Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Selasa, Oktober 28, 2014

Tidak YAKIN maka menCOBA

Kita beraktivitas dalam sehari-hari lebih dipengaruhi oleh keyakinan, ada yang bilang "saya melakukan ini dan itu karena saya yakin" Benarkah begitu ? Ada benarnya. Mari kita uji pernyataan itu, apakah kita YAKIN dengan ibu dan ayah kita itu adalah orang tua yang sebenarnya ? Anda ya pasti lah. Tapi apakah Anda tahu bukti mereka orang tua kita ? Yang terlihat foto mereka masih mudah dan pernikahan. Bukankah foto belum cukup untuk membuktikan mereka adalah orang tua kita. Buktinya nyatanya adalah mereka menyayangi kita. Tunggu dulu, fakta itu juga tidak begitu kuat karena banyak juga orang tua selalu menyayangi anaknya (anak angkat/anak asuh). Kalau mau bukti ilmiah, pastilah kita bisa buktikan dengan test DNA. Apakah itu perlu dilakukan ? Perlu buat Anda yang penasaran. Tapi satu cara untuk membuktikannya dalah PIKIRAN kita yaitu YAKIN. Maka dengan kata YAKIN kita menganggap diri kita ini anaknya orang tua kita saat ini.
KeYAKINan yang sungguh-sungguh membuahkan dorongan dan dukungan bahkan pembelaan yang kuat dari otak emosi kita. Perhatikan saat orang tua kita diganggu orang lain, maka kita dengan tingkat emosi yang kuat pasti membela orang tua dan bisa jadi Intelektual kita dipacu untuk melakukan apapun agar apa yang sudah kita YAKINi menjadi tidak terusik. Tapi dalam beberapa kasus bisa lain, contoh kita yang biasa makan tempe maka begitu YAKIN bahwa tempe itu sehat. Bagaimana dengan penyajian makan yang tersedia ada tempe dan ada buntut ? Ada yang tetap makan tempe tapi ada juga yang COBA makan buntut. Mengapa Anda makan buntut ? Lebih karena penasaran dan berharap ada yang lebih baik. Maka sebuah keYAKINan bisa dikalahkan oleh rasa penasaran dan berharap yang lebih baik (enak dan nyaman). 
Contoh lain, jika kita sudah terbiasa dengan kehidupan keluarga yang harmonis, seringkali keYAKINan itu membuat rusak kehidupan keluarga. Kok bisa ? Dalam kasus ini keYAKINan terhadap keharmonisan keluarga sudah membiasa sehingga tidak ada rasa lagi dalam melakukan aktivitas berkeluarga dan sudah menjadi program otomatis. Disinilah anggota keluarga yang begitu YAKIN semua berjalan lancar dapat digoda dengan COBA. Bisa jadi bersosialisasi dengan media sosial merupakan awal yang baik (silaturahmi katanya) dan interaksi sosial tersebut memberikan harapan baru yang membuat Anda merasakan sesuatu yang lain. Lalu kondisi ini berlanjut dengan menCOBA aja ... satu kali OK, dua kali enak dan tiga kali enak juga. Hati-hatilah ternyata kata COBA berubah mengalahkan kata YAKIN dan yang berbahaya kata COBA bisa menjadi sebuah keYAKINan baru.
Melihat kondisi di atas, maka yang pasti perkuatlah dan selalu pelihara keYAKINan yang benar kepada Allah swt. Mengapa ? Karena keYAKINan kepada Allah itu pasti memberi keYAKINan yang baik dalam aktivitas kehidupan kita. YAKIN pada Allah swt, maka bisa menumbuhkan keYAKINan terhadap keluarga dan keYAKINan terhadap aktivitas lainnya ... kehidupan keluarga menjadi harmonis karena Allah swt yang mengizinkannya. IZINnya datang dari Allah swt karena kita YAKIN kepadaNYA.

Senin, Oktober 27, 2014

Bisa ini dan itu

Semakin banyak yang dipelajari maka semakin banyak yang diketahui dan membuat haus ingin tahu semakin banyak. Hal ini jadi penting tapi jauh lebih penting lagi adalah bukan sekedar bisa ini dan itu .... mampu melakukannya.
Cari tahu yang mana kita belum mendapatkan hasil maksimal. Sehingga kebisaan kita memperkuat tindakan untuk meraihnya. Lalu cek apakah anda sudah jadi sesuatu atau punya sesuatu dari bisa ini dan itu ?

Senin, Oktober 20, 2014

Kesadaran spiritual

Sadar apa nggak sih kita ? Orang gila kita bilang, "orang yang ngga sadar". Kita ? Kadang sadar kadang nggak, saat ngantuk dan pusing. Apa perlu kita mesti sadar terus ? Pasti.
Kesadaran emosional seringkali membuat kita larut dalam suasana dan ingin menikmati. Kesadaran ilmu memacu kita haus dan larut untuk memahami banyak hal. Tapi jika kita lmengalami kesadaran spiritual maka akal kita mampu membedakan hal baik dan hal buruk. Artinya kesadaran ilmunya menjadi kritis untuk memahami lebih dalam sehingga mendapatkan kebaikan dan keburukan dari suatu aktivitas. Kebaikan dan keburukan memancing kesadaran emosional kita untuk meraih yang baik. Akhirnya ketiga kesadaran itu mendorong KITA untuk bertindak yang baik. Yuk kita raih kesadaran spiritual itu agar hidup semakin bermakna.

