Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Karyawan baru yang penurut

 Selamat siang semuanya, Insya Allah selalu dalam lindungan Allah. 

Hari ini saya ingin menulis pengalaman sebagai karyawan baru ataupun melihat karyawan baru dari sisi karyawan lama. Judulnya "Karyawan baru yang penurut". Apa iya begitu ? Penurut sebagai karyawan baru bukanlah sekedar mengikuti apa yang diperintahkan oleh user atau atasan. Tapi memang mesti nurut, kalau tidak menjadi konflik dan tidak menguntungkan bagi karyawan baru. karyawan yang sudah ada pun mesti menurut apa yang diperintahkan, mungkin ada beberapa "bantahan" berupa protes atau keberatan untuk mendapatkan win-win solution. Jadi penurut itu bukan konotasi tidak positif. Penurut itu tidak selalu mengiyakan, tapi juga bisa memberi komentar agar apa yang diperintahkan itu menjadi semakin baik. Tidak mengiyakan dan menyampaikan yang lebih baik mesti mengikuti budaya di perusahaan itu (terutama karakter/kebiasaan) dari atasan dan lingkungan. 

Menuruti perintah atasan tidak selamanya menyenangkan bagi karyawan baru. Kalau hal kecil mungkin iya bisa diterima dengan baik atau perintah yang sejalan dengan kemampuan yang dimiliki  karyawan baru. Banyaknya perintah itu diterima dengan tidak nyaman. Bisa karena tidak memiliki kemampuan yang memadai atau lagi tidak nyaman aja. kalau lagi tidak nyaman, karyawan baru bisa mengalah demi uang (gaji). Tapi hal ini memang ada resikonya yaitu ketidaknyamanan yang membawa karyawan tidak maksimal dalam bekerjanya, bisa menyebabkan stress yang berkepanjangan. Sebagai karyawan baru mesti disadari sebagai persoalan yang segera diselesaikan. Kalau tidak bisa membuat penampilan yang tidak nyaman juga, jarang senyum dan tidak happy. Kemampuan menyadari persoalan ini mesti dimiliki seorang karyawan baru, termasuk solusinya. Apa yang harus dilakukan oleh karyawan baru ? Memiliki sikap untuk tidak menilai kerjaan dengan pikiran ego, suka atau tidak suka. Tapi bersikaplah dengan pikiran jernih dan logika. Saat menerima pekerjaan yang tidak tahu harus bagaimana, maka dengan jujur mesti memberitahu dan mohon pencerahannya. Atau kalau pekerjaan yang diterima tidak bisa diselesaikan dengan waktu yang diminta, maka mesti minta support atau negosiasi ulang dan sebagainya. Sekali lagi bahwa agar karyawan baru menjadi karyawan penurut yang positif adalah membangun sikap positif terhadap pekerjaan yang diterima, yaitu menyikapinya dengan berpikir logis dan hati.

karyawan penurut bukanlah untuk cari muka atau dianggap karyawan yang mudah diatur. Tapi mestinya tidak begitu. Jika ini dilakukan, maka hal itu bisa berdampak buruk bagi perkembangan kinerja karyawan baru dan bisa juga berdampak kepada kesehatan diri. Jadilah karyawan baru yang penurut dengan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan, yaitu melakukannya dengan benar.Untuk itu sebagai karyawan baru mesti membangun sikap pembelajar dan membangun juga jaringan dengan karyawan yang ada. Sikap pembelajar benar-benar mengantarkan karyawan baru itu untuk selalu mengerjakan pekerjaan dengan lebih baik. Dampaknya ? Menjadi semakin dipercaya oleh atasan dan karyawan yang ada. Kemampuan lain yang mesti dijalani adalah sikap ingin tahu dengan banyak bertanya yang santun. Mengapa ? Latarbelakang karyawan baru tidak sama dengan atasan dan karyawan yang ada, bertanya itu adalah untuk bisa menyikapi perbedaan yang ada dan mencegah kesalahpahaman. Belajarlah selalu agar kemampuan meningkat agar dapat mengatasi persoalan dalam kerja dan juga bisa membangun jaringan dengan langkah bertanya dengan lingkungan yang ada. 

Menjadi karyawan baru yang penurut itu tidak berresiko tidak positif. Misalkan karyawan baru tidak penurut, maka atasan dan karyawan yang ada bisa menilai dan bersikap tidak baik. perlu Menjaga penilaian atas sikap dan perilaku  karyawan baru terus-menerus. Inilah raport karyawan baru untuk meneruskan masa percobaan karyawan. 

Hindari menjadi karyawan baru yang hanya menuruti apa yang diperintahkan. Bisa berdampak tidak baik bagi diri sendiri dan kinerjanya pun tidak semakin baik. Apa yang mesti dilakukan ?

1. Belajarlah untuk meningkatkan kemampuan kompetensi dan non-kompetensi mampu bekerja maksimal.

2. Berlatihlah mengendalikan diri terutama ego dan nafsu. Hal non teknis yang tidak diajarkan tapi diharapkan oleh atasan dan karyawan yang ada.

3. Bersiaplah untuk menjadi bagian dari lingkungan baru yang bisa membangun diri semakin baik



terima kasih

Selamat menjadi karyawan baru dan berkarya untuk menjadi yang terbaik.

No comments:

Post a Comment

Featured post

Membangun training center dari nol

 Selamat siang semuanya, Semoga sehat selalu dan bisa beraktivitas yang menyenangkan. Saya ingin berbagi tentang pengalaman berada di dalam ...