirakan dan bahkan bisa menjauhkan kita kepada Allah. Lalu beranilah untuk menjawab pertanyaan kedua, apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan hari ini ? Apakah kita berani mengungkapkan hari ini kepada Allah untuk memohon ampun ? Ya mesti dan harus. Dengan pengakuan ini bisa membuka hati kita merasa plong atau nyaman, karena kita memiliki Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dan kita sangat ingin memperbaikinya di hari berikutnya. Berdoalah kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan dibangunkan pada pagi hari dengan ibadah yang ditunggu Allah.



Insya Allah  renungan di malam hari dari apa yang sudah kita kerjakan hari ini dapat membuat kita meningkatkan kemampuan (iman) kita menjadi lebih baik. Yang terbaik adalah selalu memperbaiki diri dan kapan waktunya ? setiap hari, karena kita selalu banyak berbuat tidak baik.

Featured post

Senyum itu bukan untuk orang lain saja

Alhamdulillahirabbilalamin. Di hari Jum'at yang dimaknai sebagai bentuk hari baik, dan Insya Allah kita selalu dimampukan berbuat baik h...