Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

8.3.25

Menjadi produktif

 Semangat pagi, saatnya belajar menjadi produktif. Insya Allah kita dimampukan diberikan ilmunya oleh Allah. Aamiin

Kata produktif itu menjadi kata yang sering diucapkan oleh pemimpin perusahaan dan manager, "kerja yang produktif agar perusahaan menjadi maju". Lawannya produktif itu biasanya malas atau kerjanya tidak menghasilkan (output). Tetapi karyawan suka menafsirkan hanya sebatas kerja yang benar aja,"Saya kan sudah kerja nurutin perintah".  Jika ini yang terjadi maka keryawan ini tidak produktif.

Kata produktif mesti diterjemahkan kedalam tujuan kerja, atau mesti mengacu kepada "target". Misalkan target team salesmen yaitu 100 juta. Maka bisa dibilang produktif jika semua orang menciptakan aktivitas-aktivitas yang mengarah kepada angka 100 juta. Team salesnya harus menterjemahkan kerja yang selalu meningkat setiap bulan untuk mencapai target. Adakala seorang salesmen hanya mengerjakan hal yang sama setiap bulan baik secara kuantitas dankualitas yang sam dan hanya berfokus kepada angka penjualannya. Dengan kerja yang sama setiap bulan itu dapat memberi angka yang bervariasi dari 70 juta sampai 110 juta. Kadang tercapai target dan kadang juga tidak tercapai. Ini menunjukkan bahwa kerja yang sama yang dilakukan tidak bisa memprediksi hasil target. Keadaan ini yang membuat ketar-ketir salesmen, atau tepatnya stress. Scara matematis produktif itu sangat ditentukan apa yang dikerjakan.  Maka kuantitas dan kualitas kerja sangat menentukan. Kalau kerjanya tidak meningkat maka targetnya cenderung sama.

Maka menjadi seorang salesmen dan manager sales memastikan adanya peningkatan kerja baik oleh salesmen dan team lainnya. Misalkan team lain itu administrator yang mampu menyelesaikan adaminsitrasi lebih cepat agar proses pengiriman jasa/produk lebih cepat. Maka pekerjaan administrator ini dibilnag produktif. Ini dilakukan dengan kemampuan ilmu yang bagus. Sama halnya untuk salesmen, yang mampu mengelola waktunya sehingga bisa mengunjungi pelanggannya dengan efektif atau mengurangi waktu kunjungan. Begitulah seharusnya semua team bekerja untuk tujuan bersama. Hal ini tidak mudah dilakukan karena biasanya team salesmen berbeda dengan team administrator atau dengan team finance. Ini membutuhkan manager yang mampu mensupport salesmen. Peran manager salesmen dan atasannya lagi menentukan bagi produktif dalam mencapai target. Ego setiap bagian mesti ditaklukan dengan menerapkan langkah produktif secara bersama-sama. Hati-hati semua bagian mempunyai target masing-masing sehingga bisa jadi tidak produktif, Seorang salesmen bilang,"Saya sudah bekerja keras mencari pelanggan, tapi tidak disupport team lainnya". Sedangkan team lainnya juga bilang,"Saya juga bekerja sesuai SOP". Secara perusahaan bisa dibilang tidak produktif.

Bagaimana dengan kita sendiri ? Kita memiliki banyak keinginan, inilah dan itulah. Terkadang kita bekerja dan beraktivitas tapi hasilnya tidak ada. Kita memiliki pekerjaan yang pasti punya target ... maka kita kerjakanlah apa yang diamanahkan perusahaan. Habis pulang kerja kita sudah capek dan hanya bisa istirahat dan tidak melakukan aktivitas yang berarti lagi. Padahal kita memiliki target pribadi dan keluarga. Apa yang terjadi ? Bisa jadi dikantor kita sukses, tapi target pribadi tidak tercapai. Yang parahnya karena di kantor tidak hanya bekerja yang semesti kita kerjakan dan kerjaan untuk target pribadi tidak ada, maka hasilnya membuat kita begini-begini saja. Kita disebut tidak produktif di kantor dan tidak produktif untuk urusan pribadi. 

Yuk kita perbaiki dalam hidup ini dengan menjadi manusia yang produktif.

1. Lakukan yang kecil dan sederhana yang terus dikonsistensikan

2. Mesti bisa berbagi waktu untuk kerja (kantor) dan pribadi atau membuat target pribadi sejalan dengan kantor dan lebih tinggi.

3. Lakukan saja yang bisa merubah target pribadi dan kantor untuk terus ditingkatkan secara bertahap dari bulan ke bulan.

4. Menemukan faktor-faktor baru yang kreatif untuk produktif (kerja yang mengarah kepada target).

5. Ukurlah hasil mengacu kepada target, dan evaluasi untuk diperbaiki menjadi semakin produktif.

6. Jangan ada faktor lain yang menentukan yaitu Allah. Libatkan Allah dalam setiap langkah 1 - 5.




Dengan langkah di atas, kita semakin menarik menjalani hidup karena kita menjadi produktif dan apa yang kita target dapat dirasakan. Insya Allah kita menjadi orang yang produktif dalam hidup dengan target yang kita telah tetapkan. 

Sahabatmu

No comments:

Post a Comment

Featured post

Hal kecil yang diremehkan

 Semangat pagi semuanya. Insya Allah kita selalu diberikan kemampuan untuk bisa mengerjakan hal kecil dan sederhana. Aamiin Temen saya marah...