Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Senin, Desember 05, 2022

Imposibble vs Kehendak Allah

Kita selalu memiliki keinginan-keinginan untuk menjadi semakin baik, ada yang inginnya sangat tinggi dan ada pula yang biasa saja. keinginan yang hadir merupakan apa yang pernah dilihat dalam pemikirannya. Orang yang biasa bergaul dengan bisnis, maka keinginannya tinggi. Misalkan ingin memperoleh nilai uang 2 Milyar, memang sesuatu yang mustahil. Tapi sebelumnya sering berhasil dalam mencapai keinginannya. 

Bagi mereka yang pernah berhasil, hal yang mustahil itu sangat ingin diraihnya. Maka mereka selalu berusaha dengan sungguh-sungguh. Tapi sebaliknya bagi orang yang belum pernah berhasil menjadi sangat mustahil untuk diraih. Beginilah manusia berpikir sesuai kemampuannya. Selain mereka berpikir sesuai kemampuannya, bagaimana cara meraihnya ? Mereka tetap memiliki harapan hal itu bisa dicapai yaitu memohon pertolongan Allah, dengan berdoa. Disinilah mereka mulai memasuki cara berpikir bukan sebagai manusia lagi, tapi berpikir dengan cara Allah. Bagi Allah tidak ada yang mustahil dan sesuai kehendakNya.

Logika manusia tidak sama dengan logika Allah. Maka saat kita berlogika dengan cara manusia, yang terjadi adalah bisa mustahil, karena kemampuan manusia terbatas. Sedangkan logika Allah tidak terbatas. Apa yang mesti dilakukan dengan cara berpikir logika Allah ? Jika kita memasuki logika Allah dengan berdoa, maka mau tidak mau kita mesti menggunakan cara-cara Allah. Selain kita berusaha sesuai kemampuan kita, maka kita mesti mengikuti aturan dan petunjuk Allah. Insya Allah jika cara-cara mencapai keinginan kita itu dengan cara Allah, hasilnya menjadi tidak mustahil lagi.


Yang bermasalah adalah kita sok mampu dengan cara kita untuk meraih keinginan kita, tapi meminta pertolongan Allah tanpa mengikuti Allah. Kita yang beriman, kok hanya meminta pertolongan tanpa mengikuti cara Allah (tanpa melibatkan Allah). Disinilah kita diuji, apakah kita merasa berhasil karena kemampuan kita (cenderung sombong) atau kita merasa berterima kasih atas rahmat Allah yang diberikan kepada kita (bersyukur) ?  

Apa motivasi kerjamu ?

Hari ini saya mengamati seorang karyawan yang merasa sudah bekerja luar biasa untuk keluarga. Motivasi kerjanya adalah keluarga, memenuhi kebutuhan keluarga. Yang pasti dengan media uang. Uang yang diperoleh dari kerja. Apa bener motivasi kerjanya untuk keluarga ? Kalau memang bener, maka uang yang diperoleh dari kerja mestinya sudah besar. 

Mari kita telusuri lebih dalam. Karyawan tersebut ternyata tidak mendapatkan uang yang cukup atau dicukupkan. Artinya kerja yang selama ini dilakukan tidak meningkat, karena memang uang dari gajinya tidak bertambah. Bagaimana dengan kebutuhan keluarga ? pasti meningkat dan bertambah banyak. Disinilah kita perlu mendalami motivasi yang sesungguhnya, yaitu dengan terus menjalankannya dengan benar.




Temukan motivasimu dalam kerja dengan baik dan bener. Kalau memang uang yang dicari, maka seharusnya kita sudah mesti bekerja luar biasa untuk meningkatkan uang yang kita peroleh. Sampai berapa banyak uang yang ingin kita raih ? Tentunya ada batasnya, yaitu waktu. Ada yang orang yang bener-bener mencari uang untuk keluarganya, tapi tidak ada waktu lagi bersama keluarga. Jadi motivasi kerja untuk keluarga tidak semestinya demikian. Keluarga tidak bisa "disuap" dengan uang saja. Maka dari itu boleh kita berpikir ulang tentang motivasi kerja kita, apakah cari uang ? atau yang lain ? 

