Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

2.4.25

Buku Semangat Kerja yang konsisten

 Semangat pagi semunya. Insya Allah pembaca diberikan petinjuk yang menuntun kepada kehidupan yang semakin baik. Aamiin

Buku semangat kerja yang konsisten, yangsaya tulis merupakan langkah awal saya dalam menyampaikan pesan untuk kerja yang lebih produktif. Wawasan dalam berpikir saat memulai menulis adalah ingin menyampaikan petunjuk kerja atau beraktivitas yang didasarkan kepada iman. Iman kepada Allah menjadi dasar saya menulis apapun atau mengerjakan apapun yang baik. Tanpa iman, maka materi penulisan itu tidak menambah kualitas iman itu sendiri. Semakin saya menulis semakin bertambah imannya. Semua yang saya sampaikan merupakan pengalaman selama bekerja dalam mencari rezeki. Pengalaman sejak lulus kuliah sampai pensiun. Alhamdulilahirobbilalamin, saya dapat menemukan petunjuk bekerja dan iman itu sejalan, sekalipun tidak berada dalam perusahaan yang pemiliknya bukan muslim. Tidak mudah, tapi saya menemukannya dan selalukan keharmonisan bekerja yang produktif  yang mengantarkan saya semakin mendekat kepada Allah.

Didalam buku "semangat kerja yang konsisten" yang ingin menyampaikan bahwa menjadi bersemangat itu selalu ada iman (percaya dan yakin) kepada Allah. Ada yang bilang semangat dulu baru kerja atau beraktivitas, ya demikian karena semangat itu hadir karena hadir terlebih dahulu keinginan atau tujuan. Semangat yang saya sampaikan adalah semangat itu tidak perlu dicari atau diciptakan, tapi semangat itu hadir setelah saya memiliki keimanan kepada Allah yang membuat saya percaya apa yang saya lakukan itu baik buat saya. Misalkan saya percaya Allahlah yang memberi rezeki kepada saya, dengan keyakinan itu saya bersemangat. Dan semangat saya menjadi nyata saat saya memulai kerjanya atau beraktivitasnya. Keyakinan memberi harapan dan harapan itu menumbuhkan semangat. Semangat itu menyala karena saya bekerja atau beraktivitas. 

Semangat itu bisa konsisten karena saya merawat kerja atau aktivitas dengan sadar iman. Yang saya dapatkan adalah saya ingin terus bekerja atau beraktivitas yang baik tentunya. Memang dalam kesehariannya konsistensi itu tidak terus menaik, ada kalanya turun dan ada kala naik. Yang terpenting adalah saya menyadari dimana saya berada, kalau lagi turun, maka bisa jadi iman saya menurun (tidak menguat) karena hambatan dan godaan.  Sebenarnya tidak perlu dipaksakan saat mengalami hambatan atau godaan, Nabi mengajarkan untuk ingat Allah (misalkan berwudhu dulu, atau shalat sunnah dulu atau berzikir). Untuk apa ? Agar kita mengembalikan iman yang berdampak kepada semangat dan kerjanya (aktivtitasnya). Dengan demikian kita selalu kembali kepada aktivitas yang konsisten dan kerja yang konsisten. 

Di dalam buku "Semangat kerja yang konsisten" jiga membahas niat dalam bekerja yang dapat dijadikan langkah untuk merawat semangat dan konsistensi. Membahas juga bagaimana mengharmoniskan keinginan dunia diarahkan kepada jalan Allah, yang agar kita tidak mudah lalai dari iman. Dan bahkan di awal buku, saya mengajak diri saya sendiri dan pembaca untuk memulai berkata yang positif (baik). Sebagai prakteknya adalah saya menulis buku ini dengan kata-kata positif atau kalimat positif, dimana saat pembaca membaca isi buku "semangat kerja yang konsiten" itu dapat memprogram pikiran bawah sadar tanpa sadar. Uniknya buku ini sangat minim menggunakan kata negatif. Misalnya kata negatif "gagal" saya gantikan dengan kata "belum berhasil" atau "tidak berhasil". kata "berhasil" saja yang tersimpan dalam memori alam bawah sadar kita.  Inilah yang saya ingin bangun dari membaca buku saya "Semangat kerja yang konsisten".

Didalam blog ini saya pun ingin mengulas banyak tentang pemikiran saya tentang kesadaran kepada Allah yang dituangkan dalam tulisan yang bermakna kerja sebagai ibadah sehingga iman kita terpelihara (terawat) dengan kerja atau aktivitas yang kita lakukan. Ada yang bilang inilah zikir (mengingat Allah) dalam wujud nyata (tidak lagi lisan). Zikir itu ada di hati lalu diucapkan dalam lisan dan ditindaklanjuti dengan tindakan atau perbuatan, dalam hal ini kerja atau beraktivitas.  

Tulisan ini dapat menjadi motivasi diri atau pemberdayaan diri untuk kemampuan diri yang semakin baik hari ini. Sekaligus membangkitkan motivasi umat muslim (motivai Islam) untuk menjadi produktif.

Sahabatmu dalam produktivitas

Productivities Trainer, Motivator and Writer


No comments:

Post a Comment

Featured post

Sikap terhadap pekerjaan atau profesi

 Semangat pagi semuanya. Insya Allah selalu ada kebaikan yang diperbuat hari ini, minimal memberi rasa bahagia bagi diri sendiri. Bagaimana ...