Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Melatih daya kritis

 Selamat siang semuanya, Semoga bersemangat hari ini

Hari ini saya berbagi materi tentang melatih day kritis terhadap diri sendiri. Kok begitu mas ? Ya jika saya kritis terhadap diri sendiri dan menjadi biasa, maka saya sudah berani dan siap untuk jujur atau menerima berpikir kritis. Berani apa ? Berani menerima dan menjalankan solusi yang saya inginkan terjadi. Tidak banyak orang yang mampu menerima pendapat sendiri dan melaksanakan solusinya. Saya cenderung bisa menjalankan solusi atau perintah orang lain (dihormati atau atasan) karena terpaksa atau sengaja. Buktinya apa ? Disuruh atasan mau dikerjakan, tapi disuruh oleh diri sendiri agak malas begitu. Kurang yakin ? Perhatikan apa yang saya inginkan sampai hari ini, bukankah banyak hal ? Dari keinginan saya tadi, saya sedikit yang dilaksanakan. Entah kurang ilmunya atau kurang pengalaman atau kurang berani dan sebagainya ... fakta saya kurang oke lah.

Atas dasar itulah kekurangan saya di atas, maka saya mengubah strategi dengan memberi sedikit teguran atau semacam "paksaan" kali ya atau menyadarkan diri saya sendiri. Strategi ini saya lakukan dengan bertanya. Kok bisa hanya dengan bertanya ... Contoh sederhana, Apakah saya mau kerjae dalam keadaan tertekan ? Banyak yang jawab tidak mau, tapi kan memang begitu kalau mau kerja pasti ada tekanan. Oke saya ganti pertanyaannya, Mau nggak kalau kerja dengan keadaan senang ? Mau dong,Semua menjawab. Kalau mau berarti apa yang bisa saya lakukan ? Saya mesti mau menerima dengan senang pekerjaan yang diamanahkan. Mesti punya ilmu dan dikerjakan dengan sabar (dan seterusnya). Apa yang saya dapatkan saat kerja senang ? Banyak banget kebaikan yang dapat rasakan. Saat ini, saya merasakan ada semangat dan sangat ingin melakukannya. Inilah yang saya sebut bahwa bertanya itu menjadi sebuah cara untuk mengkritisi diri sendiri dan menerapkan solusinya.

Bandingkan jika saya "salah" bertanya, maka strategi mengkritisi diri itu menjadi "salah" atau tidak terjadi apa-apa. Apa sih yang saya inginkan ? Saya ingin sukses. Apa bisa saya sukses ? Kayaknya bisa, tapi saya tidak pintar dan belum oke. kalau pun saya mau mengerjakannya, tapi memang ada yang support ? dan berani nggak ? Kurang berani sih. Kalau gagal ? Ya mesti mulai lagi. Apakah tidak habis waktunya ? Iya sih. Pertanyaan ini tidak memberi dorongan optimisme. Kesimpulannya ... mesti bisa mencari pertanyaan apa yang bisa menggugah untuk bertindak. Ada orang yang bilang "power of question".

Saya ambil makna mengkritisi diri sendiri itu sebagai berikut :

1. Menyadari keadaan sampai sekarang itu adalah sama dengan apa yang saya kerjakan sepanjang tahun, sedangkan saya menginginkan menjadi semakin baik. Apa bisa ?

2. Tidak tahu (sadar) bahwa apa yang dikerjakan setahun ini tidak memberikan perubahan yang banyak, hanya rutinitas saja. Padahal saya ingin mengerjakan ini dan itu, tapi tidak ada waktu. Tanpa disadari banyak yang diperintahkan orang lain bisa dikerjakan.

3. Sudah banyak rencana yang saya buat, tapi sepertinya tidak sungguh-sungguh dibuat dan hanya karena situasional (lagi ada tugas atau ada pelatihan). 

Mengkritisi diri sendiri itu butuh keberanian dan kesengajaan untuk menyadarkan apa yang terjadi sekarang ini adalah "masalah" atau memiliki visi untuk meningkatkan kinerja semakin baik. Solusinya dimana ? Saya tidak perlu khawatir karena saya adalah "tukang komen" alias yang biasa menilai orang lain, menilai orang lain itu salah atau kurang baik. Bagaimana solusi itu dialamatkan kepada diri sendiri ? Siap lah.






Sampai sini, paling tidak, saya sudah bisa mengatakan "Saya memiliki masalah dengan keadaan sekarang ", atau saya mau bilang,"Saya bisa dengan sengaja untuk berpikir LEBIH positif", hal ini saya sudah mulai kritis kepada diri sendiri. Solusinya ? Bertemu di artikel berikutnya.

Terima kasih
Munir Hasan Basri
Trainer, Writer and Coach of Self empowerment



nya

No comments:

Post a Comment

Featured post

Membangun training center dari nol

 Selamat siang semuanya, Semoga sehat selalu dan bisa beraktivitas yang menyenangkan. Saya ingin berbagi tentang pengalaman berada di dalam ...