Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Syetan = masalah

Judul di atas ingin menggugat bahwa kita selama ini menganggap syetan itu identik dengan godaan harta, wanita, kekuasaan. pernahkah kita berpikir bahwa syetan itu sama dengan masalah ? Bisa jadi betul, tapi kita tidak pernah metenungkan hal tersebut, jadi menganggap jika kita ada masalah tidak ada hubungan dengan syetan.
Boleh juga sih kita memperhatikan, orang yang berzina itu dianggap sebagai melakukan dosa besar dan dekat dengan syetan. Hasil dan perzinahan itu pun memunculkan banyak masalah pada pasangan tersebut yang tidak dirasakan secara dalam (sepertinya enak-enak saja dan tanpa masalah). Mengapa mereka merasa tidak bermasalah ? Karena referensi masalahnya bukan dengan ukuran Allah tapi ukuran dunia. Padahal masalah sebelum terjadinya perzinahan adalah tidak terjaganya nafsu dan mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikannya. Ketidakmampuan ini membuka ruang bagi syetan untuk memberi "solusi" dengan angan-angan kenikmatan. Inilah hubungan syetan dan masalah.
Seseorang yang tidak cukup uang, tentunya orang ini memiliki masalah. dimana hubungannya dengan syetan. Hasil pendapatan yang tidak cukup disebabkan kemampuan yang dibayar rendah. Mengapa orang ini tidak mau meningkatkan kemampuannya ? Bisa jadi malas atau sudah takdir emang begitu (nasib). Padahal Allah sudah menjanjikan nikmat bertambah jika bersyukur. Apakah bersyukur itu sama dengan orang malas atau tidak mau belajar ? Tentu tidak, maka kondisi orang yang tidak mau meningkatkan kemampuan atau malas menunjukkan ia bersama syetan. Terkadang kita merasa bahwa tidak cukup uang itu bukan karena syetan. Tapi ternyata syetan bersama orang malas (bermasalah).
bagaimana dengan sakit ? Sakitnya adalah takdir yang bisa jadi balasan Allah atau ujian. Ujian pun sebenarnya sebagiannya adalah balasan yang Allah izinkan atas apa yang ktia kerjakan. Sebelum sakit, apa yang terjadi ? Bisa jadi kita makan berlebih atau makan tidak mengikuti aturan kesehatan atau makan yang enak tapi tidak baik buat tubuh, semua itu adalah godaan syetan. Kok bisa ? Secara akal sehat kita pasti mau makan yang baik buat tubuh dan tidak berlebih, tapi syetan menggoda,"makan aja lagi enak ini, kan hanya sekali dan seterusnya".
Sebenarnya masalah itu muncul karena setiap yang kita inginkan tidak sesuai dengan hasilnya. Yang perlu kita renungkan adalah yang kita inginkan belum tentu baik atau kemampuan kita yang kurang untuk memenuhi keinginan kita tidak cukup sehingga membuat segalanya menjadi bermasalah. Semakin dikerjakan semakin bermasalah karena syetan sudah bekerja sejak kita menginginkan sesuatu. Syetan menjanjikan keinginan itu baik (angan-angan kosong) sehingga kita berusaha mengerjakan apa saja agar tercapai (segala cara dilakukan), disini pun syetan menggoda dengan cara pintas.
mau tidak masalah ? Allah menurunkan petunjuknya Al Qur'an agar kita selamat di dunia dan di akhirat. Allah menjanjikan kebenaran dan janji yang pasti. Buka hati kita agar Allah memberikan petunjukNya agar kita yakin (beriman) dan mau mengerjakan amal saleh. Dengan demikian kita selalu bersama Allah dan syetan pun menjauh. Ada masalah ? Allah menguji kita agar bersyukur dan Allah pun menolong orang yang bersyukur sehingga masalahpun dapat dilewati,

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...