Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

26.3.25

Power of question

 Semangat pagi semuanya. Insya Allah kita semua dilimpahkan rezeki yang berkah hari ini. Aamiin

Saya mengambil judul pakai bahasa Inggris "Power of question", kekuatan bertanya. Dalam mengambil judul ini pun saya bertanya pada diri saya sendiri,"Apa yang ingin saya tulis ?" Maka hadirlah berbagai jawaban dan salah satu jawaban itu adalah kekuatan bertanya. Bisa jadi pembaca juga bertanya, apa yang dimaksud dengan power of question ? Ada beberapa jawaban atau bahkan bertanya lagi ... "Emangnya question ada kekuatan ?" dan mungkin juga "Apa saja sih kekuatan bertanya itu ?" Diantara pembaca ada yang sudah tahu maksud judul ini, tapi penasaran apa sama ? Begitulah ssebuah pertanyaan selalu memulai saat kita melakukan aktivitas. Aktivitas apa saja.

Power of question, salah satu kekuatannya adalah bertanya tentang,"buat apa saya melakukannya ?" Bisa saja untuk pengulangan hal ini pun masih kita tanyakan, tapi kebanyakan tidak nanya lagi dan langsung aktivitas. Misalkan kita pergi ke kantor, rasanya tidak setiap hari kita bertanya," buat apa saya ke kantor ?" Jawabannya sama, mencari uang. Tetapi bisa jadi pertanyaan itu muncul kembali ketika kita mulai "bosan" bekerja, ke kantor lagi ke kantor lagi. Sampai disini belum ada kekuatan yang luar biasa, tapi saat kita bertanya lebih dalam,"Buat apa saya cari uang, tapi uangnya aja tidak banyak saya dapatkan ? Atau pertanyaan lain,"Bagaimana saya mendapatkan uang lebih banyak ?" dan banyak lagi yang ada dibenak kita. Pertanyaan lanjutan inilah yang bisa merubah kebiasaan kita ke kantor. Ada yang lebih disiplin ke kantor, ada yang semakin sabar, ada yang giat bekerjanya dan seterusnya. Bagaimana dengan Anda ? Mungkin tidak perlu setiap hari bertanya tentang "buat apa saya ke kantor ?", bertanyanya bisa sebulan sekali untuk mefresh kembali kerja kita. 

Setiap pertanyaan memerlukan jawaban, sepertinya jawaban atas pertanyaan itu bisa sangat banyak. Tetapi terkadang jawabannya tidak kita ambil sebagai keputusan untuk kerja atau aktivitas. Kita merasa tidak oke aja, dan akhirnya kita menjalani yang rutin saja. Atau ada kejadian lain yaitu kita mengambil salah satu jawabannya dan dijalanin. Selang beberapa waktu, saat menghadapi hambatan dan masalah, kita merasa tidak sanggup melanjutkannya dan kembali melakukan kerja/aktivitas rutin.

Bagaimana pola bertanya yang baik untuk dijadikan kekuatan ? 

  1. Buatlah beberapa pertanyaan kepada diri kita sendiri ?  dan pilihlah pertanyaan yang dapat mengembangkan diri kita lebih baik.
  2. Fokuslah pada pertanyaan point 1. Lalu temukan jawabannya.
  3. Agar kita mendapatkan kekuatan dari diri kita, tanya lagi dan temukan jawabannya dan tanya lagi lebih dalam sampai kita menemukan jawaban yang membuat kita tergerak untuk kerja/aktivitas.
  4. Setelah menemukan beberapa jawaban, maka lakukan penerapan dari jawaban tadi
  5. Evaluasi aktivitas kita dengan bertanya lagi,misalkan,"mengapa tidak berhasil ?" atau bagaimana supaya berhasil ? 
  6. Aktivitas lanjutannya mengantarkan kita kepada koreksi kerja/aktivitas.
  7. kerjakan terus hal ini agar mencapai tujuannya.
Dengan pola bertanya seperti hal diatas ... dapat dipastikan kita memiliki kemampuan baru dan memperoleh hasil yang semakin baik. 

