Kalimat di atas seringkali kita ucapkan karena kita sudah tak tahan menderita atas penderitaan atau perlakuan yang kita terima. Bagaimana kita bisa sabar, kita menderita terus ????? Penderitaan dan perlakuan dzalim yang menjadi alasan kita tidak sabar.
Gemana seharusnya ? Saat kita bersabar menghadapinya, itulah yang terbaik dengan cara-cara dan sikap yang baik. Sikap apa ? Tetap tenang agar kita tidak terpancing emosi dan dalam keadaan tenang kita masih bisa berpikir sehat. Bila diteruskan kita tak mampu maka menjauhi dengan cara yang santun sebagai langkah lanjutan agar kita tetap bersabar.
Jadi salahlah kita bersabar tapi terus menderita dan terdzalimi yang akhirnya keluar kata "sabar itu ada batasnya".
No comments:
Post a Comment