Dari sebuah percakapan film anak-anak, ada orang tua yang tak percaya dengan aktivitas anaknya yang bisa terbang. Lalu anaknya berkata, "ayah tak perlu mengerti tapi ayah percaya saja semua bisa terjadi".
Percakapan ini menarik pikiran kami, bagaimana dengan kita beriman kepada Allah ? Bukankah kata beriman itu berarti percaya, lalu lakukan apa yang diperintahkannya. Dalam perjalanan amal kita tadi barulah kita mengerti apa artinya percaya itu dengan bukti-bukti yang Allah tunjukkan lewat hati, mata, telinga dan pikiran. Disinilah kita mengerti bahwa shalat itu bermanfaat bagi kesehatan saat ini tapi zaman dulu orang hanya shalat saja. Begitu pula puasa dan iabdah lainnya baru kita ketahui kebaikannya tapi orang dulu hanya beribadah dan beribadah saja.
Masihkah kita menjadi percaya setelah memahaminya dengan benar. Orang beriman dan beramal shaleh ... Merupakan kalimat yang sering diungkap oleh Allah dalam Al Qur'an. Beriman ... Percaya dan beramal shaleh ... Lakukan saja perintahNya. Allah tidak menyuruh kita mengerti dulu baru percaya. Insya Allah pemahaman ini menjadi kebaikan buat kita dan menjalankannya. Aamiin
Memberi ruang bagi pikiran untuk disemangati agar menjadi apa yang kita inginkan dengan Perbuatan yang baik
e-Book Munir Hsan Basri
Jumat, Juli 17, 2015
Percaya dan lakukan atau mengerti baru percaya
Kamis, Juli 16, 2015
Modernisasi Lebaran
Puasa sudah kita lewati, tibalah saatnya bulan syawal hari Lebaran hari meraih kemenangan jika kita mampu berpuasa dengan benar. Sekalipun puasa yang telah kita lakukan banyak pula kelalaian dan belum sempurnanya menahan nafsu, selalu ada optimisme kita menjalani Lebaran dengan suasana yang menciptakannya. Suasana "maaf saya puasa" di saat bekerja dan menghadapi orang yang tidak berpuasa, sahur, berbuka dengan bukbernya, taraweh dengan kajian keislaman, persiapan Lebaran dengan baju dan makanan yang ngangenin dan banyak lagi .... Hal itulah yang mengantarkan kita kepada kePDan menuju hari yang fitri.
Dan semakin sempurnalah Lebaran itu dengan kecanggihan teknologi terutama smartphone. Lebaran yang identik dengan silaturahmi yaitu saling berbalas kunjung dengan saudara atau teman. Silaturahmi itu sudah luntur dengan "silaturahmi" lewat pesan bbm atau pesan what app dan lainnya. Masihkah ada nilai silaturahmi itu ? hanya anda yang tahu. Tidak ada lagi sapaan yang asli ... Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Salam itu kita baca pada pesan dari orang lain oleh kita sendiri dan kita sendiri yang jawab. Bagitu pula tak ada lagi .... bersalaman tangan dengan senyum. Semua itu masih bisa sih diganti dengan emoticon. Yang terakhir ... Kata mohon maaf bukan lagi dari ucapan orang lain kepada kita tapi sekali lagi kita membaca pesan "mohon maaf dari mulut kita sendiri dan kita pun menjawabnya ... Atau ala kadarnya tanpa menjawab". Masihkah ada makna silaturahminya ? Silaturahmi tidak bisa digantikan dengan alat apapun dan hanya silaturahmi jika kita saling berkunjung. Paling tidak menelpon lebih baik daripada lewat pesan. Mari belajar untuk mengembalikan nilai silaturahmi disaat Lebaran. Insya Allah dibimbing dan diberkahi. Aamiin.
