Memberi ruang bagi pikiran untuk disemangati agar menjadi apa yang kita inginkan dengan Perbuatan yang baik
e-Book Munir Hsan Basri
Kamis, Agustus 06, 2015
Apa motivasi hidupmu ?
Sabtu, Agustus 01, 2015
Tidak sama bersyukur dengan kufur ?
Jumat, Juli 24, 2015
Perbuatan baik itu tidak sama dengan amal shaleh
Terjemahan untuk amal shaleh adalah perbuatan baik. Terjemahan yang maksimal karena bisa jadi jika diterjemahkan menjadi panjang. Yang paling baik adalah tetap menggunakan bahasa aslinya yaitu amal shaleh. Sekalipun amal diartikan perbuatan atau tindakan, maka tindakan yang baik tidak sama dengan amal shaleh.
Amal shaleh sudah pasti perbuatan baik, tapi perbuatan baik belum tentu amal shaleh. Perbuatan baik hanya mendasarkan perbuatannya dengan etika dan adat di tempat tertentu, perbuatan baik di Amerika belum tentu perbuatan baik di Indonesia. Maka perbuatan baik itu bukan amal shaleh. Sedangkan amal shaleh merupakan tindakan yang mengacu pada syariat Allah yang ditujuan hanya kepada Allah. Contoh sederhana adalah soal makan. Bagi orang Barat makan dengan sendok dan garpu adalah perbuatan baik, dan bisa menjadi amal shaleh jika kita memulai makan dengan niat dan doa dan menutupnya dengan doa pula. Sikap makan pun mengikuti petunjuk atau syariat Allah yaitu makan yang halal, thayib bagi kesehatan dan berkah. Makanlah selagi lapar dan berhenti sebelum kenyang. Penjelasan di atas semakin membedakan dengan jelas perbuatan baik atas amal shaleh.
Bagi muslim kita mesti tidak sekedar berbuat baik karena tidak punya nilai pahala tapi hanya sekedar fisik saja. Maka pelajarilah amal shaleh yang Allah turunkan dalam Al Qur'an dan hadist dari perilaku Rasulullah. Bisa dibayangkan dalam setiap perbuatan bisa mendatangkan keridhoan Allah jika benar-benar kita mampu beramal shaleh.
Selasa, Juli 21, 2015
Bercermin
Di saat kita bersilaturahmi banyak hal yang kita bisa maknai, yang utama adalah menyambung hubungan dengan saling berinteraksi untuk berbincang kebaikan. Dengan interaksi itu pastilah kedua belah pihak mempunyai kondisi yang berbeda. Ada yang lebih baik dari yang lain. Untuk itu pahami lebih dalam ... Untuk bercermin.
Apa yang mesti dilihat dengan bercermin itu ? Pastilah kebaikan dari orang lain atau cerita orang lain yang kita dengar.
1. Ada sikap untuk menonjolkan diri dan keluarga. Sah-sah saja, maka kebaikannya adalah kita mesti semakin banyak beramal shaleh agar dirahmati Allah derajatnya. Dengan kedudukan yang dirahmati Allah maka kita tidak perlu menonjolkan diri ... Dan malah membuat kita semkin rendah hati dan sederhana.
2. Keyakinan seseorang untuk lepas dari ketergantungan pada hal yang dilarang Allah, misalkan utang. Hari gini nggak utang, mana mungkin. Jika demikian salah dong petunjuk Allah itu. Beriman berarti kita pasti mengatakan petunjuk Allahlah yang benar, maka mohon diberi hati yang terbuka untuk menyempurnakan ilmu hidup tanpa utang bisa kita jalani. Yang pasti kita mesti menguatkan shalat dan ibadah yang lain agar kita semakin kuat bergantung kepada Allah dan semakin kecillah ketergantungan kepada dunia, khususnya utang.
Mari kita melihat sisi kesuksesan seseorang bukan dari hasilnya tapi lihat apakah mereka mengikuti petunjuk Allah atau tidak.
Senin, Juli 20, 2015
Saya yakin kepada Allah maka saya bertindak
Ada sebagian orang merasa bahwa saat mereka bertindak merupakan keputusan yang didasari oleh pengetahuan yang sudah mereka miliki. Seperti halnya nasehat berikut ini, "mikir dulu sebelum melakukan sesuatu". Begitulah yang menjadi keseharian kita untuk selalu berpikir agar lebih banyak tahu sebelum bertindak.
