Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Kesehatan = Pikiran

Banyak orang tahu kesehatan bergantung pada pikiran, tapi tak banyak mau memikirkan pikirannya sendiri. Sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 3 jenis makanan yang sama diberikan perlakuan yang berbeda, Pertama - makanan diberi doa dan perlakuan yang khusus dengan sering dilihat dan diperhatikan.
Kedua - makanan yang diberi perilaku negatif dengan mengucapkan omongan kasar (tidak suka) dan di acak-acak.
Ketiga - makana yang dicuekin dan ditelantarkan.
Hasil penelitian menunjukkan makanan yang pertama menyehatkan dan terasa enak, makanan kedua menjadi tidak enak dan makanan ketiga selain tidak enak, juga cepat membusuk.
Sudahkah Anda memperhatikan pikiran kita ?? Kita jawab, "iya lah pasti dipikirkan", Faktanya membuktikan kepada kita PIKIRAN memang "dipikirkan" dengan cara menyuruh pikiran bekerja 24 jam terhadap pikiran NEGATIF yang terbanyak dan pikiran positif yang sangat sedikit. Hal demikian BUKAN cara untuk memperhatikan PIKIRAN, tapi merusak pikiran itu sendiri sampai sakit (pusing dan stress). Cara memperhatikan PIKIRAN dapat dilakukan :
1. Memberi makan dan minum yang cukup yang dibutuhkan OTAK kita.
2. Memasukkan ilmu dan pikiran/pandangan positif  ke dalam memori OTAK kita.
3. Melibatkan dir dalam lingkungan yang kondusif bagi OTAK kita.
4. Melatih setiap hari agar PIKIRAN menjadi TINDAKAN positif, seperti menulis, mengajarkan ilmu, mengimplementasikan dalam kehidupan dan sebagainya.
Kalau tidak demikian, BUKANkah kita telah menelantarkan PIKIRAN yang berarti mempercepat proses "pembusukan" PIKIRAN itu sendiri. PIKIRAN lebih didominasi PIKIRAN NEGATIF, PENDEK dalam berpikir, EMOSIOMAL dan FISIK lebih dominan daripada akal sehat, dan kita menjadi pengekor (follower) dari PIKIRAN orang lain. Mau Anda seperti itu ???
Think about it !!!!

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...