Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Berpikir positif ya bicara positif

 Seringkali saya menerima nasehat tentang berpikir positif. Tapi faktanya begitu tidak mudah untuk melaksanakannya. Selalu ada kecenderungan tidak positif terhadap orang yang kerja tidak benar. Lalu bagaimana caranya untuk lebih baik ?

Berpikir positif tidak bisa terjadi begitu saja. Berpikir berarti mengolah apa yang ada dalam pikiran. Sekarang apa yang ada di pikiran saya ? Apakah lebih banyak yang positif atau yang tidak positif ? Apakah hal yang tidak positif itu memiliki emosional yang kuat ? Maka jawaban pertanyaan ini adalah menentukan berpikir positif saya. Kalau ada nasehat berpikir positif, maka saya mesti sesering mungkin untuk mengisi lebih banyak hal positif untuk ditampung dalam pikiran saya, baik secara sadar maupun tidak sadar. Saya mesti membaca, melihat, mendengar dan berbicara yang positif, Insya Allah saya lebih semakin mudah untuk berpikir positif.

Ada hal lain yang bisa saya lakukan untuk berpikir positif yaitu mengaktifkan hati saya. Hati berisi hal positif dan benar. Saya dapat berpikir dengan mengoptimalkan hati saya sebelum berpikir (merenungkan). Atau dengan kata lain saya mesti menciptakan kondisi yang tenang untuk mengakses ke dalam hati saya (mencegah keadaan yang membuat emosional lebih dulu mengambil alih pikiran dan hati saya).

Berpikir tidak positif itu sebenarnya adalah kondisi dimana saya dengan cepat merespon segala sesuatu tanpa memberi ruang dan waktu untuk berpikir jernih. Kondisi ini disebut pembajakan amygdala. Oleh sebab itu, saya perlu melatih diri untuk tidak buru-buru (perbuatan setan) dalam bertindak apapun, karena kecenderungannya tidak positif/tidak baik. 


Berpikir positif ? Ya perlu latihan. Apa itu ? 

1. Mengisi pikiran dengan hal yang positif sebanyak-banyaknya. Bersikap dan bertindak positif pun mesti dibangun tanpa perlu mempedulikan apa pun respon orang lain.

2. Aktifkan hati yang selalu baik dan benar. 

3. Hindari bersikap dan bertindak dengan terburu-buru.

Insya Allah nasehat yang baik itu "berpikirlah positif" tidak serta merta dapat dijalani, tapi butuh ilmu dan latihan. Mungkin sekali bisa, tapi selanjutnya tidak mampu lagi. Buktikan dan tunjukkan berpikir positif itu dengan BICARA POSITIF.


No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...