Motivasi kerja menjadi faktor penentu bagi kesungguhan kerja kita. Bagaimana kalau kerja kita diselaraskan dengan iman kita ? Kerja sebagai ibadah, dapat pahalanya. Kerja yang semakin tinggi nilainya membuat Allah ridho. Insya Allah urusan dunia (uang) Allah bener-bener cukupkan. Semoga kita dapat menentukan motivasi kerja kita dengan benar.


Pesan tren Start awal pagi hari ini

Selamat pagi dan semangat pagi. Alhamdulillah semua pasti udah berada di perjalanan menuju tempat kerja. Ada beberapa yang terlambat, mudah-mudahan sampai ditujuan dengan selamat. Pagi saya berbagi dan mengingatkan keutamaan bangun pagi dan menjalani aktivitasnya. Buat apa bangun pagi ? Kan kerjanya aja agak siang diatas jam 8 pagi. Beruntunglah yang bisa bangun pagi karena dapat menikmati kebaikan dari pagi hari ini, yang pasti lebih awal startnya dalam memulai aktivitas. Bukan untuk berlomba, tapi buat kebaikan diri kita sendiri


Start awal hari ini memperoleh kebaikan dari Allah dengan ibadah utama. Dan bahkan diujung pagi Allah menunggu kita untuk bangun dan mengabulkan apa yang kita minta. Kok nggak mau ya ? Padahal setiap doa itu mintanya dikabulkan. Dengan tubuh yang lebih fresh menciptakan pikiran dan mudah untuk beraktivitas hari ini. Waktu lebih mencari rezeki sudah dimulai di pagi hari dan waktunya lebih lama dibandingkan mereka yang bangun siang.



Yuk bangun lebih awal untuk merasakan nikmatnya bangun pagi.

Minggu, Desember 04, 2022

Magic Word teruskan aktivitasmu

Malam ini saya berbagi untuk menguatkan diri kita untuk tersu beraktivitas, tidak hanya sehat tapi menguatkan hati agar mendapatkan ridho Allah. Jika aktivitas kita berhenti, mak segeralah kembali untuk beraktivitas lagi. Kapan lagi ? Selama masih kesempatan dan hidup.




Katanya mau nggak malas lagi

Kata malas itu sudah menempel pada setiap orang. Ada yang banyak malasnya dan ada yang sedikit. Dihari Libur dan setelah banyak beraktivitas yang menyebabkan lelah malasnya bertambah besar. Malas biasa dihabiskan dengan istirahat atau tiduran. Diturutin malah keterusan dan makin jadi malasnya. Ada akibat samping dari malas yang berkelanjutan itu adalah badan terasa "sakit". Mau membiarkannya terjadi ? Memulai aktivitas lagi sangat berat.


Katanya mau nggak malas lagi ? Ya udah jangan dijadikan hari libur tanpa aktivitas, baik aktivitas di luar rumah maupun di dalam rumah. Teruslah bergerak dengan aktivitas apapun agar malas itu tidak menyambut kita. Jika aktivitasnya berupa istirahat seperti main HP, nonton TV dan santai saja, maka jangan berlama-lama agar tidak menjerumuskan kita kepada kemalasan juga. Disisi lain jika kita menghadapi kelelahan boleh saja untuk istirahat dan sebaiknya segera bersih-bersih badan dan makan seperlunya. Terutama mandi adalah cara untuk memulihkan kesegaran tubuh, dan jika kita tidur, maka bangunnya menjadi enak. Mandi adalah cara relaksasi tubuh yang baik dan dilanjutkan dengan tidur, relaksasi ini menjadi baik buat pemulihan.

kebanyakan dari kita menjadi malas karena memang tidak ada aktivitas apa-apa. Maka perlu untuk berubah sikap dan perilaku dalam melakukan aktivitas. Ada aktivitas yang tidak perlu atau bukan tanggung jawab kita sehingga kita cenderung untuk diam dan santai. Misalnya di rumah, kita malas beres-beres setelah beraktivitas. Bangunlah sikap baru bahwa beraktivitas itu juga amal saleh dan membuat tubuh bergerak sehingga rasa malas hilang. Jika ada hobby yang bisa dijalani di rumah, maka lakukan itu sesering mungkin. Berkesinambungan beraktivitas dapat meminimalkan rasa malas. 