Mari kita renungkan sejenak tentang hal di atas, apakah betul kita benar-benar tahu tentang apa yang ingin kita lakukan ? "Iya dong", kata kita. Tapi bukankah sebenarnya kita tidak tahu banyak, karena kita hanya tahu sedikit. Itupun ke-tahu-an kita hanya pada proses atau cara yang ingin kita lakukan dan begitu optimis dengan hasilnya. Perhatikan banyak tindakan kita yang salah atau hasilnya meleset.
Di lain sisi jika ditanya, dimana peran Allah ? Tidak ada. Karena kita bertindak atas ilmu yang kita miliki dan kita cari tahu untuk melakukan sesuatu dan sok tahu tentang hasilnya. Semua itu terwujud dalam keyakinan kita, lalu kita bertindak.
Dimana peran Allah sebagai orang yang beriman ? Bukankah shalat dan ibadah kita hanya untuk Allah dan begitu pula dengan hidup kita hanya untuk Allah. Bertindak hanyalah sebagian kecil dari hidup kita yang seharusnya kita persembahkan kepada Allah. Dimana peran allah sebagai orang bertindak dalam implementasi hidup kita kepada Allah ? Kayaknya belum ada. Untuk itu kita melibatkan Allah dalam niat dan doa.
Mari kita merenungkan semua hal di atas agar kita mampu bertindak karena kita yakin kepada Allah Bukan karena kita yakin atau tahu (kepada proses atau hasilnya). Yakin kepada Allah merupakan perwujudan kita beriman. Keyakinan itu mesti diikuti dengan yakin untuk membaca, memahami dan mengikuti petunjuk Allah (bertindak) Al Qur'an.
Minggu, Juli 19, 2015
Antara bersabar atau bermasalah
Kehidupan ini lebih mudah untuk berkata tegas kata kita sih. "Kalau begitu udah aja dibilang kok nggak ngerti-ngerti .... " inikah sikap yang diajarkan nabi ? Insya Allah semua sudah memahaminya, tapi soal memilih mana yang mau diterapkan .. Tetap bersabar yang benar atau mengambil sikap
Kita adalah milik Allah dan orang lain pun milik Allah. Nabi tidak bisa mengislamkan pamannya, tapi apakah nabi mesti tegas terhadap hal ini ? Bisa jadi banyak hal yang tidak kita ketahui dengan skenario Allah, oleh karena itu bukankah semestinya kita mengintensifkan hubungan dengan Allah untuk menemukan jawaban apa yang kita hadapi.
Insya Allah dengan selalu beribadah dan bekerja dengan petunjuk Allah ...kita dibimbing dalam menemukan tindakan yang benar
Jumat, Juli 17, 2015
Percaya dan lakukan atau mengerti baru percaya
Dari sebuah percakapan film anak-anak, ada orang tua yang tak percaya dengan aktivitas anaknya yang bisa terbang. Lalu anaknya berkata, "ayah tak perlu mengerti tapi ayah percaya saja semua bisa terjadi".
Percakapan ini menarik pikiran kami, bagaimana dengan kita beriman kepada Allah ? Bukankah kata beriman itu berarti percaya, lalu lakukan apa yang diperintahkannya. Dalam perjalanan amal kita tadi barulah kita mengerti apa artinya percaya itu dengan bukti-bukti yang Allah tunjukkan lewat hati, mata, telinga dan pikiran. Disinilah kita mengerti bahwa shalat itu bermanfaat bagi kesehatan saat ini tapi zaman dulu orang hanya shalat saja. Begitu pula puasa dan iabdah lainnya baru kita ketahui kebaikannya tapi orang dulu hanya beribadah dan beribadah saja.
Masihkah kita menjadi percaya setelah memahaminya dengan benar. Orang beriman dan beramal shaleh ... Merupakan kalimat yang sering diungkap oleh Allah dalam Al Qur'an. Beriman ... Percaya dan beramal shaleh ... Lakukan saja perintahNya. Allah tidak menyuruh kita mengerti dulu baru percaya. Insya Allah pemahaman ini menjadi kebaikan buat kita dan menjalankannya. Aamiin
Featured post
Udah bisa bangun paginya
Alhamdulillahirabbilalamin masih diberi kesempatan hari ini, dibangunkan dan diberi pikiran fresh untuk memperbaiki keadaan sendiri. Hari se...
-
Banyak orang diperdaya dirinya dan senang, hasilnya materi. But sedikit orang berdayakan dirinya dan bahagia, hasilnya produktif bisa mendap...
-
Setelah saya menulis membangun training center dari nol , saatnya saya bercerita mengembangkan training center itu sendiri. Bermodal awal ...
-
Selamat siang semuanya, Semoga sehat selalu dan bisa beraktivitas yang menyenangkan. Saya ingin berbagi tentang pengalaman berada di dalam ...