Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

18.12.24

Mencintai tubuh dengan perubahan kecil

 Semangat pagi rekan-rekan. Insya Allah hari ini diberikan kesehatan mental yang kuat untuk bertumbuh menjadi semakin sukses dan bahagia. Aamiin

Mencintai seseorang itu atau pasangan membuat hidup semakin baik. Tak salah dong kalau terlebih dahulu mencintai diri sendiri. Mencintai tubuh, yang merupakan pemberian Allah sering kali diabaikan oleh seseorang. Bisa saja mencintai orang lain itu membuat tubuh sehat, tapi menjadi sempurna sehat diri dengan mencintai dirimu sendiri.

Yang sering dicintai dari tubuh sendiri adalah bagian luar tubuh, seperti kesehatan kulit yang menampilkan performance diri. Ada wajah dan rambut yang sering diperhatikan, sedangkan yang lain tidak begitu diperhatikan. Tubuh dapat ditutupi oleh pakaian dan kaki dengan sepatu. Bagaimana dengan didalam tubuh yang tidak bisa disentuh dan tidak bisa dikendalikan langsung, seperti jantung, pembuluh darah, ginjal, usus dan lainnya ? Rasanya memang manusia tidak bisa mencintai bagian ubuh tersebut, spsertinya berfungsi secara otomatis. Lalu ? Apakah saya membiarkan itu terjadi begitu saja. Perhatikan fungsi bagian tubuh dalam itu dapat mempengaruhi penampilan (bagian tubuh luar). hal kecil saja, salah makan menyebabkan tubuh bangian dalam terganggu, lalu apakah saya masih dapat menampilkan peak performance ? Tidak maksimal bahkan berantakan.

Hal ini memang fokus pikiran manusia tertuju kepada pekerjaan saja, kerja ... kerja dan tidak memperhatikan rehat, tidur, makan dan sejenisnya. Stress kerja dianggap biasa saja. Saya merasa nggak ada masalah, buktinya badan saya sehat. kalau saya sakit, saya ke dokter dan minum obat. Dalam usia kerja, semua itu nampak tidak ada masalah. Tubuh masih "kuat" menghadapi kerja dengan stress, tapi kadangkala saya sakit, ini adalah sinyal kepada saya untuk mulai fokus bahwa tubuh saya mulai tidak mampu mengimbangi kerja dengan stress. Tapi keadaan seperti dianggap angin lalu saja, tinggal ke dokter dan minum obat selesai. Apalagi semakin bertambah usia semakin rentan terhadap ketidakseimbangan tubuh sehingga jadi sakit lagi. Atau ada yang bilang, "sakit mah ntar juga sembuh dengan sendirinya". Dengan kondisi seperti ini tubuh bagian dalam tergerogoti (tercipta ketidakseimbangan) dengan pola kerja stress dan obta-obatan. 

Sebenarnya tubuh bagian dalam dapat saya kendalikan dengan apa yang saya makan, kapan saya makan dan kapan pula saya istirahat dan tidur serta olahraga. Tetapi memang kesibukan kerja membuat tidak ada waktu untuk memikirkan hal itu semua. Misalkan merokok dan minuman beralkohol dapat mensupport tubuh dalam menghadapi kerja dengan stressnya. Apalagi istirahat yang cukup dan berolahraga. yang pasti banyak orang mengatakan tidak ada waktu memikirkan itu semua. Atas dasar inilah saya mesti membangun diri untuk berpikir sehat, yaitu menciptakan hal sederhana dalam hidup agar seimbang tubuh dan pikiran.

Ternyata stress itu bikin saya merasakan ketidakseimbangannya alias sakitnya, yang menumpuk di usia yang tidak muda. Tubuh yang semakin tidak kuat lagi. Perhatikan di mall, banyak orang tua yang menikmati hidupnya di kursi roda atau tidak gagah lagi. Inilah akumulasi kerja, stress, obat-obatan dan pola hidup tidak sehat menghampiri manusia di usia tidak produktif.

Satu hal yang sederhana adalah manusia memiliki kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri. Keadaan ini membutuhkan waktu rehat bagi tubuh. Yang sering saya lakukan adalah tidur yang cukup. Di hari Sabtu dan Minggu, saya lebih memanjakan tubuh dengan tidur yang cukup, alhasil tubuh menjadi lebih fresh. Atau dikala saya berlibur juga terjadi demikian, ada udara segar, kondisi emosional yang menyenangkan serta membebaskan diri dari aktivitas rutin. Hikmahnya kerja dengan tekanannya mesti diimbangi dengan rehat yang cukup dan memanjakan tubuh untuk relaks. Atas dasar inilah saya berpikir semakin baik untuk sehat. Bayangkan kalau setiap hari (di hari kerja) saya mampu menyeimbangkan kerja dan rehat dengan benar, maka setiap hari saya menjadi semakin sehat dan pekerjaanpun dapat dikerjakan dengan baik.

Selain tidur setiap malam yang cukup 6 - 7 jam yang dapat membangkitkan kemampuan menyembuhkan diri terhadap sakit (ketidakseimbangan tubuh). Saya juga mesti makan yang dibutuhkan tubuh. Minum yang cukup, dan Tidak berlebih makanan dengan kandungan karbonya, juga memasukkan pilihan sayuran dan buah yang mengandung protein dan vitamin lainnya. Apa yang terjadi ? Tubuh saya tidak sakit, tapi memberikan tubuh yang sehat yang membuat mood (perasaan senang) saya pun baik. Ini menjadi modal untuk menghadapi pekerjaan dengan stressnya menjadi tubuh terjaga dari sakit.

 Ada satu hal lagi yang membuat kemampuan menyembuhkan diri dari penyakit itu terbentuk dari kebiasaan saya yang tidak dalam posisi tubuh yang benar. Main HP sambil selonjoran, baca buku sambil tengkurup, nonton TV sambil tiduran ... kondisi ini memacuk tubuh semakin malas (mager). Pembuluh darah melebar dan tekanan menurun. Posisi tubuh yang terlalu santai ini memacu banyak penyakit, berawal dari malas dan seterusnya. Posisi tubuh yang tidak mendukung dalam kerjapun bikin banyak penyakit, seperti tidak tegak di dapan komputer.

So, Hari ini yang perlu saya lakukan adalah mengubah pola pikir untuk menjadi sehat.

1. Saya memiliki kemampuan menyembuhkan diri, oleh sebab itu saya mesti mendorong kemampuan menyembuhkan ini tinggi.

2. Tidak bergantung kepada dokter dan obat-obatan, dan terlebih dahulu mengupayakan penyembuhan dari dalam diri. Seperti istirahat yang benar, minum air putih dan makan yang sehat.

3. Ciptakan setiap bangun pagi selalu fresh dengan adanya tidur yang berkualitas dan cukup waktu.

4. Jaga pola makan, pola rehat, dan pola olahraga serta memiliki sikap dan berperilaku yangn sehat.

Insya Allah sharing di atas dapat menginspirasi untuk hidup semakin sehat. Apa iya kita mau sakit dan sakit lagi. Soal waktu, bukan tidak ada waktu, tapi kita yang tidak mau menyisihkan waktunya. Kitalah yang mengatur waktu.


Munir Hasan Basri

Sahabat sehatmu


No comments:

Post a Comment

Featured post

Mencintai tubuh dengan perubahan kecil

  Semangat pagi rekan-rekan. Insya Allah hari ini diberikan kesehatan mental yang kuat untuk bertumbuh menjadi semakin sukses dan bahagia. A...