Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Bahagia itu memberi ..

Bahagia ? Apa yaaa ? Kayaknya nggak bisa diungkapkan. Kebahagian adalah bicara hati dan itu hanya bisa diekspresikan lewat emosi, maka orang bahagia terlihat senang atau sedih atau terharu dam sebagainya. Tapi orang yang senang belum tentu bahagia.
Apa yang membedakan  orang bahagia dengan orang senang, orang senang hanya untuk kebaikan dirinya dan hanya sedikit hal yang di share buat orang lain. Senang diperoleh dari rangsangan luar dimana hal itu menarik kita. Keadaan ini membuat kita tersenyum, tapi tidak bisa bertahan lama. Sangat berbeda dengan orang yang bahagia, senyum yang terpancar dari orang yang bahagia bisa bertahan lama dan memberikan efek luar biasa kepada orang lain yang bisa merasakan kebahagian itu. Orang yang bahagia selalu ingin memberi sesuatu sebagai ungkapan terima kasihnya. Jadi kebahagian itu datang dari hati kita sendiri dan hanya kita yang bisa membuatnya dengan seizin Allah swt. Maka dari itu keinginan untuk bahagia bisa kita bangun dengan ibadah dan amal shaleh serta berusaha untuk membaca dan merenungkan penciptaan Allah Di alam semesta ini. Dan tidak lupa berdoa memohon diberikan hati yang bahagia ... hati yang tenang. Dengan banyak berdzikir hati menjadi tenang .. bahagia.
Orang yang senang seringkali ingin merasakannya sendiri dan tidak ingin orang lain merasakannya atau berbagi. Fakta menunjukkan bahwa orang kaya menjadi pelit, orang pintar menjadi sombong dan seterusnya. Maka orang kaya selalu ingin tambah kaya agar perasaan senang terus terpelihara dengan maksud orang lain tahu bahwa dia orang kaya yang murah senyum. Apa akibatnya bila orang kaya tidak menunjukkan kekayaannya ? Maka orang lain "orang kaya kok bete, lagi abisnya duitnya". Dan yang pasti orang senang selalu merasakan capek dan lelah.
Kondisi orang kaya yang sudah capek dan lelah ... membuat mereka merenungkan apa yang sudah mereka lakukan dan mau ngapain dengan kekayaan yang tak pernah habis itu. Titik balik orang kaya seperti ini membuat mereka memcari makna hidup, yaitu mencari kebahagian. Dan mulailah golongan orang seperti ini banyak melakukan aksi sosial untuk menyumbang bagi masyarakat yang kekurangan dengan apa yang mereka miliki. Tindakan itu bis berdampak nagi hati mereka yang terbuka dan terciptalah kebahagian itu.
Ingin bahagia atau senang ? Temukan kebahagian  itu pada diri kita sendiri dan tidak perlu materi Hanya butuh Allah untuk mengaktifkannya. Sedangkan kesenangan membutuhkan sesuatu dan kita cari diSekitar kita. Ngapain repot mau seneng tapi susah dan mahal. Kebahagoan menciptakan rasa senang.

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...