Menyediakan pelatihan motivasi spiritual, pendampingan, e-book dan konsultasi pemberdayaan diri Islam, WA/CALL 087823659247

e-Book Munir Hsan Basri

e-Book Munir Hsan Basri

Terpuruk ...

Beberapa orang pernah mengalami kondisi terpuruk, kondisi yang sangat menyedihkan dan membuat diri kita tak berdaya. Mau curhat ? hanya sedikit orang yang mau mendengar, dan memohon bantuan tidak ditanggapi karena mereka bilang saya juga begitu. keadaan ini membuat kita merasa sendiri sekalipun ada teman, saudara, orang tua dan sebagainya. lalu mau bagaimana ?
Diam dan hanya menyendiri atau terus menjalani saja kehidupan ini apa adanya atau mencari solusi yang tepat dengan pikiran yang tenang. Seringkali kita mengatakan,"kok dia aneh beberapa hari ini" atau bahkan ada yang bunuh diri,"kok bisa bunuh diri, rugi". Inilah tanda-tanda bahwa kita memiliki keadaan yang tidak baik. Ada jalan pintas dan ada jalan yang benar.
Keadaan yang makin terdesak dengan berbagai masalah dan kehidupan sudah menunggu untuk dijalani. Kita cenderung menuju jalan yang pintas, jalan yang mudah untuk menutupi kehidupan yang mesti dijalani. Berharap jalan ini adalah jalan terbaik dan setelah itu kita berharap pula ada jalan lain yang lebih baik. Tapi pengalaman kita sebelumnya jalan mudah itu meneruskan jalan yang sudah dijalani. Akhirnya kita pun terjerumus kembali. 
Jalan yang benar itu jalan yang menyelesaikan masalah (keterpurukan) kita. Berilah waktu untuk merenungkan segala hal yang terjadi  ..... kembalilah kepada Allah. Allah yang Menciptakan kita dan Dialah yang Maha mengatur, yang Maha menyempitkan dan Melapangkan kehidupan kita. Allah itu Maha Adil, Adil terhadap apa yang kita kerjakan. Artinya apa yang kita dapatkan hari ini adalah apa yang kita kerjakan selama ini. Allah tidak zalim kepada hambaNya dan HambaNya lah yang menzalimi dirinya sendiri. Sadarkah kita ? Kesadaran ini mesti mendorong motivasi kita untuk bangkit dan semakin percaya kepada Allah.
Atas dasar kesadaran di atas, maka hanya Allahlah yang mampu menyelesaikan masalah kita, keterpurukan kita hari ini. Selanjutnya mulailah dari kita untuk mendekat kepada Allah yang mendorong Allah meridhai dan merahmati kebaikan buat kita. Di waktu kita lapang, kita sudah tidak bersyukur dan saat sempit kita mesti 2 kali dan bahkan lebih untuk menyediakan waktu, tenaga dan fokus kepada Allah. Ibadah shalat lebih khusyuk dan shalatpun semakin banyak, zikir dan doa lebih merasuk agar kita benar-benar merasakan kedekatan kepada Allah, sedekah dan ibadah lainnya. Yang penting lagi adalah kesabaran dalam menjalani semua itu. Harus ada prasangka positif dengan selalu berharap Allah yang maha Rahman dan Rahiim agar Allah menyelesaikan keterpurukan hari ini. 

No comments:

Post a Comment

Featured post

Apa iya karyawan itu mesti nurut ?

  Judul ini saya ambil dari pengalaman memimpin sebuah team. Ada karyawan yang nurut dan ada yang "memberontak". Apakah keduanya a...