Puasa mengajari kita menahan atau mengendalikan nafsu kita menjadi kebiasaan, tapi semua itu sirna dengan lebaran sebagai pengecualian yang sangat besar. Seakan-akan kita meminta maaf pada diri kita untuk melanggar dengan meleburkan diri untuk larut melepaskan kendali emosi dengan makan selama lebaran ...mumpung ada.
Gejala ini terjadi pada diri kita dalam kehidupan ini. Selalu ada keinginan untuk pengecualian yaitu memaafkan saat kita telah banyak berbuat kebaikan lalu "menghalalkan" dengan yang tidak baik kita lakukan sekali. Tapi renungkanlah bahwa bisa jadi satu hal yang tidak baik itu menghapus kebaikan yang banyak yang telah kita lakukan. Bukankah ini penyesalan yang luar biasa atas hal tidak baik yang kita lakukan. Jadi bersabarlah dengan terus melakukan hal baik dan bersabar pula atas godaan untuk melakukan hal yang tidak baik.
Memberi ruang bagi pikiran untuk disemangati agar menjadi apa yang kita inginkan dengan Perbuatan yang baik
e-Book Munir Hsan Basri
Rabu, Juli 30, 2014
Saking emosionalnya
Minggu, Juli 20, 2014
Alias
Alias adalah nama lain dari seseorang, saat menikah atau meninggal nama kita selalu ada binti (nama orang tua). Tradisi ini terus terjadi.
Bisa jadi kami memaknainya bahwa nama orang tua disebutkan untuk menunjukkan nama orang tua masih menjadi peran dalam kepribadian kita, mulai dari akte lahir sampai kematian. Maka jadilah apa yang dimaksud agar menjadi kebanggan orang tua
Langganan:
Postingan (Atom)
Featured post
Dari Mata turun ke pikiran
Salam bahagia selalu, merasa bahagia itu penting dan membuat diri kita menjadi semakin bahagia. Insya Allah imajinasi dan apa yang kita lih...