Adakalanya bertanya itu dimulai dari keisengan yang jawabannya juga tidak serius. Tapi ingatlah pertanyaan itu bukan sekedar iseng, tapi merupakan refrleksi diri terhadap kehidupan kita sendiri. Keinginan hidup yang semakin baik dalam mengatasi berbagai persoalan hidup yang dihadapi. Perubahan dalam diri kita selalu berasal dari intrspeksi diri dengan pertanyaan-pertanyaan yang hadir. Hindari bertanya dimana jawabannya bergantung kepada orang lain karena hal itu membuat kita selalu berharap dan hasilnya bukan bergantung kepada kita sendiri. Misalkan jawabannya adalah karir kerja kita ditentukan oleh atasan. Bukankah ini membuat kita selalu berharap kepada atasan, dan sebaliknya jawabannya selalu tertuju kepada kita sendiri. Dalam jawaban ini dapatk kita alihkan menjadi karir kita ditentukan oleh diri kita sendiri. Kok bisa ? Dengan cara selalu meningkatkan kemampuan ssecara kuantitatif dan kualitatif, dan kinerja ini mesti dikomunikasikan dengan atasan sehingga terlihat. Atau dengan kemampuan kita tersebut mesti membuat atasan kita semakin meningkat karirnya (membantu dan mensupport atasan agar terus berkembang karirnya).





Bertanya sekali tidak cukup karena tidak memberi kekuatan apa-apa. Sangat perlu mendalami pertanyaan dengan pertanyaan selanjutnya. Ada yang bilang begini, jawaban atas pertanyaan pertama itu adalah "bohong" (tidak mengatakan yang sebenarnya terjadi). Misalkan seorang karyawan terlambat, maka pertanyaan yang muncul,"Mengapa kamu terlambat ?" Jawabannya adalah macet di jalan atau ada keperluan. Jika kita berhenti sampai disini, maka jawabannya cenderung rekayasa untuk menutupi kesalahannya dengan mengatasnamakan hal lain. Mari kita bertanya lagi, "jam berangkat ke kantor ?" Dijawab jam 7 pagi. Ditanya lagi,"jam berapa bangun paginya ? Jam 6. lalu tanya lagi, "tidurnya jam berapa ?" jawabannya jam 12 malam. Dari serangkain pertanyaan tadi, maka kita bisa simpulkan bahwa keterlambatannya  bukan macet. karena karyawan tersebut memang berangkat di jam macet. Bukankah karyawan itu bisa berangkat lebih pagi, misalkan jam 6 pagi. Maka kemungkinan terlambatnya tidak terjadi.  Begitulah kekuatan bertanya itu dapat memberikan solusi bagi suatu masalah. Ada hal yang menarik lagi, dari serangkain pertanyaan yang diajukan bisa membuat "kebohongan" terungkap". Misalkan "Tadi berangkat kerja macet di jalan apa ?" jawabannay di jalan A. Maka bertanya untuk memancing kebenarannya,"tadi saya dan temen kamu lewat jalan A nggak macet tuh ?" Jawaban karyawan membuat dia grogi. Disinilah dapat disimpulkan seseorang "berbohong" atau tidak.

Bagaimana ? Pernahkan bertanya. Bila perlu pertanyaan dicatat atau ditulis dalam list dan begitu juga dengan jawaban. Menjadi sangat bagus, biar tahu dan didalami lebih lanjut dan bisa dicek list aktivitasnya. Insya Allah power of question ini memberi motivasi kita menjadi semakin baik dan menjadi introspeksi diri yang menggugah diri berubah dengan pemberdayakan diri kita sendiri.

Sahabatmu  

No comments:

Post a Comment

Featured post

Sikap terhadap pekerjaan atau profesi

 Semangat pagi semuanya. Insya Allah selalu ada kebaikan yang diperbuat hari ini, minimal memberi rasa bahagia bagi diri sendiri. Bagaimana ...