Kamis, Oktober 16, 2014

Lama itu membosankan

Seringkali semakin lama waktu semakin baik dan jika dalam bekerja orang bilang menjadi senior atau orang berpengalaman. Benarkah ? Ternyata hanya 10% yang benar. Sisanya semakin lama bekerja semakin malas dan menurun motivasi kerjanya. Mengapa ? Karena sudah membiasa mengerjakan hal yabg sama setiap hari. Maka penting bagi Anda untuk menyadari itu dan memperbarui atau meningkatkan kemampuan.

Selasa, Oktober 14, 2014

Kemampuan mencopy BUKAN copy paste

Dalam dunia komunikasi seringkali terjadi miss komunikasi, bisa jadi disebabkan dari penyampai informasi atau penerima informasi. Ada 3 pola sikap orang yang menerima informasi :
1. Celengan menunjukkan mampu menerima tapi tidak mampu mengeluarkan informasi dengan benar. Kalau ditanya, "sudah paham ?" Pasti jawabnya,"paham". Setelah itu terserah Anda ...
2. Tape recorder menunjukkan mampu menjelaskan informasi seperti apa adanya dari penyampai.
3. Mesin fotocopy yaitu mampu mencopy informasi dengan gaya sendiri/karakter. Gaya/karakter sendiri itu seperti halnya kertas untuk fotocopynya. Jika menggunakan kertas berwarna (emas) dan halus maka hasil fotocopy lebih bagus dari yang asli.
Dari 3 sikap orang di atas, maka point ketiga menjadi penting dan memberi dunia komunikasi yang menarik. Hal ini sering dipraktekkan oleh seorang salesmen dan menjadi kunci dalam keberhasilan mereka. Orang hebat itu dicerminkan dari cara bersikapnya, apa pun informasinya (sekalipun buruk) maka pesan yang diungkapkan lagi menjadi sebuah kebaikan.

Rabu, Oktober 08, 2014

Take and give or Bersyukur

Anda bisa jadi sudah mengerti maksudnya. Memberi dan menerima, secara umum kita memberi masih memperhitungkan apa yang kita terima. Mari berkalkulasi :
1. Seperti hitung dagang, banyak tindakan kita berdasarkan itu. Bisa saja memberi dulu dan kemudian kita memperhitungkan berapa jumlah yang diterima. Jika yang diterima tidak sesuai menurut kita maka tindakan kita selanjutnya menjadi berkurang. Dan sebaliknya jika yang kita terima sesuai menurut kita maka kita umumnya meminta lebih lagi untuk tindakan berikutnya. Atau kita sendiri mengurangi tindakan di awal untuk menguji tentang apa yang kita terima maka hal ini menjadi tanda tanya, dimana orang juga berlaku sama seperti kita ... jadilah sesuatu yang tak berujung.
2. Ada orang yang bekerja tidak memperhitungkan seberapa besar yang diterima. Kondisi ini sebenarnya orang tersebut tidak berhadapan dengan manusia, tapi orang ini yakin dengan Tuhannya memberikan balasannya. Ada pekerjaan pun bagi mereka sudah bersyukur dan mereka memberikan yang terbaik bagi yang memberi pekerjaan karena merasa sudah dibantu sebagai wakil Tuhan. Yakinlah Tuhan otu Maha Memberi Rezeki.
Bagaimana kita bersikap ? Beriman dan beramal shaleh ... kami dengar dan kami taat. Tentulah kota tidak bisa bersyukur penuh secara langsung kepada Allah swt, maka lanhkah bersyukur pertama adalah teruslah menyembah hanya kepada Allah (shalat dan ibadah wajib lainnya) dan berbuat baiklah kepada siapapun terutama orang yang telah menjadi wakil Allah yang telah memberi kebaikan bahi kita.

Selasa, Oktober 07, 2014

Mimpi kali yee ?

Banyak orang mengatakan "berani bermimpi" atau "semua berawal dari mimpi". Maka banyak bermimpilah. Mimpi membuat kita menjadi mengkhayal dengan melamunkan impian itu tercapai. Boleh bermimpi tapi mimpi tidak mengantarkan kita kepada kebaikan, tapi kebaikan itu menjadi bernilai meraih mimpi. Jadi amalkan sikap dan perilaku yang pasti menjadikan kita orang baik (kebaikan).

Featured post

Udah bisa bangun paginya

Alhamdulillahirabbilalamin masih diberi kesempatan hari ini, dibangunkan dan diberi pikiran fresh untuk memperbaiki keadaan sendiri. Hari se...