Senin, Juli 13, 2015
Kesadaran kepada Allah
Hanya orang banyak beraktivitas apa yang diperintahkan Allah saja yang mempunyai kesadaran kepada Allah, itupun masih ada rayuan untuk meninggalkan kesadaran itu. Bagaimana denga Anda ? Bisa jadi kesadaran itu ada tapi oesadaran kepada apa yang kita inginkan. Mengapa ? Yang ada di pikiran Anda hanya keinginan yang mesti dicapai. Keinginan Anda banyak tentang kesenangan dunia yang hanya bisa dicapai di dunia. Mumpung masih didunia ya mesti diraih.
Kesadaran kepada Allah memberikan bukan saja kesadaran kepada Allah tapi kesadaran tentang dunia seperti yang Anda inginkan. Jadi mengapa kita tidak meningkqtkan kesadaran kepada Allah ? Mari untuk memperbanyak hal tentang Allah terutama memahami petunjukNya.
Minggu, Juli 12, 2015
Manusia itu suka mengeluh
Mengeluh menjadi dasar setiap manusia, mulai males bangun pagi sampai enggan melakukan sesuatu karena hal sepele. Keluhan itu mulai dari yang kecil sampai yang besar, jika kita terus memanjakannya maka semua itu menjadi kebiasaan dan karakter kita. Yang pasti sangat mempengaruhi produktivitas.
Jadi sifat mengeluh itu bisa berubah asal kita action ya beramal ya bekerja. Memulai langkah awal saja berat tetapi tetaplah action lagi ya beramal terus dan bekerja terus. Maka menghasilkan produktivitas.
Kamis, Juli 09, 2015
Banyak atau berkualitas
Banyak orang sangat ingin mengerjakan amal yang berkualitas, tapi sulit dilakukan. Hari ini merasa berkualitas dan hari berikutnya merasakan yang lebih baik lagi. Jadi apakah ada yang berkualitas itu ? Tidak ada dan yang ada adalah mengerjakan sesuai harapan atau persyaratan yang ada. Harapan atau persyaratan itulah yang menjadi rujukan kualitas kerja. Untuk menjadi berkualitas memerlukan waktu maka kerjakan saja amal itu dan terus membenahi ilmu agar besok menjadi berkualitas.
Dengan kondisi di atas, mengerjakan amal itu secara bertahap menuju semakin baik mengajarkan kita untuk tidak khawatir salah/kurang. Mari berpikir sederhana lakukan saja sesuai ilmu kita miliki dan teruslah membuatnya semakin baik.
Rabu, Juli 08, 2015
Bersyukur
Bersyukur sering kali jadi pijakan saat kita terpuruk, lagi ngga uang ... Bersyukur aja. Padahal perhatikan saat kita mendapatkan kebaikan atau kesuksesan yang sering juga kita ucapkan syukur terhadap apa yang sudah kita raih. Saat itu kita bekerja luar biasa tanpa pamrih. Apa maksudnya ? Ternyata dapat kita jadikan renungan bahwa bersyukur itu bekerja luar biasa
Mari kita sambut puasa dengan banyak bersyukur yaitu bekerja luar biasa sehingga kita mendapatkan kenikmatan yang luar biasa. Hal ini sejalan dengan puasa yang tidak sekedar melawan lapar, haus dan hawa nafsu tapi banyak berpikir sebagai upaya mengalihkan pola pikir puasa adalah melawan nafsu yang tidak pernah kita menangkan bahkan membuat kita capek.
Kamis, Juni 04, 2015
Sabar
Featured post
Udah bisa bangun paginya
Alhamdulillahirabbilalamin masih diberi kesempatan hari ini, dibangunkan dan diberi pikiran fresh untuk memperbaiki keadaan sendiri. Hari se...
-
Banyak orang diperdaya dirinya dan senang, hasilnya materi. But sedikit orang berdayakan dirinya dan bahagia, hasilnya produktif bisa mendap...
-
Setelah saya menulis membangun training center dari nol , saatnya saya bercerita mengembangkan training center itu sendiri. Bermodal awal ...
-
Selamat siang semuanya, Semoga sehat selalu dan bisa beraktivitas yang menyenangkan. Saya ingin berbagi tentang pengalaman berada di dalam ...