Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Cari duit

Setiap orang jika ditanya,"kerja buat apa ?", maka jawabannya 90% cari duit. Termasuk seorang penjahat pun niatnya mencuri atau melakukan kejahatan karena cari duit juga. Kalau begitu apa bedanya antara orang baik yang bekerja dengan penjahat ?
Mari kita dalami kedua hal itu .... kalimat "cari duit" bermakna benar-benar mencari duit atau mencari dan menemukan duit lalu mengambilnya. Tapi bukan itu yang Anda maksud. Jadi cari duit itu adalah cari kerja. Dengan cari kerja dibalas dengan uang atas apa yang dikerjakan.
Berarti jika benar-benar Anda kerja cari duit, maka sebenarnya Anda bukan cari duit tapi cari kerja. Untuk mendapatkan duit yang banyak maka Anda pun wajib cari kerja yang banyak atau kerja yang disenangin oleh yang memberi kerja atau kerja yang berkualitas (kerja yang jarang dikerjakan oran lain, yang susah, yang berat, yang jauh dan sejenisnya). Kalimat Cari kerja memberi dorongan aktif bagi Anda untuk selalu meminta atau mengambil kerja dari atasan (pemberi kerja). Sudahkah Anda benar-benar cari kerja ? Jika iya, maka Anda mendapatkan duit yang pantas (pendapatan).
Selanjutnya jika Anda sudah dapat duit, buat apa duitnya ? Buat keluarga, isteri dan anak. Artinya Anda disuruh kerja oleh isteri dan anak, seolah Anda tertekan dengan kewajiban itu, Agar cari kerja itu menjadi baik buat Anda, mari cari jawaban pertanyaan berikut. Apa niat Anda menikah ? Umumnya niatnya ibadah. Lalu Anda menerima isteri dengan niat ibadah alias ikhlas, lalu jika Anda mendapatkan anak ... apa niatnya ? Iya ibadah juga. Oke kalau begitu, maka dapat disimpulkan cari kerja (cari duit) berarti ibadah dong. Mari pahami dan renungkan bahwa cari kerja itu ibadah. Maksudnya menjadikan kerja yang Anda lakukan itu sebagai ibadah. Bagaimana caranya ? Apakah kerjanya harus ikhlas ? Kalau ikhlas berarti nggak dapat duit dong.
Kerja sebagai ibadah .... ditafsirkan kerja itu berupa tindakan atau amal (perbuatan). Untuk menghasilkan uang pastilah kita kerja yang baik, maka kerja itu brarti amal saleh (mengerjakan sesuai petunjuk Allah). Apa yang Anda peroleh jika beramal saleh ? Insya Allah, dibalas Allah dengan rezeki (pendapatan Anda) dan kebaikan dengan dicukupkan kehidupan Anda oleh Allah. Allah itu Maha Adil dan Maha Melihat apa yang hambanya kerjakan. Untuk itu kita beriman.
Dengan kata lain, bahwa cari kerja itu bisa diwujudkan berupa amal saleh dan amal saleh itu merupakan ibadah kita. Dan dengan demikian apapun yang kita kerjakan baik sebagai ayah, manager, pengusaha, bawahan dan sebagainya adalah ibadah yang menjadikan kita semakin beriman.
Disisi lain, penjahat betul itu cari kerja duit dengan cara cari kerja apa saja (dengan cara yang buruk) maka bukan amal saleh. Artinya cari duit dapet tapi pahalanya tidak. Mari jadikan motivasi kita, hindari diri kita sendiri berbuat yang baik BUKAN kerja yang buruk seaklipun sama mencari duitnya. Itulah perbedaannya.
Bisa jadi ada yang ngacung, pak, saya udah kerja yang baik kok nggak dapet duit yang cukup ? dan terasa juga hidup semakin susah. 
Jika cari kerja (orang baik) berarti benar-benar mencari kerjaan maka hasilnya bisa jadi ngga banyak. contoh kerja 15 hasilnya 10. Orang seperti ini memang gajinya nggak cukup tapi selalu dicukupkan (pahala) oleh Allah dalam kehidupannya.
Sebaliknya orang jahat kerja buruk atau orang kerja sedikit (karena bukan cari kerja tapi malahan nunggu kerja) dan berharap hasilnya banyak. Bisa jadi orang seperti ini selalu banyak mengeluh kekurangan sehingga kerjanya tidak banyak tapi pendapatan oke. Contoh kerja 5 dan hasilnya 10. Bisa jadi kondisi orang ini adalah dapat duit tapi nggak berkah dan semakin sulit hidupnya dengan banyak persoalan.
Insya Allah penjelasan di atas bisa menginspirasi kita selalu cari kerja dan dijadikan amal saleh (ibadah) sehingga menjadi ikhlas dalam melakukan apa pun yang baik. 

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...