Memberi ruang bagi pikiran untuk disemangati agar menjadi apa yang kita inginkan dengan Perbuatan yang baik
e-Book Munir Hsan Basri
24.11.22
Magic Word Marah itu merasa bener
Bukan bisnisnya yang salah
Katanya mau percaya sama Allah
Kalimat di atas agak berat jalaninya, tapi memang kita tidak serius menjalaninya. Memang sih kita ini sudah beriman kepada Allah dengan izinNya. Lalu mengapa iman itu tidak dikuatkan ? Bukankah jika kita tidak menguatkannya, maka iman itu menjadi turun nilainya. Untuk apa kita menguatkan iman ? Untuk hidup yang lebih baik di dunia dan di akhirat.
Dilematisnya
adalah kita mesti menjalani hidup dengan kerja dan aktivitas lainnya sehingga
persoalan iman itu menjadi lalai. Iman hanya disaat kita shalat, itupun
shalatnya kurang iman. Mana yang diutamakan, kerja atau iman ? Bagi kebanyakan
orang dua-dua dijalani. Shalat ya shalat dan kerja ya kerja. Kita percaya
shalat kepada Allah, tapi agak kurang percaya kerja kepada Allah. Paling kalau
ada masalah dalam kerja kita minta kepada Allah dengan shalat
Karena sudah
terlanjur “tidak bersih hati” dimana
tempatnya iman, maka kita suka
melihat yang nyata mulai meluruskan iman itu yang utama dan diwujudkan dalam
kerja ?
Kita percaya
kepada Allah, yang memberi rezeki kepada kita. Dan kita mengambil rezeki itu
dengan kerja dan aktivitas. Maknanya kita kerja dan beraktivitas sesuai dengan
petunjuk Allah. Mulai dari niat kepada Allah, kemudian mempertunjukkan kerja
dan aktivitas dari rasa syukur yang terbaik yang bisa kita kerjkan,
mengevaluasi dan memperbaiki diri semakin baik dengan terus belajar dari
petunjuk Allah, beribadah dan beramal saleh untuk semakin percaya kepada Allah,
ketika kita menemui hambatan dan masalah, maka kita wajib kembali kepada Allah
minta pertolongan.
Kita lebih fokus kepada masalah yang kita hadapi dan akibatnya. Jarang kita fokus kepada kerjanya dan upaya memperbaikinya. Bisa jadi masalah itu dihadirkan Allah untuk menguji kita, apakah kita tetep berada di jalan Allah atau tidak ?
Hati-hati dengan
kerja kita yang suka melalaikan kita kepada (percaya) Allah dan porsi waktu
begitu besar hampir 80% dari kehidupan kita sehari-hari. Mari kita selalu
masukkan petunjuk (nilai) dari Allah dalam setiap kerja dan aktivitas kita.
23.11.22
Pesan tren Orang Marah
Pesan tren, e-Book Semangat kerja yang konsisten
Saat ini saya sudah mengeluarkan e-Book "Semangat kerja yang konsisten", yang bicara tentang semangat yang bisa membangkitkan kita untuk bekerja dengan benar yang optimal. Terkadang kita kerja terdorong karena materi, jabatan atau gengsi dan sebagainya. Semua dorongan itu bersifat relatif dan tidak langgeng sehingga membuat kita bekerja dengan semangat naik-turun
e-Book "Semangat kerja yang konsiten" ini membahas tentang penyadaran apa yang sudah kita lakukan dengan semangat, tidak dicari tapi pengen. Pencarian semangat kerja itu menjadi bagian penting agar kerja yang optimal.
Berminat dengan e-Book "Semangat kerja yang konsisten" silakan Wa sekarang 087823659247 dengan harga hanya Rp 50.000 gratis e-Book pendampingnya dan e-Booknya dalam power point.
Pesan tren, Malas tapi pengen
Selamat malam semuanya, semoga dalam keadaan sehat.
Malam ini saya menyambung tentang awal dari Yes I did it, yaitu malas atau tidak ingin. Tapi faktanya orang malas masih memiliki keinginan. Sedangkan tidak ingin memang tidak ada sama sekali dengan apa yang kata orang "itu mesti dilakukan".
Dalam Islam, Allah lewat nabi Muhammad saw memberi petunjuk dalam menghadapi malas dengan doa. Memang ada hal yang mesti dilakukan saat rasa malas itu kita alami, dan dibarengi dengan doa berlindung dari rasa malas. Jika rasa malas itu karena kita tidak tahu, maka kita bisa belajar. Tapi mau belajar aja malas ? Disisi lain jika malas itu karena tidak adanya harapan untuk meraihnya, maka mengapa kita tidak berharap kepada Allah ? Bagaimana mau berharap kepada Allah sedangkan suasananya udah malas. Bisa jadi semua kemalasan itu memang diciptakan oleh setan untuk menghalangi kita untuk berbuat baik. Oleh karena itu Allah mengajarkan kita untuk berdoa agar tidak malas.
Jika kita diajarin untuk berdoa dalam mengatasi rasa mala, mengapa kita tidak kita lakukan. Karena Allahlah yang Maha Tahu semuanya ini. Insya Allah dengan berdoa ini kita diberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang baik.
Yes, I did it
Selamat pagi semuanya, salam sejahtera dan bahagia.
Apa perasaan Anda saat bisa melakukan kerja dengan bener ? Pasti senang luar biasa. Tapi apa yang terjadi sebelumnya ? Apakah waktu itu Anda ingin bener-bener mengerjakannya ? Mungkin awalnya malas dan mempertanyakan buat apa saya melakukan ini ? Dan banyak lagi. Anda melakukannya melalui proses yang panjang dan memang begitulah yang terjadi
Apa saja sih proses sampai kepada,"Yes I did it. Berbagi agar bisa memahami prosesnya dan berani melakukannya.
- Berawal dari banyak orang malas atau tidak ingin melakukannya, bisa karena tidak tertarik.
- Ada hambatan karena tidak bisa
- Lalu ada dorongan untuk mau mengerjakannya
- Tapi saya tidak tahu caranya
- Saya kerjakan aja kan nggak rugi juga
- Saya bisa mengerjakan
- Saya mampu mengerjakannya dengan cara yang bener (Yes I did it)
Featured post
Mencintai tubuh dengan perubahan kecil
Semangat pagi rekan-rekan. Insya Allah hari ini diberikan kesehatan mental yang kuat untuk bertumbuh menjadi semakin sukses dan bahagia. A...
-
Setelah saya menulis membangun training center dari nol , saatnya saya bercerita mengembangkan training center itu sendiri. Bermodal awal ...
-
Banyak orang diperdaya dirinya dan senang, hasilnya materi. But sedikit orang berdayakan dirinya dan bahagia, hasilnya produktif bisa mendap...
-
Semangat pagi rekan-rekan, Insya Allah apa yang diinginkan diijabah Allah karena Allah Maha Mengabulkan doa, ya Mujib. Saat kami penuh sala...