Kebiasaan beraktivitas mesti kita bangun yang sangat menyehatkan tubuh, pikiran dan perasaan kita. Membayangkan kita yang senang beraktivitas membuat orang disekitar kita bisa merasakannya dengan senang. Kebiasaan beraktivitas terus dibentuk baik di rumah atau di kantor atau ditempat dimana kita sering berada. Bisa aja ada orang yang di kantor rajin beraktivitas tapi di rumah malas. Karena di rumah sudah ada yang mengerjakan segala hal sehingga tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan lagi. Memang yang terbaik adalah selalu beraktivitas, dan kelelahan yang menghentikan aktivitas kita. Awali semua aktivitas dengan ikhlas dan mengucapkan Basmallah, maka maka aktivitas itu menjadi sangat berarti bagi hati yang tenang. Tidak hanya sehat tapi juga berpahala dan dijauhkan dari sifat malas yang dekat dengan setan dan aktivitas kita bisa menjadi amalan yang diridhai Allah. 

Pesan tren "Saya sudah tahu"

Dalam keseharian kita banyak aktivitas yang dilakukan, diantara mendengarkan ceramah, interaksi dengan nasehat atau diingetkan oleh orang lain atau keluarga. Apa yang terjadi dalam interaksi itu ? Saya dan Anda paling bilang dalam interaksi itu (minimal dalam hati),"Saya sudah tahu dan nggak usah dibilang lagi". Bagi Saya dan Anda ini telah berulang kali terjadi dan faktanya belum dikerjakan. Padahal kalau sudah dikerjakan, maka tidak ada lagi nasehat atau peringatan yang sama yang membuat bosen. 


Terlepas dari apa yang menjadi pesan dari orang lain kepada kita tidak penting juga sebenarnya untuk ditanggapi. Tinggal kita sudah jalani atau belum. Kalau sudah ya Alhamdulillah, dan kalau belum tinggal berterima kasih dan segera lakukan. Nggak perlu juga kita menjawab,"Saya sudah tahu". Maknanya kita mengatakan,"Saya sudah tahu" adalah hanya sekedar tahu secara emosional dan belum dikerjakan. Kok secara emosional ? Karena cenderung jawaban itu adalah respon sesaat (spontan) untuk menanggapi apa yang dibicarakan. Bayangkan kalau Anda menjawab dengan logika tentu tidak bilang,"Saya sudah tahu" tapi Anda menjawab,"Saya kerjakan sekarang dan minta maaf". 


Bagaimana jika respon itu dengan hati, maka kita banyak berterima kasih kepada Allah dengan sudah diingatkan oleh orang yang kita temui. Dari peristiwa ini dapat kita ambil hikmahnya adalah tidak perlu merespon sesaat untuk menjaga harga diri kita dengan lisan atau dalam hati,"saya sudah tahu" atau "sudah saya kerjakan", dan cukup merespon dengan ucapan terima kasih dan segera mengerjakannya.


Sabtu, Desember 03, 2022

Magic Word langgar aturan

Saya tutup malam ini dengan magic word, "langgar aturan". Buat apa ? untuk maju atau berubah menjadi semakin meningkat. Langgar aturan itu membebaskan diri kita tidak diikat oleh aturan yang baku. Atau kalau orang kerja mesti SOP. Bagaimana dengan langgar aturan dan menghasilkan produktivitas ?


Tapi ingat melanggar aturan itu tidak untuk mengambil keuntungan, seperti nyaman atau jalan pintas. Misalkan ada aturan masuk kerja jam 08:00 - pulang jam 17:00, ada perusahaan yang tidak menggunakan batasan jamnya tapi mengubah jam masuk dan pulang sesuai karyawannya, yang penting lama kerjanya dan hasil dari kerjanya. 




Featured post

Udah bisa bangun paginya

Alhamdulillahirabbilalamin masih diberi kesempatan hari ini, dibangunkan dan diberi pikiran fresh untuk memperbaiki keadaan sendiri. Hari se...